Chinese – Japanese Garden Singapore

Tujuan wisata hari kedua kami salah satunya adalah berkunjung ke Chinese – Japanese Garden Singapore. Orang biasa menyebutnya Chinese Garden saja atau Jurong Garden sesuai dengan lokasinya yang berada di Jurong East Singapore. Untuk dapat sampai disini, kami naik bus terlebih dahulu menuju MRT Kallang Station kemudian turun di Chinese Garden Station. Total yang dilewati sebanyak 14 station dan menempuh waktu 50 menit.

image

image

Kami sampai sekitar jam 10 pagi. Suasana di dalam tampak sepi seolah hanya kami pengunjung yang datang, ah memang itu yang diinginkan 😀 Kami disambut dengan pohon-pohon rindang di sepanjang jalan menuju pintu gerbang. Taman yang terlihat bersih dan sangat terawat ini dahulu dibangun tahun 1975 dan dirancang oleh arsitek terkenal asal Taiwan, Yuen-Chen Yu. Konsep tempat wisata ini adalah art gardening asal Cina yang mengedepankan arsitektur dan lingkungan alam yang berada di Cina Utara.

image

image

Disambut oleh pintu gerbang utama berwarna merah kemudian kami melewati sebuah jembatan kayu yang juga berwarna senada. Disini terdapat papan informasi penunjuk arah “Kiri untuk area Japanese Garden dan Kanan untuk area Chinese Garden”.

image

Kami memilih belok kiri terlebih dahulu untuk melihat area Japanese Garden. Bangunan pertama yang kami temui adalah semacam kuil kecil untuk beristirahat. Di sebrang kanan terdapat sebuah danau yang cukup bersih dan tenang. Kami memutuskan untuk beristirahat sebentar ditepian danau sambil duduk santai sesekali memperhatikan Ry yang bermain di rerumputan.

image

image

Usai istirahat sejenak kami melanjutkan perjalanan ke arah jembatan cantik berwarna putih yang sudah terlihat dari tepi danau tempat kami duduk. Jembatan ini dinamakan The ‘Bai Hong Qiao’ (pelangi putih, 13-Arch Bridge). Jembatan mengadopsi gaya 17-Arch di Summer Palace, Peking. Walaupun lebih pendek dari 17-Arch Bridge yang asli akan tetapi jembatan ini masih mempertahankan keindahan dan ciri khas sesuai dengan aslinya.

image

image

Lanjut mengikuti jalan melewati jembatan putih tadi, disini merupakan perbatasan antara area Japanese dan Chinese Garden. Dibandingkan dengan area Chinese Garden, Japanese Garden memang memiliki area yang lebih kecil. Kami menemukan taman yang berisi patung-patung hewan berwarna putih yang tersebar rapih. Ada kerbau, anjing, babi, kuda dsb. Seperti yang kita ketahui bahwa masyarakat Tionghoa meyakini adanya 12 shio yang diwakilkan oleh binatang khas masing-masing.

image

image

Terus berjalan mengikuti arah yang sama, kami bertemu 8 patung para pahlawan legendaris cina atau disebut The Chinese Legendary Heros antara lain Konfusius (551-479 SM), Qu Yuan (340-278 SM), Guan Yu (160-219 AD), Hua Mulan (386-436 AD),
Yue Fei (1103 – 1142 AD), Wen Tianxiang (1236 – 1283 AD), Cheng Ho (1371 – 1435 AD), Lin Zexu (1785 – 1850 AD).

image

Dari sekian banyak pahlawan hanya beberapa yang familiar di telinga saya 😀 antara lain Hua Mulan, seorang pejuang berjenis kelamin perempuan yang bergabung dengan tentara laki-laki demi membela negaranya. Dan Laksamana Cheng Ho, yang berada pada masa Dinasti Ming memimpin armada diplomatik Cina melalui Asia Tenggara, Asia Selatan dan Afrika timur.

image

Setelah melewati 8 heros, yang terakhir kami jumpai sebelum ke pintu keluar adalah sebuah pagoda kuno yang puncaknya dapat terlihat dari pintu masuk gerbang utama. Pada jaman kuno, pagoda merupakan hanya menara sederhana yang terletak di samping kuil, kemudian semakin berkembangnya dunia arsitektur pagoda yang saat ini kita lihat sudah kental dengan sentuhan seni.

image

Pagoda ini dinamakan 7 Storey Pagoda (The Ru Yun T’a) yaitu pagoda yang memiliki tingkat 7 lantai. Terletak di sebuah bukit kecil di Chinese Garden dengan mengikuti gaya Ling Ku Temple Pagoda yang berada di Nanjing, China. So, jangan lupa mengabadikan di depan pagoda ini ya 😉

image

Di taman ini kami sempat ke toilet yang terletak tidak jauh dari posisi pagoda. Toiletnya sangat dijaga kebersihannya. Tersedia juga water drinking alias air minum gratisan, lumayan buat refill botol-botol yang stock airnya sudah menipis 😀

image

Kesimpulannya tempat wisata ini cukup recommended untuk di explore. Disamping low budget bahkan no budget, tempat ini memberikan sesuatu yang berbeda dari tempat wisata Singapura lainnya karena jauh dari keramaian. Selain itu dengan arsitektur bangunan seni yang kental unsur historinya menjadikan nilai tambah tersendiri saat menikmatinya.

image

Tips and Tricks :
• Datang sepagi mungkin untuk dapat menjelajahi semua area tanpa panas-panasan
• Bawa payung jika diperlukan
• Bawa banyak bekal cemilan buat yang minat piknik dadakan 😉

Jam Operasional :
Setiap hari jam 06.00-23.00

Tiket Masuk : Gratis

Alamat :
1 Chinese Garden
Singapore 619795
Telp. (65) 6261 3632

Disclaimer : Semua foto pada artikel ini adalah milik pribadi dan tanpa melewati proses editing.

:: 28 Maret 2016 ::

www.jendelakeluarga.com

Miranti

jendelakeluargaid@gmail.com

3 thoughts on “Chinese – Japanese Garden Singapore

Leave a Reply

error: Content is protected !!