Bebas Main Tanpa Nyamuk dengan MY BABY Minyak Telon Plus

jendelakeluarga.com – Hingga Februari 2019 terdapat setidaknya 13.683 kasus DBD di Indonesia sejak awal tahun 2019. Berita yang dilansir oleh detik.com tersebut sontak membuat seluruh masyarakat semakin khawatir terhadap bahayanya jenis nyamuk mematikan ini.

DBD (Demam Berdarah Dengue) atau lebih familiar disebut dengan demam berdarah merupakan sebuah virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes Aegypti. Nyamuk jenis ini jangan dianggap remeh karena pasalnya sudah banyak menelan korban yang tidak sedikit diantaranya meninggal dunia. Nyamuk demam berdarah berjenis betina ini memang lebih memilih menghisap darah manusia (anthropofilik) dibandingkan mencari mangsa makhluk hidup lainnya.

Dan yang paling ditakutkan adalah sifatnya yang suka menggigit secara berulang (multiple feeding), artinya nyamuk akan menghisap darah beberapa kali hingga akhirnya ia merasa kenyang. Hal inilah yang mengakibatkan meningkatnya resiko penularan penyakit demam berdarah pada suatu pemukiman dengan jumlah penduduk padat dimana satu nyamuk infektif pada satu periode waktu menggigit akan mampu menularkan virus pada lebih dari satu orang.

Kenali Ciri Nyamuk Demam Berdarah

1. Bentuk dan Warna Nyamuk

Ciri paling mudah dikenali dari nyamuk demam berdarah adalah bentuknya yang kecil dengan warna bintik hitam putih pada tubuhnya.

2. Waktu Efektif Menggigit

Sifat nyamuk demam berdarah yang paling khas adalah aktif menggigit pada pagi (2 jam setelah matahari terbit) hingga sore hari (2 jam sebelum matahari terbenam). Biasanya gigitan nyamuk demam berdarah tidak menimbulkan rasa sakit dan menyasar pada daerah yang sulit diketahui seperti belakang tubuh dan pergelangan kaki serta siku.

3. Tempat Berkembang biak

Secara umum nyamuk demam berdarah menyukai tempat yang agak gelap dan lembab. Namun mereka lebih menyukai tempat atau wadah penampungan air yang jernih untuk meletakkan telurnya. Ia lebih menyukai tempat penampungan buatan seperti ember, bak mandi, vas bunga dan tempat-tempat sejenisnya.

Lalu bagaimana cara pencegahannya?

Beberapa hari lalu (19/2) saya bersama rekan blogger dan media lainnya turut hadir dalam peluncuran produk terbaru MY BABY Minyak Telon Plus di kawasan Senayan Jakarta Selatan. Disini saya banyak mendapatkan informasi penting seputar penyakit demam berdarah yang saat ini marak di beberapa wilayah di Indonesia.

View this post on Instagram

A post shared by mirantizr (@mirantizr)

Dengan menghadirkan salah satu narasumber, Prof. Drh. Upik Kesumawati Hadi, MS. PhD yang merupakan Kepala Unit Kajian Pengendalian Hama Pemukiman (UKPHP) IPB. Beliau menyampaikan bahwa “Berdasarkan penelitian, nyamuk Aedes Aegypti telah mengalami perubahan perilaku adaptif. Dimana jika sebelumnya lebih banyak aktif menghisap darah siang hari, kini ia juga aktif menghisap pada malam hari.” Beliau juga menambahkan, “Uniknya saat berkembangbiak, nyamuk ini tidak hanya mampu bertelur di air jernih namun juga aktif di air yang berpolusi, sehingga jentiknya dapat ditemukan dimana saja baik di dalam maupun di luar rumah.” Serem ya.

Sejalan juga dengan apa yang disampaikan oleh aktris sekaligus ibu 3 anak, Shireen Sungkar. Ia pun sangat khawatir dengan maraknya penyakit demam berdarah seperti ini mengingat semua anaknya yang masih kecil-kecil sehingga butuh perhatian dan perlindungan ekstra terhadap penyakit tersebut. Karena di satu sisi ia ingin di masa pertumbuhan anak-anaknya dapat bebas bermain dan beraktivitas dalam kondisi apapun. Namun di sisi lain ia ingin memastikan kondisi kesehatan putra putrinya tetap terjaga.

Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Melalui 3M PLUS

1. Menguras & Menyikat Tempat Penampungan Air

Nyamuk Aedes Aegypti biasanya akan bertelur pada dinding bak atau penampungan air sedangkan larva nyamuk akan mendapatkan makanan dari mikroorganisme yang hidup di sekitarnya. Larva kemudian berubah bentuk menjadi pupa hingga akhirnya menjadi nyamuk. Siklus ini akan memakan waktu kurang lebih 8-10 hari. Sehingga jika kita rajin menguras dan menyikat tempat penampungan air setidaknya seminggu sekali maka dapat membantu untuk memutus siklus perkembangbiakan nyamuk tersebut.

2. Menutup Tempat Penampungan Air

Jika penampungan air sudah dibersihkan maka jangan lupa untuk segera menutupnya karena hal ini dapat mencegah nyamuk berkembangbiak di sekitar air. Perhatikan juga tempat penampungan air lainnya yang ada di rumah, seperti vas bunga, ember dan sebagainya.

3. Mendaur Ulang Barang Bekas

Tindakan mendaur ulang barang sekitar untuk digunakan kembali manfaatnya dapat menjadi salah satu usaha untuk mencegah nyamuk Aedes Aegpyti datang menyerang. Hindari banyaknya tumpukan barang yang tidak berguna di dalam rumah.

4. Menggunakan Obat Anti Nyamuk

Prof. Upik serta Shireen Sungkar sepakat bahwa pencegahan penyakit demam berdarah selain melalui gerakan 3M juga harus dilakukan dengan upaya penggunaan obat anti nyamuk yang efektif melindungi anggota keluarga dari gigitan nyamuk. Khusus untuk anak-anak dapat mengoleskannya MY BABY Minyak Telon Plus yang mengandung citronella (minyak sereh), chamomile dan eucalyptus yang terbukti efektif mampu memberikan perlindungan anti nyamuk hingga 8 jam.

Manfaat MY BABY Minyak Telon Plus

1. Memberikan perlindungan dari gigitan nyamuk dan serangga lainnya hingga 8 jam.
2. Memberikan rasa hangat dan nyaman pada bayi dan anak-anak.
3. Membantu meredakan perut kembung dan masuk angin.

Cara Penggunaan MY BABY Minyak Telon Plus

Cukup oleskan beberapa tetes pada dada, perut, pinggang dan khususnya area tangan dan kaki dalam pencegahan gigitan nyamuk. MY BABY Minyak Telon Plus cocok digunakan kapan saja terutama sehabis mandi dan saat udara dingin.

GM Brand Portfolio Strategy & Innovation CCHC PT Barclay Products, Dahlia Yolanda  menuturkan bahwa upaya menekan penyebaran penyakit demam berdarah membutuhkan kontribusi dan keterlibatan semua pihak, baik pemerintah maupun sektor swasta, termasuk hadirnya MY BABY Minyak Telon Plus dimana formulanya mengandung bahan-bahan yang efektif melindungi dari gigitan nyamuk khususnya pada anak-anak kapanpun dan dimanapun.

Yuk mulai sekarang lebih memperhatikan kebersihan lingkungan tempat tinggal masing-masing. Jangan lupa untuk melakukan upaya pencegahan dengan pola 3M PLUS agar seluruh anggota keluarga aman terlindungi.

***