My 21 Months baby’s Milestones
Konsisten mencatat tumbuh kembang anak itu bukan perkara mudah, terlebih tanpa terasa usia anak cepat sekali bertambah. Di sisi lain, punya toddler itu menyenangkan yes! disaat ada urusan dosmetik menumpuk dirumah sedangkan si anak terus menuntut perhatian orangtuanya. Ry itu memang agak ajaib, saat di luar rumah dia bisa spontan ninggalin uminya untuk keasyikannya diluar sana. Sedangkan di dalam rumah, dia cenderung posesif level siaga, apapun kegiatan uminya pasti dikawalnya. Saat masak dia sibuk naik bangku dan kepo apa aja kegiatan uminya di dapur. Saat jemur pakaian dia asik ‘bantu’ ambil cucian di ember atau cari-cari tetesan air perasan baju dan.. berbagai pemandangan lainnya yang ditemui dirumah.
Di usianya yang berjalan 2 tahun, Ry semakin bawel dan hobi meng-copy semua kata yang diucapkan oleh lawan bicaranya. Di saat umi marah dia malah makin-makin mengikuti omelan orangtuanya *ketauan umi tukang ngomel*. Untuk kosakata Alhamdulillah semakin banyak seiring bertambahnya usia. Tentu hal ini juga dirasakan oleh ibu-ibu lainnya dengan usia anak yang sama ya. Ry paling fasih menyebutkan nama-nama transportasi, anggota tubuh, beberapa jenis buah dan sayur, tapi masih gemesh kalau ditanya urusan warna pasti dibilangnya hitam semua even dia sudah bisa menyebutkannya *phuff*
(Se)peda, (ke)teta, moto(l), t(r)ukk, (pe)sawat, bis, (mobil) jubi, kapal, becak || Mata, (h)idung, mulut, kuping, (ke)pala, (r)yambut, pe(r)yut, tangan, kaki || S(e)mangka, melon, salak, pisang, (pe)paya, jambu, duku etc || (B)ayam, (kang)takung, (b)uncis, (s)awi etc || Me(r)yah, bi(r)yu, (k)uning, (H)ITAM, oren etc
Mengenai motorik halusnya, Ry sudah tidak emosian lagi main puzzle dan lego kesayangannya. Kalau dulu setiap gagal masukin piece-nya dia bisa ngamuk sendiri 😀 Lagi hobi bolak balik halaman buku walaupun harus ada yang dikorbankan alias sobek 😛 Makanya kami ada peraturan baru yang diterapkan, misal saat membaca buku non boardbook WAJIB dengan pengawasan umi abi, selain itu gencar menjelaskan untuk hati-hati dan menjaga koleksi buku-bukunya *PR nambah lagi*. Tuang menuang juga sering jadi pelarian kalau bosan dengan mainannya dirumah, untung gampang persiapannya hehe..
Manjat-manjat masih jadi bagian favorit Ry sampai sekarang. Paling hobi main kuda-kudaan di dadanya umi abi. Iya dada bukan punggung! *nangis*. Loncat tinggi di kasur juga rutin dilakukan sebelum bobo dan yang agak ekstrim adalah Ry lagi hobi lompat-lompat mundur tanpa arah yang jadi eksperimennya belakangan ini. Kuatkan umi ya Allah.. Satu lagi hobinya, dadah-dadah dan inisiatif salaman anytime-anywhere! No worry sih kalau yang diajak salaman orangnya bersih atau nggak aneh-aneh. Nah ini pernah yang diajakin salaman orang lagi pegang rokok atau kebetulan lagi batuk. Ya Allah langsung lemes umi lihatnya :'(
Mengenai practical life skill, anak ini sudah bisa buka baju sendiri (harus berkancing depan dan kancing dibukain), lah ini mah sama aja yah 😀 buka celana juga tanpa bantuan, khusus celana panjang butuh usaha ekstra. Sikat gigi yang PR banget buat umi karena selalu ada saja adegan dramanya. Hiks. Last but not least, Toilet Training still on progress sampai detik ini. Semangat! Oh ya, si toddler ini paling hobi pretend play jadi tukang parkir hihi. Setiap abi mau keluarin mobil atau motor dari garasi pasti dia buru-buru ke depan langsung kasih instruksi : “Teyus-teyuss.. Maju-majuu.. Mundu(r)-mundu(r)..” 😀 dan yang tidak berubah kalau dengar adzan selalu bilang “adzangg.. cowatt..” sambil buru-buru gelar “jajadah” dan takbir bilang “Awahh” :’) Oh iya, kenapa si anak ini setiap nyebutin kata yang akhirannya -n- jadi -ng- macem orang Perancis ya, misal adzan(g), makan(g), jalan(g), balon(g), macan(g) etc 😀
T : “Nama umi siapa?”
Ry : (R)anti..
T : “Nama abi siapa?”
Ry : (R)ido..
T : “Ini siapa?” *sambil nunjuk Ry*
Ry : (R)ciyad.. 😀
Recently Ry suka makan semangka, melon, nata de coco, bayam dan telur puyuh. Yes, telur puyuh jadi bahan wajib stock di rumah karena terbukti berhasil saat si dia ogah makan. Nasi goreng buatan umi juga jadi opsi keduanya 😛 Tips jitu ala umi bikin Ry makan banyak adalah makan di depan pagar rumah. Bukan hal baru kalau si anak ini susah makan, tapi entah kenapa kalau makan di luar sambil lihat orang lalu lalang jadi bertambah nafsu makannya.
Yang tidak berubah adalah keberaniannya bertemu orang baru. Anak ini memang suka sok kenal sok akrab dengan orang lain berapapun usianya; opa, oma, tante cantik, om ganteng, adek imut, kakak kece dsb. Jadi belum pernah rasanya Ry ketakutan atau nangis saat di luar rumah karena bertemu orang baru. Pernah saat kami jalan-jalan di Singapura, Ry bertemu dengan 2 oma dan 1 opa bule, kebetulan posisi umi abi sedang ambil foto yang cukup berjarak. Setelah selesai foto kami baru sadar si anak ini ketinggalan jauh di belakang dan ternyata sedang asik “bercengkrama” dengan para oma opa ini 😀 Well, another positif value si kecil sering diajak jalan. Alhamdulillah. Jadi kita mau jalan kemana lagi, abi? #eh
Hmm, apalagi yaa cerita Ry yang menarik 3 bulan kemarin.. Mungkin segitu dulu nanti ditambah lagi kalau ingat 😛
***
Happy motherhood, mommies!
See you in next 3 months! InsyaAllah..
:: 9 Juni 2016 ::