Pelatihan Budidaya Organik
Informasi ini kami dapat dari teman dan kebetulan istri beliau datang bersama kami. Karena diadakan hari Sabtu jadi anggaplah sekalian jalan-jalan sambil cari ilmu 😉
Bertempat di Saung Organik Kota Baru Parahyangan Bandung, acara dimulai jam 09.00 WIB. Alhamdulillah kami datang tepat waktu. Total peserta pelatihan sebanyak 25 orang yang dibagi menjadi 5 kelompok.
Materi yang disampaikan terdiri dari Cara Penyemaian Bibit, Pembuatan Lontongan Bibit (soil-block), Pembuatan Sistem Akuaponik dan Pembuatan Media Taman dalam Rumah Tangga.
Penyemaian Bibit
Bahan yang diperlukan :
• Arang sekam
• Kotoran hewan (kering/serbuk)
• Air
• Wadah semai (kotak bekas sereal, susu dsb)
• Biji bibit tanaman
• Mikroba Bio Compound (merek tekhnologi mikroba)
Cara membuat :
• Campurkan secara merata arang sekam dan kotoran hewan dengan perbandingan 1:1 ke dalam tempat dengan ukuran sesuai kebutuhan
• Tambahkan air dan bio compound dalam campura sampai kelembaban cukup
• Tempatkan ke dalam wadah bekas dan ratakan bagian permukaannya
• Pilih bibit biji yang baik dengan cara direndamkan ke dalam air hangat yang dicampur biji compound
• Ambil bibit yang tenggelam dalam air (bibit terbaik) kemudian tiriskan hingga kering
• Taburkan biji bibit di atas permukaan sekam+kotoran hewan yang telah siap secara merata
• Tutupi agar terlindung cahaya matahari selama 2-3 hari, kemudian buka tutupnya agar tumbuh normal
• Pertahankan kelembabannya hingga bibit tumbuh sampai minimal ada 2 lembar daun
Pembuatan Lontongan Bibit (Soil-Block)
Bahan yang diperlukan :
• Arang sekam
• Kotoran hewan
• Tanah biasa/top soil/kompos
• Daun pisang ukuran 2,5 cm x 15 cm atau selembar daun nangka/jambu air
• Potongan bambu/pipa paralon diameter 2,5 cm
• Potongan lidi panjang 2-3 cm
• Air
• Tempat penyimpangan lontongan (tatakan/nampan)
• Bibit tanaman hasil penyemaian (tahap 1 diatas)
• Mikroba bio compound
Cara membuat :
• Campurkan secara merata arang sekam, tanah dan kotoran hewan dengan perbandingan 1:1:1 di dalam tempat dengan ukuran sesuai kebutuhan
• Tambahkan air dan bio compound dalam campuran sampai kelembaban cukup
• Siapkan daun pisang dan jadikan bentuk lontong dengan bantuan potongan bambu atau pipa
• Ambil bibit yang sudah berdaun minimal 2 lembar dari hasil semai, masukan kedalam lontongan tersebut
• Penuhi lontongan dengan campuran dan padatkan seperlunya
• Tempatkan dalam wadah yang terlindungi dari sinar matahari
Pembuatan Sistem Akuaponik
Sistem akuaponik dan hidroponik merupakan media tanam menggunakan air mengalir yang diambil dan dikembalikan lagi ke kolam ikan. Aliran air menggunakan pompa akuarium yang berfungsi sebagai sirkulasi air.
Cara membuat :
• Sediakan botol bekas air mineral ukuran 1 liter dan potong sisi atas dengan perbandingan 1/4 bagian botol
• Buat lubang di beberapa dinding botol
• Bagian atas botol yang sudah dipotong diletakkan terbalik didalam botol bagian bawah
• Lubangi tutup botol dan masukan sumbu atau kain perca kedalam lubang tersebut
• Isi botol bagian bawah dengan cairan; air, cucian beras, kulit telur, dan bio compound (perbandingan 1 ember air : 5 L air cucian beras : 3 kulit telur : 1 tutup botol bio compound)
Pembuatan Media Tanam Rumah Tangga
Bahan yang diperlukan :
• Sampah organik sisa makanan/dapur
• Kotoran hewan atau air cucian daging/ikan/ayam
• Tanah biasa/top soil/lumpur got yang ditiriskan airnya
• Tempat penampung sampah
• Pot tanaman/polibag
• Air
• Bibit tanaman hasil penyemaian (minimal sudah ada 2 lembar daun)
• Mikroba bio compound
Cara membuat :
• Potong kecil dan campurkan secara merata sampah organik dapur didalam wadah
• Tambahkan kotoran hewan 20% atau siram air cucian daging secukupnya
• Agar tidak terlalu basah dapat menambahkan abu/sekam secukupnya
• Siapkan air 5 L + bio compound 20ml dan aduk secukupnya
• Siramkan ke dalam campuran sampah diatas hingga merata
• Tempatkan campuran dalam polibag secukupnya, taburi tanah dengan ketebalan 2cm
• Ambil bibit yang sudah berdaun minimal 3-4 lembar dari hasil lontongan kemudian tanamkan di dalamnya serta padatkan
Selain materi menarik serta di dukung oleh peralatan uji coba yang lengkap, para peserta juga disuguhi coffee break dan makan siang dengan penyajian khas organik.
Saat coffee break, daun pisang digunakan sebagai wadah pengganti piring plastik tempat menaruh makanan ringan. Sedangkan saat makan siang menggunakan pelepahnya sebagai pengganti box kertas atau styrofoam yang digunakan pada umumnya.
Hal lain yang unik adalah tempat sampah yang tersedia di sekitar area acara. Tempat sampah terbuat dari kayu kokoh yang sudah diberikan keterangan ‘Sampah Organik’ dan ‘Sampah Non Organik’. Di pojok area terdapat ‘pasar organik’ yang menjual sayur mayur khusus organik serta tersedia mikroba bio compound yang siap dibawa pulang.
Usai makan siang dan puas berbelanja, seluruh peserta berfoto bersama sebagai simbol pengukuhan peserta Pelatihan Budidaya Organik yang ke 3. Terima kasih komunitas Hayu Hejo untuk acara bermanfaat ini 🙂
::Â 16 Januari 2016 ::
One thought on “Pelatihan Budidaya Organik”