Malaysia Escape : Day #4 Penang City – KLCC – KLIA (End)

Dan akhirnya sampai juga hari terakhir kami di Malaysia∼

Karena flight KL-JKT nanti pada malam hari sedangkan perjalanan dari Penang ke Kuala Lumpur (KL) kami tempuh dengan bus siang, mau nggak mau harus cermat mengatur waktu untuk mengantisipasi kemacetannya (jangan dikira KL bebas macet yaa, hwehe..)

Intinya kami masih punya waktu setengah hari lagi untuk jelajah Penang sebelum angkat backpack ke Kuala Lumpur 😀

Untungnya penginapan selama di Penang cukup strategis. Coba deh lihat Terminal besar tempat kami naik turun bus berada disamping persis PRANGIN MALL Komtar ini yang hanya dicapai 200 meter saja dari hotel, asik kan.

DSC_0523

DSC_0534

DSC_0539
my little explorer

DSC_0529.JPG

dsc_0543.jpg
Ekspresi di PHP naik moge 😛

Mau kemana kita ?

Transportasi andalan kami adalah bus gratis Penang CAT (Central Area Transit). Sepertinya pemerintah sini paham betul cara menjamu “tamu” nya dengan menyediakan bus gratis yang dapat menggapai hampir seluruh tempat wisata di George Town ini.

Kami sempat berhenti di Fort Cornwillis yang merupakan salah satu World Cultural Heritage Site UNESCO. Fort Cornwillis adalah benteng jaman perang dulu dengan berbagai koleksi meriam di dalamnya. Disini pengunjung akan didampingi oleh tour guide nya sendiri.

DSC_0566

Saya sempat mengintip ke dalam sebelum menuju loket tiket. Tempatnya open space dengan minim pepohonan sehingga sangat disarankan datang sepagi mungkin. Meskipun baru buka jam 9 sih, hehe..

Yang bikin saya kami mengurungkan niat untuk masuk adalah HTM nya yang not affordable, 120 RM sis, yang dilihat cuma gitu doank (woman tought). Ditambah tempatnya yang sungguh tidak cocok dengan dress code kami saya hari ini, jadi cukuplah foto-foto di depannya sebagai tanda “Ry was here” 😀

DSC_0570

Akhirnya kami melanjutkan jalan kaki menyusuri jalan kecil dan berjodoh dengan tempat cute ini. Nah background begini nih yang cocok sama dress code eikeh∼ pikir saya.

DSC_0556.JPG

DSC_0557

Tak lama kemudian kami menemukan gambar-gambar unik nan menarik yang menghiasi dinding-dinding jalan. Ternyata kami sudah berada di kawasan bersejarah yang konon dinamakan Mural street art Penang yang tersohor seantero George Town berserta turis-turisnya.

Mural-mural ini adalah karya seniman asal Lithuania bernama Ernest Zacharevic. Berkat tangan ajaibnya banyak tembok polos disini bahkan kumuh disulap menjadi artsy dengan tema yang berbeda-beda.

mural street art penang

Sebenarnya ada banyak sekali koleksi mural di kawasan ini namun butuh perjuangan tersendiri untuk menemukannya karena posisi yang acak dan tak terangkum di GPS 😀

mural street art penang 2

NEXT.. NEXT !

Kami sampai di Queen Victoria Memorial Clocktower yang terkenal sekaligus menjadi icon kota George Town. Orang menyebutnya Menara Jam Jubilee, berada di Beach Street atau Lebuh Pantai.

DSC_0560

lebuh pantai penang

DSC_0576
kerenan mana sama Jam Gadang Bukittinggi?

Menara jam yang sudah berumur lebih dari 100 tahun ini berada di ujung jalan menuju pantai dekat Benteng Fort Cornwallis. Memiliki arsitektur unik dengan desain bergaya victorian dengan bagian pucuknya berbentuk kubah. Jam pada menara masih berfungsi dengan baik lho.

Oh ya, hati-hati jika ingin berfoto disini ya karena berada di persimpangan jalan dengan lalu lintas cukup padat.

DSC_0577

DSC_0579

Terakhir, street photography yang recommended disini adalah bangunan-bangunan tua yang tersebar di kota ini. Katanya sih bergaya ala Eropa.

DSC_0595DSC_0602

Oke eksplor Penang disudahi karena kami harus spare waktu untuk beli oleh-oleh di sekitaran Medan Lebuh Campbell atau Campbell Street dan makan siang sebelum ambil backpack ke hotel.

Kami menggunakan bus Seasons Express dengan jalur Penang – KL Sentral. Harga tiket RM 38 per orang. Bis nya lumayan nyaman dengan fasilitas bis AKAP pada umumnya.

IMG_20170810_131853
Penang-KL Sentral

Singkat cerita tibalah kami di KL Sentral dengan perjalanan kurang lebih 6 jam ditambah dengan drama macetnya.

FYI, KL Sentral merupakan pusat persinggahan seluruh moda transportasi di Malaysia yang berada di pusat kota Kuala Lumpur. Dari mulai LRT, MRT hingga Bus semua terintergrasi dengan sangat baik.

DSC_0618

DSC_0615

Karena sampai KL rasanya kurang lengkap tanpa visit ke Petronas Twin Towers sang iconic di KLCC, maka disaat mepet flight kami pun nekat kesana menggunakan MRT. Cusss!

DSC_0617

DSC_0621
Tring! ganti kostum
DSC_0624
waiting for the train

… and here we are

DSC_0650

KLCC.JPG

DSC_0642

twin tower

Dari sini tentu masih harus melanjutkan perjalanan menuju airport dengan rute KLCC-KL Sentral-KLIA 😀

So say “GOOD BYE to Malaysia!”

IMG_20170810_233733.jpg

It’s a wrap! Lunas juga cerita trip MelakaPenang-Kuala Lumpur nyaaa 🙂

Semoga jadi pengalaman berharga untuk kami, terutama Ry dan bermanfaat untuk pembaca semua 😀

Happy family travel!

***

:: 10 Agustus 2017 ::

Miranti

jendelakeluargaid@gmail.com

0 thoughts on “Malaysia Escape : Day #4 Penang City – KLCC – KLIA (End)

  1. Wah kalau penginapan dekat mall dan tempat wisata lain enak ya bisa hemat ongkos transportasi.
    Ooo ternyata mural2 yg suka dipakai buat foto2 itu adanya di sana to, seru banget traveling sama keluarganya mbak TFS 😀

  2. Aku jadi penasaran sama bentengnya, di sini tiket masuk ke benteng paling 5-10ribuan. Kalau di sana mahal apalagi udah ditetapkan world heritage sama UNESCO berarti tempatnya cukup representatif, hehe

Leave a Reply

error: Content is protected !!