Gunung Bromo Malang: Private Trip Review & Itinerary
jendelakeluarga.com – Hai semua! balik lagi ke konten review jalan-jalannya JK.
Kali ini saya akan mengulas lengkap selama private trip ke Gunung Bromo Malang pada liburan akhir tahun 2023 lalu.
Sebelum mengupas tuntas mengenai perjalanannya, baiknya kamu tahu dulu apa saja yang membuat gunung ini menarik di mata wisatawan lokal maupun mancanegara. Yuk, disimak!
Tentang Gunung Bromo
Gunung Bromo merupakan gunung berapi aktif yang berlokasi di Jawa Timur. Gunung ini berada di dalam 4 wilayah kabupaten yaitu Probolinggo, Pasuruan, Lumajang dan Malang. Namun Gunung yang memiliki ketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut ini sangat lekat disandingkan dengan wilayah Malang oleh para wisatawan, termasuk saya.
Bentuk gunung yang termasuk ke dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ini bertautan antara lembah dan ngarai atau lautan pasir seluas sekitar 10 km persegi. Gunung Bromo berasal dari nama dewa utama dalam agama Hindu yakni Brahma. Bagi penduduk sekitar Gunung Bromo yakni suku Tengger, Gunung Bromo atau yang mereka sebut Gunung Brahma dipercaya sebagai gunung suci. Setiap setahun sekali mereka mengadakan upacara yang bertempat di sebuah pura di bawah kaki Gunung Bromo.
Sebagai objek wisata paling diminati di wilayah Jawa Timur, ternyata Gunung Bromo juga dikenal hingga mancanegara. Bahkan belum lama ini platform layanan perjalanan Bounce yang berbasis di San Francisco, Amerika Serikat telah merilis laporan The World’s Most Beautiful Parks 2023, dan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dinobatkan sebagai Taman Nasional terindah nomor 3 di dunia! Keren banget kan?! (Sumber: indonesia.go.id)
Persiapan Trip ke Gunung Bromo
Setelah menetapkan tujuan tempat wisata Gunung Bromo, langkah selanjutnya adalah mengecek status gunung berapi tersebut ke akun Instagram @bbtnbromotenggersemeru atau Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Level status Gunung Bromo sangat penting diketahui karena akan mempengaruhi area-area yang dilarang atau tidak untuk dikunjungi wisatawan, misal seperti saat kami berkunjung ke sana statusnya pada level II (Waspada) sehingga dilarang untuk mendekati area kawah dalam radius 1 Km atau sebatas Pura Luhur Poten.
Tahap selanjutnya yang harus dilakukan adalah mencari jasa paket tour selama perjalanan Gunung Bromo. Saat itu kami memilih paket Private Trip Bromo Jeep Tour, tersedia juga paket Open Trip (Non Private) dimana nantinya akan bergabung dengan rombongan lain. Btw untuk jasa tour ini sebenarnya tidak wajib ya, jika kamu ingin berkunjung atas nama pribadi juga boleh tanpa harus menggunakan jasa tour.
Namun jika memutuskan tanpa jasa tour ada prosedur yang harus dilakukan sebelum berkunjung, seperti mendaftar di website https://bookingbromo.bromotenggersemeru.org/ untuk reservasi tanggal dan waktu kunjungan, melakukan pembayaran secara online serta memastikan bahwa kamu memahami wilayah yang boleh dan tidak boleh dikunjungi karena area Gunung Bromo sangat luas sekali.
Itinerary Gunung Bromo Private Trip
Rundown (Itinerary) – Bromo Private Tour
- 23.30 : Penjemputan peserta trip di Kota Malang
- 00.30 : Perjalanan menuju rest area Bromo
- 01.30 : Transit Jeep di rest area Bromo
- 02.00 : Perjalanan menuju Sunrise Point
- 04.00 : Menikmati Sunrise View Gunung Bromo
- 06.00 : Mendaki ke Kawah Bromo dan Pura Luhur Poten
- 08.00 : Explore Lautan Pasir (Pasir Berbisik)
- 09.00 : Explore Padang Savana dan Bukit Teletubbies
- 10.00 : Perjalanan kembali ke rest area Bromo
- 11.00 : Perjalanan kembali ke Kota Malang
- 12.00 : Pengantaran di Kota Malang dan trip berakhir
Jadwal tersebut adalah itinerary yang disarankan dari pihak tour travel, namun diperbolehkan untuk mengubah jadwalnya dengan harga tetap. Waktu itu kami skip untuk melihat sunrise dan mendaki ke kawah Bromo yang harus berangkat dari malam hari.
So, kami berangkat besok harinya pukul 6 pagi. Sebagai informasi, kami menyewa (rental) mobil sejak hari pertama tiba di Malang, hari pertama kami jalan-jalan ke dua tempat wisata, yaitu Santerra dan Museum Transportasi. Dan di hari kedua ini kami full menjelajahi Gunung Bromo.
Untuk beberapa spot yang dikunjungi sama persis dengan yang ada di itinerary reguler, seperti Pasir Berbisik, Padang Savana dan Bukit Teletubbies, hanya skip di Kawah Bromo dan Pura Luhur Poten karena kondisi gunung yang berada di level 2.
Kami juga sempat berkeliling dengan kuda di sana yang dapat disewa dengan tarif Rp. 50.000,- per orang, dan juga Riyadh sempat berfoto dengan Teletubbies full team saat berada di Bukit Teletubbies dengan biaya Rp. 20.000,- per orang.
Dan tentunya menikmati hijaunya padang rumput ikonik yang sebelumnya sempat berubah hitam pekat akibat accidently kebakaran oleh sepasang calon pengantin yang mengadakan foto pre-wedding di lokasi ini, cukup viral juga beritanya silakan cari sendiri 😛
Oke segitu dulu info tentang Bromo Private Trip nya, kayak lagi promoin salah satu Tour Travel ya? hihi.. Iya saya pakai Tour Travel tapi saya nggak mention di sini, kalian bisa cari sendiri dengan preferensi itinerary dan budget sesuai kantong masing-masing.
Fasilitas Private Tour
- Transportasi dari Kota Malang PP
- Driver dan BBM
- Fotografer
- Jeep Bromo
- Driver Jeep sebagai guide
- Tiket Masuk Bromo
- Dokumentasi Foto
Hal-hal yang Perlu disiapkan:
- Pakaian yang nyaman, karena udaranya dingin tapi terasa panas
- Jaket atau baju hangat (terutama jika ke kawah)
- Alas kaki yang nyaman, rekomendasi sneakers
- Masker jika dibutuhkan (terutama di lokasi Pasir Berbisik)
- Standby obat-obatan jika diperlukan
- Enjoy the trip!
Nonton selengkapnya perjalanan kami di sini, pemandangannya MashaAllah bagus!
***
Desember 2023