Taman Hutan Raya Ir H Djuanda, Bandung

Hutan Asri di Kota Bandung

Goa Belanda

Goa Belanda yang dibangun tahun 1918 memiliki sekitar 15 lorong dan beberapa ruangan seperti ruang kamar untuk istirahat para tentara Belanda, ruang interogasi untuk para tahanan dan ruang tahanan atau penjara. Kami juga jumpai bekas rel troli atau semacam alat pengakut barang pada masa itu dan juga lokasi penempatan radio pemancar kuno. Konon katanya goa ini ini digunakan sebagai markas militer, penjara, penyimpanan senjata dan pusat Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)

Goa Jepang

Konon Goa Jepang ini dibangun saat masa penjajahan Jepang dengan cara kerja paksa atau disebut romusha. Goa ini memiliki 4 pintu dan 2 saluran udara. Dinding goa terbuat dari batu karang yang keras dan sepertinya masih asli belum ada sentuhan renovasi sama sekali. Anehnya disini kami tidak menemukan instalasi penerangan.

Kami juga berkeliling hutan melewati rimbunnya pohon dan pinggiran tebing. Ada juga jembatan yang kabarnya diberi nama jembatan cinta.

Selain tempat-tempat yang kami kunjungi banyak juga tempat seru lainnya seperti arena bermain anak, outbond area, jogging track, bicycle track, arena paintball dan bumi perkemahan. Untuk fasilitas umum tersedia toilet dan musholla.

Tarif masuk yang berlaku Rp 11,000 (pengunjung lokal) dan Rp 50,000 (pengunjung mancanegara) dengan biaya parkir mobil Rp 10,000 dan motor Rp 5,000. Akses jalan ke tahura ini cukup mudah karena lokasinya yang strategis terletak di sebelah utara kota Bandung. Kamu bisa masuk melalui jl dago maupun jl cikutra.

Alamat Taman Hutan Raya Ir H Djuanda

Kompleks Tahura Ir H Djuanda No 99

Dago Pakar, Bandung

Telp. 022 2515 895

:: 8 Desember 2013 ::