Learning How to Learn for My Passion
Masih melanjutkan proses ‘penjajakan’ jurusan ilmu yang saya ambil. Sudah dibaca materi Matrikulasi #5 pada artikel sebelumnya? Jika sudah semoga dapat dipahami, akan ada hal-hal terkait jawaban #NHW5 yang dikupas dalam artikel ini.
Secara garis besar ruang lingkup yang akan saya pelajari dalam Universitas Kehidupan ini akan berhubungan dengan dunia anak. Yes, the keyword is Dunia Anak. Dari mulai blog, komunitas hingga ranah bisnis semua memiliki benang merah yaitu Anak. See my previous article here. Jadi dapat dikatakan proses belajar yang saya lakukan selama ini secara tidak langsung sudah terbentuk alamiah oleh kegiatan yang saya jalankan dengan hati senang selama beberapa tahun belakangan. Lebih tepatnya setelah kami memiliki anak dan memutuskan hijrah ke Bandung.
Memang adakalanya proses belajar jadi melelahkan apalagi jika fokus yang ditekuni tidak hanya satu macam. Pernah terpikirkan untuk menetapkan satu kegiatan saja yang benar-benar membuat saya mengambil satu goal besar, tapi faktanya sulit. Saya ingin menekuni semuanya.
Andai saya bisa fokus dengan urusan blog atau dunia tulis menulis, bukan tidak mungkin suatu saat saya dapat menelurkan buku-buku seperti penulis hebat yang ternyata mereka memulainya dari sebuah blog, Dee Lestari misalnya. Andai saya bisa fokus membangun sebuah komunitas anak, bukan tidak mungkin suatu saat saya seperti Kak Seto yang mampu melebarkan sayap ke lini lainnya seperti sekolah dan menjadi pakar dalam dunia anak-anak. Dan andai saja saya bisa fokus dengan bisnis mainan atau baju anak, bukan tidak mungkin saya bisa membangun brand sekuat Cool Kids yang mampu mempertahankan gelar top brand kidswear-nya dari masa ke masa.
Ya, ANDAI..
Dan kabar baiknya adalah, semua yang saya andai-kan adalah mimpi-mimpi saya dalam 5-10 tahun mendatang (mari tolong di-Aamiin-kan) 🙂
Mengenai Learning How to Learn, semua proses yang terjadi hingga saya memutuskan untuk menekuni 3 hal tersebut terbentuk dari kesederhanaan. Sederhana karena saya ingin memiliki dokumentasi personal keluarga kecil saya yang dituangkan ke dalam blog; sederhana karena saya ingin bersosialisasi dengan teman-teman di lingkungan baru sekaligus mengajak anak bermain hingga akhirnya mendirikan sebuah komunitas anak; dan sederhana karena saya ingin menyalurkan hasrat bisnis saya sehingga saya merangkak dengan merintis sebuah brand khusus anak (coming soon, Bismillah..). Ya sekali lagi semua dimulai dengan ide yang sederhana, proses yang dilalui dengan sederhana dan semoga dapat segera terealisasi dengan cara yang tidak kalah sederhana 🙂
***