Merapi Lava Jeep Tour Yogyakarta

jendelakeluarga.com – Halo semua! siapa yang pernah naik mobil jeep? gimana rasanya, seru ya? terlebih naik jeepnya dengan kap terbuka, wah berasa banget machonya haha..

Oke, kali ini saya mau cerita sekaligus mengulas pengalaman beberapa waktu lalu jalan-jalan ke Jogjakarta, dimana salah satu aktivitas yang kami pilih adalah Merapi Lava Jeep Tour.

To be honest, aktivitas ini tidak direncanakan. Bermula dari kekecewaan saat berkunjung ke Candi Borobudur hingga akhirnya memutuskan untuk merapat ke Gunung Merapi 😀

Baca juga : Apa Kabar Candi Borobudur Kini?

Diawali dengan kunjungan kami ke Wisata Alam Tlogo Muncar Taman Nasional Gunung Merapi dari Candi Borobudur. Kami sempat makan siang dulu di sini, di sekitar Tlogo Putri. Kebetulan pondok makanan tempat kami makan ada sekelompok kera yang berkeliaran, Ry sempat bermain di sana sambil memberinya makanan kacang. Kacang bisa dibeli di pedagang setempat seharga Rp. 10.000,- per bungkus.

Setelah kenyang kami pun mulai menjelajahi tempat wisata ini. Tentu saja sesuai arahan petugas, titik lokasi yang pertama kali kami datangi adalah Air Terjun Tlogo Muncar. Letak air terjun ini berada di atas Tlogo Putri sehingga pengunjung harus mendaki terlebih dahulu untuk sampai area Tlogo Muncar. Tidak banyak area yang kami jelajahi, kami hanya fokus menuju air terjunnya saja.

Sesuai ekspektasi, di sekitar air terjun udaranya sejuk, airnya dingin dan segar. Suara air terjunnya juga terasa menenangkan, cocok untuk duduk-duduk santai saat waktu luang.

Konon katanya Air Terjun Tlogo Muncar ini diyakini sebagai tempat mandi seorang putri kerajaan Majapahit yang bernama Dewi Condrokirono. Maka dari itu hingga kini warga setempat meyakini bahwa jika mandi di air terjun Tlogo Muncar dapat membuat wajah menjadi awet muda. Sayang informasi ini saya dapatkan setelah sampai di rumah Hahaha..

Setelah berkeliling di sekitar tempat wisata, kami pun turun melihat beberapa jeep yang terparkir dan lalu lalang di sekitaran tempat Wisata Alam Tlogo Muncar Taman Nasional Gunung Merapi ini. Setelah bertanya dan ngobrol sebentar dengan salah satu pengemudinya, akhirnya kami memutuskan untuk mencoba Merapi Lava Jeep Tour, sungguh saat itu belum terbayang seperti apa rangkaian perjalanan jeep tour nanti 😀

Tentang Gunung Merapi dan Peristiwa Erupsi

Sebelum masuk ke rangkaian jeep tournya, baiknya kita kenalan dulu dengan wilayah Gunung Merapi yang akan dikunjungi. Secara geografis Gunung Merapi terletak di sebagian Kabupaten Sleman Yogyakarta dan sebagian wilayah Kabupaten Magelang, Boyolali dan Klaten Jawa Tengah. Gunung Merapi memiliki ketinggian puncak hingga 2.930 mdpl, dimana kawasan hutan di sekitar puncaknya dijadikan sebagai Taman Nasional Gunung Merapi sejak tahun 2004.

Menurut Etimologi, nama Merapi berasal dari kata meru yang artinya gunung dan api, sehingga nama merapi berarti gunung api. Letusan Merapi yang terjadi pada 26 Oktober 2010 lalu mencatatkan sejarah menjadi letusan terbesar dalam 100 tahun terakhir. Bahkan saking besarnya, letusan tersebut tidak sepenuhnya terekam seismograf karena overscale 🙁 Subhanallah.

Sebagai gambaran, saat terjadi letusan tahun 2010 material letusan membentuk bumbungan tinggi, kemudian material jatuh ke bumi dalam bentuk butiran bebatuan panas dengan berbagai macam ukuran. Qadarullah, hujan bebatuan panas tersebut jatuh tepat di perkampungan lereng Barat Daya dan Selatan Merapi. Sehingga dapat dipastikan di perkampungan itu banyak sekali korban meninggal, binatang ternak mati dan ratusan hektar lahan pertanian tertutup material erupsi.

Perkampungan tersebutlah yang kemudian menjadi salah satu objek wisata dalam Merapi Lava Jeep Tour. Sungguh dahsyat sekali bencana erupsi yang terjadi jika kalian sempat melihat berita-berita di televisi pada saat itu. Semoga para korban diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT.

Merapi Lava Jeep Tour Yogyakarta

Oke, kita lanjut ke Merapi Lava Jeep Tour. Tour ini merupakan rangkaian perjalanan seru menggunakan kendaraan jeep ke beberapa area lereng Gunung Merapi, terutama menelusuri lokasi terdampak erupsi.

Saat itu kami mengambil paket tour dengan durasi kurang lebih 3 jam yang berangkat sekitar jam 3 sore.

Berikut review dari masing-masing destinasinya.

1. Basecamp Merapi Jeep Land Cruiser

Lokasi pertama yang dikunjungi sebelum ke destinasi wisata yang sesungguhnya adalah Basecamp Merapi Jeep Land Cruiser 😀 Saat di awal perjalanan, bapak driver sempat bertanya kepada Ry, “Adek mau foto bareng mobil-mobil jeep nggak?” tanpa babibu Ry pun menjawab “Mau”, jadilah kami diajak mampir ke sini untuk sekedar foto-foto sebentar. Mobil-mobil ini sama seperti yang kami naiki yang digunakan untuk wisatawan, totalnya dapat mencapai ratusan lho.

2. Musium Mini Sisa Hartaku

Tulisannya memang Musium ya, bukan Museum. Sesuai namanya museum ini menyajikan benda-benda atau harta yang tersisa akibat erupsi gunung Merapi pada Oktober 2010 lalu. Semua peninggalannya terlihat apa adanya, dari jam dinding, kaset tape, alat masak sampai tulang utuh hewan ternak 🙁 Video lengkapnya bisa dilihat di sini.

3. Musium Petilasan Mbah Maridjan

Mbah Maridjan adalah seorang guru kunci Gunung Merapi sejak tahun 1982. Pada awalnya Mbah Maridjan diangkat menjadi Abdi Dalem Keraton Kesultanan Yogyakarta oleh Sultan Hamengku Buwono XI dan mendampingi ayahnya yang menjabat sebagai juru kunci Gunung Merapi. Setelah ayahnya meninggal, Mbah Maridjan kemudian diangkat menjadi juru kunci menggantikan ayahnya hingga akhir hayat beliau pada erupsi 26 Oktober 2010 lalu.

Di Museum Petilasan Mbah Maridjan ini kami dapat melihat sisa-sisa peninggalan di rumah beliau, dari ruang tamu hingga kamar tidur Almarhum dan keluarga. Lokasi Museum ini dekat dengan Musium Mini Sisa Hartaku, sehingga wisatawan dapat sekaligus mengunjungi keduanya.

4. Bunker Kaliadem

Bunker Kaliadem berada di Kabupaten Sleman dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Sleman sekitar tahun 2000-an. Bunker ini di dalamnya dapat menampung hingga 40 orang serta terdapat juga kamar mandi kecil.

Sebelum menjadi objek wisata seperti saat ini, Bunker Kaliadem berfungsi sebagai tempat berlindung dari awan panas Gunung Merapi saat erupsi. Namun sejak terjadi insiden yang menewaskan 2 orang relawan pada tahun 2006 (sebelum erupsi terbesar), Bunker ini ditutup dan tidak difungsikan lagi.

Btw jika berkunjung pagi hari saat cuaca cerah, di sekitar Bunker Kaliadem ini kamu dapat melihat keindahan Gunung Merapi dari kejauhan. Di sisi pinggir bunker juga terdapat jalan berbatu dan semak-semak sehingga menambah cantik saat berfoto. Namun hal tersebut tentu saja tidak kami dapatkan haha!

5. Trek Air Kali Kuning (Jeep Offroad)

Aktivitas super seru yang menjadi penutup rangkaian Merapi Lava Jeep Tour ini. Kami diajak berputar menyusuri kubangan air untuk merasakan sensasi offroad dengan kendaraan jeep. Saat aktivitas ini biasanya driver akan bertanya mau bermanuver tinggi, sedang atau rendah. Hal ini akan berpengaruh pada tingkat guncangan mobil serta cipratan air kubangan yang berimbas ke wisatawan.

Seperti apa manuver yang kami pilih? tonton selengkapnya di sini 😀

Note: Rekan driver di sana dapat membantu mengambilkan video selama jeep berkeliling dengan tarif Rp. 20.000,-.

Akhirnya selesai juga rangkaian kegiatan Merapi Lava Jeep Tour Yogyakarta. Alhamdulillah perjalanan yang menyenangkan, sarat akan pengetahuan sekaligus mendalami makna Tauhid Rububiyah dimana sesungguhnya Allah maha mencipta, mengatur dan menguasai alam semesta.

Berikut rangkuman paket tour yang kami ambil :

Spot Wisata

  • Basecamp Merapi Jeep Land Cruiser
  • Musium Mini Sisa Hartaku
  • Musium Petilasan Mbah Maridjan
  • Bunker Kaliadem (Lost World Castle)
  • Trek Air Kali Kuning (Jeep Offroad)

Fasilitas : Driver, Jeep kapasitas 4-5 orang, Helm, Tiket destinasi spot wisata (durasi +/- 3 jam), Pemandu wisata dan fotografer oleh jeep driver.

Biaya Paket Merapi Lava Jeep Tour : Rp. 500.000,-

Nonton keseluruhan aktivitasnya (full video) di sini.

Jam Operasional Kawasan Wisata Alam Tlogo Muncar
Selasa – Minggu pukul 09.00 – 15.00 WIB (Senin tutup)

Tiket Masuk
Rp. 8.000,-

Tarif Parkir
Motor Rp 2.000,-, Mobil Rp 5.000,-

MasyaAllah Tabarakallah

***

29 Juni 2023

Miranti

jendelakeluargaid@gmail.com

Leave a Reply

error: Content is protected !!