Berantas Buta Qur’an bersama Sinar Mas Land
Berantas Buta Qur’an dengan Metode Mama Papa bersama Sinar Mas Land
jendelakeluarga.com – Sebagai seorang muslim kita pasti mengenal kitab suci agama Islam, yaitu Al Qur’an. Ada banyak sekali unsur kebaikan di dalamnya saat kita membaca Al Qur’an, dimana setiap hurufnya memiliki petunjuk hidup agar sejatinya manusia dapat selamat baik di dunia maupun di akhirat.
Sebagian orang merasa tidak punya waktu membaca Al Qur’an padahal sebagai muslim yang beriman pasti kita mengetahui bahwa di dalamnya terdapat pahala yang besar. Sebagian orang lagi juga mengatakan bahwa tidak sanggup belajar Al Qur’an karena sulit membacanya. Padahal jika kita niat dan berkemauan untuk mempelajarinya insyaAllah membaca Al Qur’an bisa sangat mudah dan mendatangkan banyak kebaikan.
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Siapa yang membaca satu huruf dari Al Quran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan الم satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf.” (HR. Tirmidzi)
Hadis diatas jelas menerangkan bahwa umat muslim (tanpa terkecuali) jika mengamalkan ibadah ini (membaca Al Qur’an) baik yang paham atau yang belum tentang isi kandungan di dalamnya maka ia akan mendapatkan ganjaran pahala sebagaimana yang dijanjikanNya yaitu setiap satu huruf sama dengan 10 kebaikan.
Beberapa hari lalu (12/05) saya mengikuti Training of Trainers (ToT) Program Berantas Buta Qur’an (BBQ) dengan Metode Mama Papa yang diciptakan oleh Ustadz Muhammad Taslim yang bekerjasama dengan Sinar Mas Land di Masjid Cikal BSD City, Tangerang Selatan.
Ibu Tika selaku perwakilan dari Sinar Mas Land menjelaskan bahwa concern utama yang melatarbelakangi Sinar Mas Land menyelenggarakan program ini salah satunya adalah berdasarkan data BPS tahun 2018 lalu yang menunjukkan bahwa 54% penduduk muslim di Indonesia tidak bisa membaca Al Qur’an.
Sehingga melalui program SATU BSD, Sinar Mas Land ingin berkontribusi kepada masyarakat agar program Berantas Buta Qur’an dapat terlaksana setiap tahunnya sebagai upaya menurunkan angka tersebut.
Bekerjasama dengan Forum Masjid & Mushola BSD serta Yayasan Mama Papa, Training of Trainers (ToT) Berantas Buta Qur’an di tahun 2019 merupakan kali kedua terlaksananya kegiatan ini. Bu Tika menambahkan bahwa kegiatan ToT menyasar guru ngaji di sejumlah 77 Masjid di sekitar BSD yang jumlahnya akan dibagi menjadi enam sesi traning. Alhamdulillah itu artinya saya dan teman-teman lainnya pada hari itu berkesempatan ikut ke dalam ToT batch 2.
Harapannya setelah mengikuti pelatihan ini seluruh peserta perwakilan dari masing-masing TPA masjid atau mushola dapat mengajarkan kembali kepada anak didiknya yang nantinya juga diikutsertakan dalam lomba membaca Al Qur’an dengan Metode Mama Papa.
Metode Mama Papa oleh Ustadz Taslim
Metode Mama Papa lahir dari buah pemikiran ustadz cerdas bernama Muhammad Taslim atau biasa disapa Ustadz Taslim yang lahir di Bojonegoro pada tanggal 20 September 1964. Metode Mama Papa sebenarnya diramu sebelum zaman reformasi dulu. Awalnya hanya disebarkan dari majelis ke majelis hingga kemudian akhirnya di bukukan dan dipatenkan dalam Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) dengan cetakan pertama tahun 2009 yang berjudul “BBQ Berantas Buta Qur’an dengan Metode Mama Papa”.
Kenapa dinamakan Metode Mama Papa?
Menurut pemaparan Ustadz Taslim, karena huruf hijaiyah diperkenalkan dimulai dari harakat yaitu fathah bunyi A. Agar mudah mengingatnya maka diambil nama yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, lalu diambil kata Ma-Ma Pa-Pa (hijaiyah Ma dan Fa) sehingga untuk dapat mudah diingat maka dinamakanlah Metode Mama Papa.
Di dalam buku tersebut terdapat berbagai contoh huruf dan kata yang juga menggunakan bahasa sehari-hari, misal Ada Mama Papa, Kaka, Saya (alif-dal-mim-fa-kaf-sin-ya) atau Saya Sarapan Roti Tawar Bakar yang ditulis persis menggunakan huruf hijaiyah. Silakan coba dipraktekkan 🙂
Selain alasan tersebut, Ustadz Taslim menambahkan bahwa sebagaimana Allah berfirman di dalam Al Qur’an yakni Allah mengajarkan Al Qur’an sesuai dengan bahasa kita sehari-hari. Sehingga berdasarkan pendekatan tersebut lahirlah Metode belajar baca Al Qur’an dengan Metode Mama Papa yang amat dekat dengan kehidupan masyarakat di Indonesia.
Sebelum kegiatan ditutup dengan foto bersama, tidak lupa ucapan terima kasih kepada pihak Sinar Mas Land atas dukungan penuhnya terhadap Program Berantas Buta Qur’an. Semoga pelatihan berserta buku yang diterima seluruh peserta dapat menjadi tongkat estafet agar masyarakat semakin tertarik dan cinta dengan Al Qur’an serta mampu menurunkan angka buta Qur’an dengan sangat signifikan. Barakallahu fiik.
:: 12 Mei 2019 ::