Sekolah Dibuka Kembali Selama Pandemi?
Siapkah Orang tua Jika Sekolah Dibuka Kembali Selama Pandemi?
jendelakeluarga.com – Apa kabar pendidikan anak-anak Indonesia selama masa pandemi? Masih semangat dengan online learning-nya? 🙂
Masa libur seperti sekarang ini dapat menjadi refleksi kita bersama sebagai orang tua. Sambil menunggu ajaran baru dimulai, orang tua dapat me-review apakah beberapa bulan terakhir yang sudah diupayakan bersama sudah dirasa maksimal?
Saya mendapat banyak cerita tentang suka duka dari teman-teman yang berjuang membersamai anaknya, terutama selama School from Home sejak pandemi diumumkan pada awal Maret lalu.
Ada yang menilai sistem belajar yang diterapkan kurang maksimal karena hanya dilakukan searah dengan memberikan tugas harian via WhatsApp Group, namun ada juga yang merasa cukup puas dengan effort yang diberikan pihak sekolah dengan memindahkan atmosfer di kelas ke dalam layar laptopnya.
Well, virus corona memang membawa banyak pengalaman baru bagi kita semua. Tidak hanya berlaku bagi orang dewasa yang mendadak terpaksa harus memindahkan meja kerjanya ke dalam rumah. Anak-anak pun merasakan hal yang sama, mereka (terutama anak usia dini) merasa kebebasan bermain bersama teman-temannya di luar rumah telah direnggut oleh si biang corona.
Lalu bagaimana nasib anak-anak yang kabarnya sekolah akan segera dibuka pada Juli mendatang?
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menegaskan bahwa tahun ajaran baru 2020/2021 akan tetap dimulai pada tanggal 13 Juli 2020.
Khawatirkah kita sebagai orang tua?
Sebelumnya, diketahui bahwa Ikatan Guru Indonesia (IGI) sudah meminta Kemendikbud untuk menggeser tahun ajaran baru 2020/2021 ke bulan Januari 2021.
Pasalnya IGI meminta tahun ajaran baru 2020/2021 digeser ke bulan Januari 2021 agar Kemendikbud dapat menggunakan waktunya untuk meningkatkan kompetensi guru selama 6 bulan ke depan. Selain itu tentu saja untuk meminimalisir resiko dan kekhawatiran orang tua akan bahayanya virus corona.
Ide bagus bukan?
Namun apakah permohonan tersebut diterima? Tentu tidak, buktinya tahun ajaran baru 2020/2021 tetap akan dimulai pada bulan Juli 2020 mendatang.
Terkait apapun sistemnya nanti, doakan saja mereka yang diatas sana tetap waras bersahaja, minimal sampai pemerintah mengantongi rekomendasi dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 bahwa situasi di luar sudah aman. Ya setidaknya belajar daring seperti sebelumnya masih masuk akal oleh kami para orang tua yang sayang anak.
Terlepas dari itu semua, saya pribadi sebenarnya tidak terlalu berpengaruh dengan keputusan dibukanya sekolah pada Juli mendatang. Sebagai sharing saja, saya sudah memutuskan untuk merumahkan sekolah Riyadh nanti alias menerapkan sistem homeschooling untuk satu tahun mendatang. Bismillahirrahmanirrahim.
Memang bersyukurnya tahun ajaran 2020/2021 ini Riyadh masih duduk di bangku TK. Artinya saya masih punya kesempatan untuk melakukan trial ‘n error untuk proses belajar mengajarnya di rumah. Belum berat-berat amat. Tapi bukan tidak mungkin jika proses ini berhasil kami akan melanjutkan ke jenjang berikutnya 🙂 Semoga dimudahkan, aamiin.
Buat teman-teman yang juga berencana untuk homeschooling, yuk rapatkan barisan, kita coba pelajari pelan-pelan bagaimana sistem ini bisa sukses diterapkan terutama dalam hal legalitas, kurikulum dan tentu saja praktek di lapangannya 🙂
Next post sepertinya saya akan banyak bahas tentang homeschooling disini. So, welcome to the club! Semangat!
Photo by Freepik.
***