Proses Percairan BPJS Ketenagakerjaan

27 Januari 2016

Day 1

Sambil menyelam minum air, sambil mengurus pembuatan Akta Kelahiran Riyadh saya sempatkan untuk mengurus pencairan dana Jamsostek 😀 Kebetulan gedungnya persis bersebelahan.

Syarat Pencairan Dana BPJS Jamsostek :

• KTP (copy dan asli)
• Kartu Peserta Jamsostek (asli)
• Kartu Keluarga (copy dan asli)
• Surat Referensi Kerja Terakhir (copy dan asli)
• Buku Tabungan (copy dan asli)
• Formulir Pencairan Dana

Sebenarnya saya sudah mengajukan permohonan sejak Oktober 2015 lalu. Saat itu hanya diberikan formulir dan catatan persyaratan yang harus dilengkapi serta meninggalkan nomor handphone. Karena waiting list panjang sekali maka pihak BPJS memberlakukan sistem seperti ini. Peserta akan dikirimkan jadwal via SMS untuk datang kembali mencairkan dananya.

SMS sudah saya terima sejak November 2015, tapi karena kami sering ke Jakarta di waktu weekend maka tidak ada kesempatan untuk mengurusnya. Saya juga sudah coba mengajukan permohonan di Kantor BPJS Ketenagakerjaan Bandung dan ternyata memberlakukan sistem yang sama.

Sesaat sampai disana saya langsung mendekati security yang berjaga. Pak security melihat SMS yang masuk ke handphone saya dan segera langsung membawa ke lantai 2 untuk menyelesaikan urusan. Saya dibuatkan nomor antrian khusus yang tidak lama kemudian dipanggil oleh Mba Customer Service (CS).

Setelah di cek karena KTP asli saya tidak ada (pernah ditarik untuk pembuatan KK pindah dari Tangerang ke Jakarta) maka saya harus melampirkan ‘Surat Keterangan dalam Pembuatan KTP-el’ persis yang diminta Catatan Sipil (Capil) saat pembuatan Akta Kelahiran Riyadh. FYI, jika KTP asli tidak ada bisa digantikan paspor asli (apesnya paspor saya expired 😀 )

28 Januari 2016

Day 2

Bedanya adalah Capil mau menerima ‘Surat Biodata’ tidak harus menggunakan ‘Surat Keterangan Dalam Proses e-KTP’. Saya sempat protes kepada Mba CS ~ [Seperti yang sudah saya ceritakan saat Proses Pembuatan Akta Kelahiran bahwa pihak Kecamatan hanya memberikan berkas Biodata dengan alasan bapak Camat yang tanda tangan tidak di tempat 🙁 ].

Pada hari berikutnya saya dilayani oleh Mas CS bukan Mba CS yang kemarin. Setelah saya jelaskan kronologisnya, Mas CS dengan sigap langsung menghubungi petugas Capil untuk segera membuatkan ‘Surat Keterangan dalam Proses KTP-el’ tanpa harus menunggu dibuatkan oleh Kecamatan. “Ibu bisa langsung ke lantai 3 Gedung Capil ketemu Pak A atau Pak B untuk dibuatkan langsung suratnya” Asiik.. Petugas begini yang saya suka, kasih solusi bukan janji-janji 😛

Karena gedung Capil bersebelahan dengan gedung BPJS Ketenagakerjaan maka saya langsung segera menuju lantai 3 sesuai instruksi Mas CS. Setelah menjelaskan tujuan saya maka tidak sampai 30 menit surat tersebut sudah jadi dan langsung saya foto copy untuk diserahkan kembali kepada Mas CS. Alhamdulillah beres.. Tinggal tunggu pencairan dana ke rekening paling lambat 10 hari kerja 🙂

Karena prosesnya cukup cepat, sebelum pulang saya hanya mengamati sekitar ruangan di lantai 2 tempat pelayanan. Disini terdapat mesin informasi untuk mengecek data kepesertaan. Mesin ini bekerja melalui posisi ‘tap’ verifikasi kartu peserta yang disediakan. Saya tidak sempat coba karena berkas sudah terlanjur masuk ke CS Hehe..