Short Gateway to Bogor Botanical Garden with Commuterline
Salah satu bucket list Riyadh (Ry), seorang anak berusia 2,5 tahun saat ini adalah naik kereta api. Entahlah bagi anak-anak yang lainnya, tapi buat Ry kendaraan kereta api menjadi salah satu transportasi yang memiliki keistimewaan tersendiri.
Beberapa waktu lalu di hari Minggu pagi, kami dengan minim persiapan alias dadakan akhirnya berhasil mengajak Ry jalan-jalan naik kereta (saat ini disebut KRL) ke Kota Bogor. Destinasi wisata yang dipilih tidak muluk-muluk dengan memilih yang dekat Stasiun Bogor yaitu Bogor Botanical Garden as known as Kebun Raya Bogor.
Kali ini Ry pergi tanpa abinya, beliau sedang ada annual meeting di Jogjakarta. Kalau hanya kami berdua rasanya kurang greget ya, belum lagi memikirkan siapa nanti yang bisa diajak bergantian ngasuh Ry dan pepotoannya sudah pasti 😛
Saya pun memutuskan untuk mengajak pasukan terdekat, yaitu amak (nenek), abak (kakek) dan uncu (om) Ry. Kalau ramai begini asik kan jalan-jalannya 😀
Kami berangkat dari Karawaci ke Stasiun Tangerang menggunakan taksi online dengan biaya Rp. 37.000. Awalnya saya ingin menggunakan angkot, maksud hati agar total pengalaman yang dirasakan Ry dengan tema angkutan umum, namun khawatir si angkot harus muter rute dan perjalanan semakin lama jadilah kami memilih langkah amannya saja.
Sekitar jam 9 pagi kami sudah sampai di Stasiun Tangerang. Honestly, ini juga menjadi pengalaman perdana saya pergi ke Bogor dari Tangerang menggunakan kereta. Waktu jaman masih kuliah dulu, saya cukup sering main-main ke rumah teman satu genk yang tinggal di daerah Bogor. Waktu itu rutenya cukup singkat dari Stasiun Universitas Indonesia. Jadi perjalanan kali ini terasa sekali dari ujung ke ujungnya, yang jelas lebih singkat karena bebas macet sampai tujuan 🙂
Kami membeli Tiket Harian Berjaminan (Pulang-Pergi) Rp. 16.000 dengan biaya jaminan Rp. 10.000, sehingga satu kartu dikenakan biaya Rp. 26.000 per orangnya. Uang jaminan dapat direfund jika sudah kembali ke Stasiun Tangerang. Untuk tiket khusus anak-anak tidak ada batasan usia, patokannya hanya tinggi badan 100 cm. So, untuk saat ini Ry masih gratis 😀
Perjalanan memakan waktu sekitar 2,5 jam dengan berhenti di lebih dari 20 stasiun! Kami juga merasakan transit saat berada di Stasiun Bukit Duri. Sesuai prediksi kami kondisi KRL tidak padat, Alhamdulillah. Ry happy sekali menikmati liburan singkat kali ini. Di sepanjang perjalanan, Ry bisa kuat berdiri menghadap jendela sambil ngoceh menyebutkan setiap kendaraan yang lewat, termasuk KRL lain yang berpapasan dengan kami.
Oh ya, waktu di Stasiun Bukit Duri rombongan kami sempat terpisah, maklum kami berempat bukan pengguna rutin KRL setiap harinya. Saya dan amak, Ry dan uncu sedangkan abak terpisah sendirian Hihi.. Karena ogah membayangkan ada yang tertinggal di stasiun sana, saya sibuk menelpon untuk memastikan semuanya sudah naik kereta dengan tujuan yang sama. Well, always has a sweet experience included 🙂
Setelah melewati 2,5 jam perjalanan akhirnya sampai juga di Stasiun Bogor sekitar jam 11. 35 WIB. Untuk mencapai Kebun Raya Bogor, kami harus menggunakan angkot atau kendaraan lainnya. Sudah pasti kami memilih angkot, hitung-hitung membayar hutang rencana pagi tadi yang terpending 🙂 Jarak Stasiun Bogor ke Kebun Raya Bogor cukup dekat, tarif yang dikenakan Rp. 5.000/orang.
Kebun Raya Bogor
Setibanya di Kebun Raya Bogor, kami membeli karcis terlebih dulu di ticketing counter. Tiket masuk Rp. 14.000/orang (anak dibawah 3 tahun gratis).
Tempat wisata botani ini memiliki 4 pintu yang dapat dimanfaatkan pengunjung sesuai dengan posisi terdekat. Kebetulan kami diturunkan di sebrang taman perlintasan Bogor, pertemuan antara jalan Pajajaran dengan jalan Harupat. Oh ya, kami baru tahu bahwa khusus hari Minggu untuk pengunjung yang membawa mobil pribadi tidak diperkenankan masuk ke dalam area tempat wisata. Pengunjung dapat mencari parkiran di luar area Kebun Raya Bogor, alternatifnya berada di pinggir jalan lokasi wisata, Botani Square atau IPB. Alhamdulillah artinya jadwal kami sudah tepat untuk tidak menggunakan kendaraan pribadi 😀
Ada apa saja di Kebun Raya Bogor?
Banyak sekali. Tempat wisata seluas 87 ha ini memiliki varian tumbuhan yang sangat beraneka ragam. Biasanya terdapat papan keterangan untuk menjelaskan masing-masing nama pohon lengkap dengan informasi singkatnya. Recommended untuk tujuan wisata edukatif.
Tempat ini cocok untuk piknik bersama keluarga dan sahabat. Pengunjung bebas memilih posisi terbaik seperti rerumputan hijau atau dekat dengan air mancur untuk sekedar duduk santai menikmati camilan yang dibawa dari rumah. Jika ingin makan di kedai makan yang terdapat di lokasi juga tersedia, silakan mampir ke Cafe Dedaunan atau Grand Garden Resto & Cafe yang berada di dalam area Kebun Raya Bogor.
Bagi Ry tempat ini sangat menyenangkan, si anak bebas berlarian sambil mengeksplorasi yang ada di sekitar. Biarkan Ia menikmatinya sementara orang dewasa bisa istirahat sebelum melanjutkan perjalanan 😉
Selain itu sudah pasti tempat ini sangat cocok untuk foto-foto Hehe.. Paling pas memang pergi bareng orang yang hobi fotografi, dijamin tanpa diminta bakal dijepret sukarela 😛 Alhamdulillah trip kali ini kesampaian mengajak si adik bungsu super sibuk alias si uncu kesayangan Ry alias si fotografer pribadi kami 😀
Kegiatan kami yang terakhir di Kebun Raya Bogor adalah naik mobil wisata 🙂 Rasanya kurang afdol kalau belum mencoba naik mobil keliling ini. Tarifnya Rp. 15.000 per orang (dibawah 3 tahun gratis). Setelah membeli karcis di loket pembelian, pengunjung akan diberikan nomer antrian. Nomer tersebut akan dipanggil oleh petugas untuk dipersilahkan masuk ke dalam mobil wisata yang paling depan (tidak bisa pilih mobil). Perjalanan memakan waktu kurang lebih 30 menit.
Selama berkeliling, Pak Supir menjelaskan jenis-jenis pohon yang mobil lalui. Pengunjung juga dapat bertanya mengenai apapun seputar tempat wisata Kebun Raya Bogor. Oh ya, mobil ini menjangkau seluruh area Kebun Raya termasuk Museum Zoologi yang tidak sempat kami kunjungi, kemudian mobil akan kembali lagi ke pool dimana mobil berangkat. Jika ingin turun di suatu tempat, pengunjung bisa request ke Pak Supir untuk berhenti. Waktu itu kami memilih turun di gerbang utama karena sekalian pulang mengakhiri perjalanan, lumayan tidak perlu berjalan kaki lagi untuk sampai ke depan gerbang.
Saatnya pulang..
Kami memutuskan untuk menggunakan taksi online kembali saat balik ke stasiun dan mampir di rumah makan padang (ujung-ujungnya kesini juga XD ) untuk makan siang. And guess what, karena amak dan abak kurang puas dengan masakan rumah makan tadi alias kurang yummy akhirnya sampai di Stasiun Tangerang kami mampir lagi untuk makan berat kedua yaitu sate padang! Haha trip ke Bogor tapi makanan yang dicari tetap daerah sendiri 😛
Alhamdulillah seharian itu Ry happy luar biasa sampai tidur pulas di KRL karena kelelahan. It’s a wrap! Semoga terekam baik di memori, a bucket list already checked ya Nak 🙂
***
Alamat Kebun Raya Bogor :
Jl. Ir. H Djuanda No. 13, Paledang, Bogor
HTM :
Wisatawan domestik Rp. 14.000
Wisatawan asing Rp. 25.000
Mobil Rp. 30.000
Motor Rp. 5.000
Jam Buka : 8.00-17.00 WIB
:: 19 Maret 2017 ::
Untung bawa fotografer pribadi. Hasil fotonya makin paripurna. Hehehe
Hehe iya mba helena, Alhamdulillah 😀
Wah samaan suka sate padang
Aku juga punya kartu itumba
udah lama gak ke Kebon raya Bogor saya mbak , bagus banget ya sekarang. lebih rindang gitu kalo dilihat dari poto2 diatas. Btw angkotnya dari stasiun ke KRB yg no brp mbak?? pengen juga kesana naik kereta..
Angkot no 29 mba Endah. Kalo dari Stasiun Bogor ikutin jalan trotoar sampe ke depan Taman Topi Square, angkotnya di sekitar situ mba 🙂
Aku save mbak , makasih infonyaa..
Ada foto di jembatan cintanya gak? Hehehe
Sebagian di hape saya fotonya gak keluar gambar cuma blank hitam gitu….
Ga mba hehe, tapi sempet liat waktu keliling pake mobil wisata 😀 Oh foto2 yg bagian slide show ya mba? Mungkin belum ngangkat mba.
Seru banget, jalan2 yg singkat padat murah meriah dg wajah2 yg ceria cerah????????
Seru ia bisa liburan bareng keluarga di Kebun Raya Bogor ….
apalagi sekarang dari JADETABEK ke bogor sudah mudah, deket dgan Stasiun KRL Bogor juga …
Betull.. KRL membuat segalanya jadi mudah 😀