Taman Margasatwa Ragunan & Pusat Primata Schmutzer
Taman Margasatwa Ragunan
Ini pengalaman Ry pertama kali pergi ke kebun binatang, sebelumnya Singapore Zoo gagal masuk itinerary kami saat liburan kemarin. Kali ini Ry pergi bersama mbah, om & tante yang di Jakarta. Kami sampai di lokasi sekitar jam 11. Siang sekali memang karena perjalanan dari Tangerang menuju Jakarta di hari kerja selalu saja macet setiap jamnya.
Memasuki area Taman Margasatwa Ragunan (TMR), pengunjung wajib membeli tiket elektonik (e-ticketing) yaitu JakCard-cashless card. Saat kendaraan masuk, petugas akan menghitung jumlah penumpang untuk menambahkan saldo pada kartu tersebut. Saldo ini juga akan langsung dikurangi untuk biaya parkir kendaraan. Jika ingin masuk ke dalam beberapa area wisata lainnya yang berada di TMR, pengunjung cukup melakukan top up di loket yang tersedia.
Melihat sejarah singkat mengenai Taman Margasatwa Ragunan (TMR) atau yang biasa disebut Kebun Binatang Ragunan, tempat ini dulunya berdiri pada tahun 1864 di Cikini dengan nama “Planten en Dierentuin” kemudian resmi dipindahkan ke Ragunan pada tanggal 22 Juni 1966 oleh Gubernur DKI saat itu. Dengan luas tanah sekitar 147 hektar dan dihuni oleh 2.009 ekor satwa serta lebih dari 20.000 pohon membuat suasana lingkungan menjadi asri dan menyenangkan. Flora dan fauna dibuatnya seolah menjadi satu.
Kebayang bagaimana luasnya kebun binatang ini, pengunjung sepertinya harus menyiapkan stamina ekstra jika ingin puas berkeliling seluruh area 😛 Tapi jangan khawatir, selain berjalan kaki tersedia juga alternatif lain yang dapat digunakan diantaranya penyewaan sepeda tunggal/single (IDR 10.000/jam) atau ganda/tandem (IDR 15.000/jam). Ada juga kereta keliling dengan harga tiket IDR 7.500 per orang atau seseruan bareng keluarga naik bendi (maksimal 4 orang) dengan biaya IDR 10.000.
Sayangnya kami sampai sini sudah terlanjur siang sehingga memang tidak banyak yang bisa di eksplor setiap areanya. Beberapa kandang binatang yang sempat kami singgahi antara lain harimau, beruang, kera dan burung pelikan. Selebihnya sisa waktu kami habiskan berkeliling di Schmutzer Pusat Primata.
Pusat Primata Schmutzer
Schmutzer Primate Center merupakan salah satu fasilitas wisata yang terdapat di TMR. Pusat primata berskala internasional ini dirancang menyerupai habibat atau tempat tinggal aslinya yang berada di alam bebas. Disini pengunjung dapat melihat berbagai jenis spesies primata dari seluruh dunia mulai dari gorilla, bekantan, beruk, lutung dan monyet. Untuk bisa masuk ke dalam pastikan saldo JakCard-nya sudah mencukupi. Jika belum dapat juga melakukan top up di loket yang tersedia di depan gerbang Schmutzer.
Saat memasuki area pastikan barang bawaan di titipkan di loket penitipan, karena pasalnya selama berada di dalam area pengunjung dilarang membawa makanan & minuman kecuali kebutuhan bayi. Dari loket masuk akan terlihat gerbang besar berbentuk setengah lingkaran yang menjadi ikon dari tempat ini. Dari tangga yang cukup tinggi ini kamu akan berjalan di sepanjang lorong mirip sebuah jembatan penyebrangan. Di sepanjang lorong inilah akan banyak dijumpai informasi seputar primata lengkap dengan nama dari masing-masing spesiesnya, ada Komu, Kama, Kumo dsb.
Keluar dari lorong, kamu bisa mengambil jalan ke arah gua yang di dalamnya akan terlihat beberapa jenis primata dari balik jendela kaca. Infomasi terkait primata juga dapat ditemukan di beberapa sudutnya. Sayang di gua ini banyak pendingin ruangan (AC) yang tidak bekerja dengan baik sehingga gua terasa pengap dan panas.
Di dalam Pusat Primata ini terdapat dapur khusus untuk membuat panganan binatang. Dapur ini disertai dengan jendela kaca sehingga pengunjung dapat dengam bebas melihatnya dari luar, mulai dari mencuci sayuran, kegiatan memasak hingga menyajikannya di keranjang makanan.
Satu hal lagi yang nampak berbeda, di area Pusat Primata ini bisa dijumpai air bersih siap minum.
Hari mulai petang dan sempat juga turun hujan. Kami memutuskan untuk segera pulang. Sebelum meninggalkan area TMR ini jika ingin membeli oleh-oleh atau sekedar menjadi kenang-kenangan bisa membelinya di souvenir booth yang tersebar di beberapa area kebun binatang. Harga barang yang ditawarkan bervariasi dari IDR 5.000 sampai dengan IDR 250.000.
Terakhir saat menuju pintu gerbang, kamu akan dihampiri oleh beberapa tukang foto yang menawarkan foto-foto kami yang sebelumnya diambil saat kedatangan. Harga yang ditawarkan IDR 25.000 per foto, maksimal bisa ditawar dengan harga IDR 10.000 per fotonya 😀
Honestly, we should go back here! Benar-benar belum puas mengeksplor semua area TMR ini. Selintas sempat melihat beberapa papan petunjuk Taman Satwa, Taman Refleksi dan Area Rekreasi yang sudah pasti belum kami singgahi. Dengan harga tiket yang relatif murah bisa jadi alternatif liburan keluarga. Semoga lain waktu kami bisa berkunjung lagi kesini. Hidup kebun binatang Jakarta! ;D
Alamat Taman Margasatwa Ragunan :
Jl. Harsono RM No. 1 Ragunan
Pasar Minggu, Jakarta Selatan – 12550
Telp. 021-7884 7114
Fax. 021-780 5280
Jam Operasional :
Selasa-Minggu
Jam 06.00-16.00 WIB
Senin Tutup
Harga Tiket :
• Area TMR :
Dewasa IDR 4.000
Anak-anak IDR 3.000
Parkir mobil IDR 6.000
Parkir motor IDR 3.000
• Area Schmutzer :
Selasa-Jumat IDR 6.000
Sabtu-Minggu & Hari Libur IDR 7.500
www.jendelakeluarga.com