Pengalaman Rawat Inap di RS Tiara Tangerang

Beberapa waktu lalu Ry harus kembali merasakan rawat inap di rumah sakit. Berbeda dengan rumah sakit tempat Ry menginap dulu, RS Limijati Bandung, kali ini harus merasakan room in di salah satu rumah sakit di Tangerang yaitu RS Tiara Tangerang.

BACA JUGA : Pengalaman Rawat Inap di RS Limijati Bandung

Berawal dari kondisi badan Ry yang kurang fit usai kondangan sana sini, malam itu asma Ry kambuh. Keesokan hari melihat kondisi Ry yang belum juga membaik saya mengajak Ry ke klinik langganan terdekat yang sayangnya ternyata tutup :/

Karena sudah separuh jalan akhirnya tanpa pikir panjang lagi saya meneruskan perjalanan menuju RS yang paling dekat dengan klinik tersebut yaitu RS Tiara Tangerang.

Waktu pendaftaran dibagian depan saya hanya bilang mau ke dokter anak namun ternyata jadwal dokter yang bersangkutan masih lama sekitar 3 jam kemudian. Saat itu petugas menyarankan masuk UGD dulu agar dapat penanganan sambil menunggu dokter anak datang. Well, ide bagus saya pun setuju.

Sebelum menuju UGD petugas sempat menanyakan perihal rencana pembayaran apakah  BPJS atau pribadi. Saat itu sejadinya saya jawab “pribadi”, mengingat proses migrasi asuransi swasta ke BPJS di kantor abi Ry tak kunjung selesai. Note : selama ini kami tetap membayar rutin secara mandiri (kadang kelupaan sih) meskipun ada cover asuransi swasta dari kantor. Sehingga saat adanya migrasi seperti ini kami masih bisa memanfaatkan BPJS tersebut.

BACA : Cara Membayar Denda BPJS Jika Pernah Mengalami Telat Bayar

Kemudian Ry menuju ruang UGD untuk ditangani sesuai keluhannya. Di area tersebut terdapat 1 orang dokter umum dan 2 orang perawat (laki-laki dan perempuan). Mereka dengan ramah melayani kami. Saat itu tindakan yang cepat dilakukan adalah pemasangan infus makanan karena dari pagi belum ada makanan yang masuk (setiap suapan spontan dimuntahkan) dan nebulizer karena nafasnya yang masih terengah-engah. Selain itu Ry juga diambil darah untuk pengecekan lab serta foto rontgen bagian dada.

IMG_20171125_130236
Ruang UGD

IMG_20171125_110502

Usai diperiksa oleh dokter umum dan hasilnya dinyatakan positif serangan asma, dokter menyarankan untuk diinapkan mengingat kondisi tubuh Ry yang lemas tidak adanya  asupan dan demi memulihkan serangan asmanya hingga normal kembali.

Setelah hasil didapat, dokter menanyakan kesiapan menginap pasien kemudian diteruskan dengan penawaran sang suster mengenai BPJS. Entah kenapa saya merasakan positif vibe rumah sakit ini yang PRO BPJS, Alhamdulillah. Padahal di awal pendaftaran saya sudah katakan pembayaran mandiri.

Kemudian saya pun mendapat surat rujukan inap dan dipersilakan mengurus administrasi di bagian customer service atau pendaftaran, tentunya sebagai pasien BPJS 🙂

Singkat cerita mengingat kondisi Ry yang agak mengkhawatirkan, sesuai saran dokter anak (komunikasi dengan dokter umum) maka hari itu Ry harus diinapkan satu malam di ruang HCU (High Care Unit).

IMG_20171125_164329
Ruang HCU

High Care Unit (HCU) adalah unit pelayanan di Rumah Sakit bagi pasien dengan kondisi stabil dari fungsi respirasi, hemodinamik, dan kesadaran namun masih memerlukan pengobatan, perawatan dan pemantauan secara ketat.

Sumber : Google

IMG_20171126_074126

IMG_20171126_080002
Main sticker jadi obat suntuk Ry selama room in

Perawatan di HCU ini menjadi pengalaman perdana buat saya pribadi dan juga Ry. Berbeda dengan kamar inap pasien biasa, disini meja suster atau petugas yang berjaga berada di dalam ruangan bahkan kebetulan disamping persis tempat tidur Ry. Terdapat 4 bed yang waktu itu hanya diisi oleh 2 pasien termasuk Ry. Oh ya yang mencolok dari ruangan ini sudah pasti berbagai mesin yang berada di samping kanan kiri pasien. 

Kesan 1 malam di HCU : lebih private (tamu dilarang masuk kecuali keluarga), lebih no worries (berdehem aja dijamin petugas nengok) dan lebih dingin ruangannya (yang ini sih perasaan emaknya doank, Haha)

IMG_20171127_180224
Kamar inap

Untuk malam kedua dan ketiga Ry menghabiskannya di kamar inap biasa. Kami ambil kelas 1 dengan ruangan terdiri dari 2 bed. Fasilitas disini termasuk standar pisan, pertama kali masuk tidak ditemukan gimmick lucu bertengger di meja seperti pengalaman di RS Limijati Bandung beberapa waktu lalu 😀

Kestandarannya pun sampai masuk ke ranah menu makanan. Variasinya sangat sedikit dan rasanya duh maaf saya yang sehat saja tidak nafsu. Sampai kami berpikir ini chefnya yang tidak kreatif atau pengaruh pembayaran menggunakan BPJS? 😛

rs tiara tangerang 2

rawat inap rs tiara tangerang

Oh ya, yang perlu di highlight adalah tingkat responsive para petugas yang sangat amat rendah. Yes, para petugas termasuk cleaning service dan utamanya para suster yang berjaga.

Untuk cleaning service kami merasakannya saat moving dari HCU ke kamar rawat inap. Saat itu kondisi ‘bilik’ kami seperti belum dibersihkan, hanya baru diganti sprei saja tapi lantai masih kotor. Dan lantai baru dibersihkan sekitar 30 menit setelah kami tiba. Ribet kan.

Sedangkan untuk para suster ketika dibutuhkan lamaaa sekali datang ke ruangan, termasuk jadwal bersih-bersih pasien yang seolah menyerahkan kepada keluarga pasien. Pernah satu hari Ry akhirnya kami lap-lap sendiri seadanya dengan tissue basah karena sudah lelah bulak balik mengingatkannya baik via call button maupun mendatangi meja kerja petugas di bagian depan.

Saat suasana sudah tenang, at least tidak geram lagi dengan pelayanannnya, kami bertanya kepada beberapa suster yang silih berganti datang ke ruangan “kenapa saat dipencet tombol lama sekali datang”, “kenapa pasien tidak segera dibersihkan sesuai jadwalnya” dll, kemudian mereka cukup kompak menjawab “susternya sedikit bu, pasiennya rame”. 

Well, meski dari sudut pandang mana pun jawaban ini sangat tidak disarankan (bagi saya bahkan terlarang) untuk disampaikan kepada pelanggan, maka saya pun memilih diam dan bergumam “Alhamdulillah, Ry hari ini boleh pulang” âˆ¼

***

Alamat RS Tiara Tangerang :
Jl. Beringin Raya No. 3, 4, 5 Kel. Nusajaya, Kec. Karawaci Tangerang

Telp : 021-2923 9966/9967

 

:: 25-27 November 2017 ::

Miranti

jendelakeluargaid@gmail.com

8 thoughts on “Pengalaman Rawat Inap di RS Tiara Tangerang

  1. Segera sembuh ya Ry sayang. Jangan capek2 lagi biar gak harus rawat inap lagi ????

    salam dari Cianjur ????
    semoga sudah besar bisa ketemu dan main bareng Fahmi ya ????

    salam
    Okti Li

  2. Udah sembuh ya Ry, sehat terus biar ga masuk RS. Hampir setiap kota ternyata ada pelayanan yang tidak memuaskan dari layanan kesehatan. Kedepannya jadi harus lebih selektif ya mbak kalo milih RS

  3. Alhamdulillah Allah SWT memberi mbak kekuatan ya dalam menjalaninya. Semoga kedepannya sehat selalu terutama buah hati aamiin.

  4. Saya perwakilan dari petugas rs tiara tangerang memohon maaf sebesar besarnya atas kejadian yang ditimpa Ry. Semoga ini sebagai pelajaran untuk saya dan rekan rekan sejawat saya untuk memberikan pelayanan yang lebih baik lagi. Dan juga rs tiara tangerang masih dikategorikan sebagai rs kecil bertipe D yang masih sangat kekurangan tenaga medis

Leave a Reply

error: Content is protected !!