Museum Wayang Jakarta
Di Kawasan Kota Tua Jakarta terdapat beberapa macam museum seperti Museum Wayang, Museum Seni Rupa dan Keramik serta Museum Bahari. Namun berhubung semua museum tutup jam 3 sore dan kami sampai sana sudah mepet sekali maka hanya satu yang bisa dikunjungi.
Kami memilih Museum Wayang karena nama sepupu Riyadh, Yudhistira – yang saat itu pergi bersama kami- mirip dengan nama salah satu wayang di Indonesia 😀 Sedangkan Riyadh sudah bisa ditebak selalu happy lari ke sana ke sini dan sempat tertidur karena kelelahan 😀
Meskipun kami datang hampir tutup, tapi jika pengunjung sudah berada di dalamnya tidak akan diburu waktu untuk segera keluar. Kami puas berkeliling hingga jam 15.30 WIB saat adzan ashar.
Dari pintu depan memasuki museum, kita bisa melihat lorong panjang dengan lemari kaca di sisi kanan dan kiri yang tersusun rapih koleksi wayang di dalamnya. Untuk meja pembelian tiket berada di dalam tepat pintu masuk. Di sisi sebelah kanan loket tersebut ada sepasang wayang raksasa sebagai simbol museum ini.
Gedung Museum Wayang memiliki sejarah panjang dan sempat mengalami beberapa kali perubahan fungsi. Tahun 1640, bangunan ini pertama kali digunakan sebagai gedung gereja dengan nama De Oude Hollandsche Kerk atau Gereja Lama Belanda.
Di tahun 1808 gedung ini hancur akibat gempa bumi. Baru kemudian tahun 1975 gedung diresmikan penggunaannya sebagai Museum Wayang. Meski begitu di beberapa bagian dalam gedung masih terlihat ornamen peninggalan gereja lama tempo dulu.
Saat ini Museum Wayang memiliki koleksi lebih dari 4.000 buah wayang dan boneka dari berbagai jenis dan asal negara. Jenis wayang yang dipamerkan mulai dari wayang golek dan wayang kulit, wayang kardus, wayang rumput, wayang janur, dan wayang beber.
![20160124_150634.jpg image](https://i0.wp.com/jendela.widiutami.com/wp-content/uploads/2016/02/20160124_150634.jpg?resize=498%2C280)
Selain itu museum ini juga memiliki koleksi gamelan dan topeng. Naik ke lantai 2, kamu bisa melihat koleksi boneka dari berbagai negara seperti Thailand, Suriname, Tiongkok, Vietnam, India dan Kolombia.
![IMG_2387.JPG image](https://i0.wp.com/jendela.widiutami.com/wp-content/uploads/2016/02/img_2387.jpg?resize=546%2C410)
Menuju ke pintu keluar, terdapat toko souvenir yang mayoritas berhubungan dengan wayang. Di pojok ruangan ada sebuah etalase kaca khusus menyimpan alat-alat pembuatan wayang. Terakhir, kamu bisa menjumpai boneka ondel-ondel raksasa dan mengajaknya foto bersama keluarga 😀
![IMG_2404.JPG image](https://i0.wp.com/jendela.widiutami.com/wp-content/uploads/2016/02/img_2404.jpg?resize=480%2C360)
![IMG_2415.JPG image](https://i0.wp.com/jendela.widiutami.com/wp-content/uploads/2016/02/img_2415.jpg?resize=488%2C651)
![IMG_2402.JPG image](https://i0.wp.com/jendela.widiutami.com/wp-content/uploads/2016/02/img_2402.jpg?resize=508%2C381)
Alamat Museum Wayang :
Kawasan Kota Tua Jakarta
Jl. Pintu Besar Utara No. 27, Jakarta Barat
Jam Operasional
Hari Selasa s.d Minggu
09.00-15.00 WIB
Harga Tiket
Dewasa/Umum Rp. 5,000
Anak dibawah 5 tahun Gratis
::Â 24 Januari 2016 ::
One thought on “Museum Wayang Jakarta”