Wisata Kota Tua Jakarta
Kota Tua Jakarta merupakan wilayah kecil di Jakarta yang dulu disebut Batavia Lama. Wilayah ini memiliki luas 1,3 kilometer persegi melintasi Jakarta Utara dan Jakarta Barat (Pinangsia, Taman Sari dan Roa Malaka).
Terakhir kali main kesini waktu jaman kuliah dulu. Saya masih ingat pergi rame-rame bareng temen kampus naik kereta ekonomi dari Stasiun UI ke Stasiun Kota demi foto-foto di Kota Tua 😀
Time flies, 10 tahun kemudian balik lagi kesini ternyata tidak banyak perubahan. Nuansanya masih sama, mungkin yang bertambah hanya pengunjung dan beberapa ornamen saja dibeberapa area.
Karena sudah menunjukan jam 14.45 WIB, sampai disana kami langsung menuju Museum Wayang. Kami pergi bareng sepupu-sepupu Riyadh yang kebetulan salah satunya bernama Yudhistira, seperti nama salah satu wayang di Indonesia 🙂
Keluar dari Museum Wayang sekitar jam 16.30 WIB kami mulai keliling area wisata kota tua ini. Persis di sebelah kanan tidak jauh dari Museum Wayang terdapat Perpustakaan Taman Fatahillah. Perpustakaan mini ini dibuat sangat sederhana dengan tenda besar yang melindungi seluruh area perpustakaan.
Disini tersedia beberapa kursi bagi pengunjung yang ingin membaca di tempat. Buku disini memang tidak bisa dipinjam untuk dibawa pulang seperti perpustakaan pada umumnya. Koleksi buku yang tersedia tidak banyak, rak buku ukuran kecil yang terlihat juga hanya ada beberapa. Rasanya seperti perpus dadakan saja 😀
Disamping Perpustakaan Taman Fatahillah terdapat Tourism Information Services sebagai pusat informasi bagi para pengunjung. Silahkan tanya di sana untuk tahu lebih banyak tempat-tempat seru di sekitar Kota Tua bahkan di seluruh wilayah ibukota Jakarta.
Setelah puas ‘bongkar’ buku di perpus, saya ajak Riyadh dan sepupunya main ke tengah area Kota Tua. Kami menjumpai beberapa seniman berbayar yang menambah seru suasana. Banyak boneka raksasa berkostum yang saat ini sedang hits dan juga para pesulap yang ‘nongkrong’ di beberapa titik. Masih penasaran, “Bagaimana cara si pesulap berkostum Aladin itu bisa melayang yah?”
Sepeda ontel merupakan salah satu ikon di Kota Tua sejak tahun 2000-an. Kali ini ontel yang kami jumpai sudah didandani cantik. Harga sewa yang ditawarkan Rp. 20,000 per 30 menit dengan berbagai pilihan warna jika kamu ingin berkeliling sambil sepedaan atau hanya sekedar dijadikan objek foto 🙂
Coba perhatikan foto meriam di bawah ini yang saya ambil di sekitaran Kota Tua dekat Museum Fatahillah, can you spot something weird? Dulu waktu pertama kali kesini saya tidak memperhatikannya, kali ini saya melihat ada yang aneh tapi unik. Benar, bentuk tangan wanita dengan menggunakan gelang dan posisi ibu jari yang diapit antara telunjuk dan jari tengah. Apa artinya?
Setelah tanya pada Mr. Google, ternyata artinya sebagai lambang kepercayaan dan kesuburan sekaligus untuk mengejek tentara Belanda yang merupakan musuh Portugis saat itu. Oh I see..
Dari segi sejarah, meriam ini dibuat di Macao untuk benteng Portugis di Malaka, sebelum akhirnya direbut oleh pihak Belanda. Dari sisi spiritual, konon kabarnya meriam tersebut dipercaya memiliki kekuatan gaib. Dahulu masyarakat sering menaruh sesajen di meriam ini, berdoa agar cepat mendapat pasangan atau keturunan.
Pulang menuju parkiran, saya sempatkan mampir sebentar ke Toko Merah. Bangunan ini terletak di Jl. Kali Besar No. 11 Jakarta Barat tepatnya berada di tepian Muara Ciliwung.
Toko Merah merupakan salah satu cagar budaya di Kota Jakarta. Dahulu kala di tahun 1700-an tempat ini pernah menjadi tempat tinggal Gubernur Jenderal von Imhoff. Dinamakan Toko Merah karena memang berfungsi sebagai sebuah toko milik warga Cina, Oey Liauw Kong. Seluruh bangunannya di dominasi warna merah terutama pada bagian depan yang menjadi ciri khas bangunan ini.
Ternyata banyak sekali pilihan hiburan berwisata di Kota Tua Jakarta. Dengan hanya modal biaya parkir kamu bisa santai sekaligus belajar sejarah dengan fun saat menghabiskan waktu akhir pekan. Kapan ada waktu kami akan mampir lagi, banyak museum yang belum sempat di singgahi seperti Museum Seni Rupa dan Keramik serta Museum Bahari.
Alamat Kota Tua Jakarta
Jl. Taman Fatahillah No. 1, Kota
Jakarta Barat
Tiket masuk : Gratis
Parkir mobil Rp. 10,000
Jam operasional
Seluruh museum : 09.00-15.00 WIB
Area Kota Tua : Terbuka umum tanpa jadwal
:: 24 Januari 2016 ::
One thought on “Wisata Kota Tua Jakarta”