Pesona Taman Wisata Alam Bantimurung Sulawesi Selatan

jendelakeluarga.com – Siapa di sini yang asli Sulawesi? To be honest, trip kali ini merupakan pengalaman perdana kami ke pulau Sulawesi. Excited dan Alhamdulillah menyenangkan 🙂

Selama berkeliling pulau Sulawesi Selatan, kami memanfaatkan jasa rental mobil agar aman dan nyaman, dari sejak tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin sampai hari terakhir di kota Makassar.

Destinasi wisata pertama yang kami singgahi adalah Taman Wisata Alam Bantimurung. Bantimurung dikenal dengan sebutan “Kota Seribu Goa” dan dikenal memiliki keindahan alam yang menakjubkan, terutama air terjun, goa-goa, dan keanekaragaman hayati lainnya.

Secara letak administratif, Taman Wisata Alam Bantimurung berada di Dusun Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Taman wisata Bantimurung berjarak ± 43 km dari pusat Kota Makassar.

Selain memiliki objek wisata air terjun yang indah, Taman Wisata Alam Bantimurung juga dikenal memiliki habitat ideal untuk berbagai spesies kupu-kupu, burung, dan serangga yang langka. Back to sejarahnya di tahun 1856-1857, terdapat seorang Naturalis Inggris bernama Alfred Russel Wallace yang menghabiskan banyak waktunya di kawasan ini untuk meneliti 150 spesies kupu-kupu yang tidak dijumpai di daerah lain, seperti spesies Papilio Androcles.

Wallace sendiri menjuluki kawasan Bantimurung sebagai the Kingdom of Butterfly karena keanekaragaman berbagai jenis kupu-kupu yang mudah dijumpai dan sudah ada sejak lama. Hingga kemudian hasil penelitian Wallace diabadikan ke dalam Museum Kupu-Kupu yang berada di dalam kawasan ini.

Sebagai informasi, sejak tahun 2005, Taman Wisata Bantimurung memiliki kawasan penangkaran khusus kupu-kupu seluas 2 Ha dengan kandang berukuran 4m x 8m x 4m yang dibangun guna memperbanyak jenis upu-kupu terutama yang dilindungi dan dikelola oleh Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung.

Di kawasan wisata ini juga kabarnya sekitar 300 meter dari air terjun terdapat sebuah daerah sebagai habitat 84 spesies kupu-kupu dengan aneka warna yang menarik. Tempat tersebut oleh masyarakat lokal dikenal dengan nama Danau Kassi Kebo. Sayangnya kami tidak sempat ke sana, kami hanya sampai air terjunnya saja yang masyaAllah indah dan adem rasanya.

Btw, kami sampai naik ke atas menaiki tangga yang jumlahnya tidak sedikit untuk melihat asal muasal air tersebut berasal. Yang pasti tentu saja airnya tenang sebelum akhirnya bergemuruh jatuh ke bawah. MasyaAllah so memorable melihat keindahannya.

Penasaran melihatnya?

Yuk nonton video lengkapnya di sini supaya lebih seru membayangkannya. Enjoy! 🙂