Sambal Lalap Menambah Daftar Kuliner Murah di Bandung
Sambal Lalap Menambah Daftar Kuliner Murah di Bandung
Tunjuk tangan yang hobi kulineran murah meriah? Kayaknya bukan hanya yang hobi saja ya tapi semua orang yang mencari jajanan di luar rumah pasti punya kriteria standar seperti hidangan enak, kenyang dan (kalau bisa) murahmeriah alias harga bersahabat.
Ada satu tempat kuliner yang setiap kali dilewati selalu saja ramai pengunjung. Saya tekankan, SELALU dalam versi kami. Karena penasaran, saat waktu luang kami pun ikut merapat juga. Tempat makan ini namanya “Sambal Lalap”.
Letaknya di Jl. Dipati Ukur Bandung bersebelahan persis dengan pool pusat travel CitiTrans yang merupakan lokasi strategis di sekitaran kampus membuat tempat ini sangat mudah dipenuhi pengunjung, terutama mahasiswa 😀 Padahal waktu itu kami kesini pada hari Minggu dimana pengunjung yang datang tetap saja di dominasi oleh anak muda dan hanya kami saja yang terlihat membawa anak hehe.
Dari segi harga disini tergolong (super) murah. Menu andalannya adalah paket ayam penyet dan paket lele terbang. Jangan kaget kalau harga yang dibanderol agak dibawah rata-rata. Sebut saja Paket Ayam Penyet yang berisi nasi putih, ayam penyet, terong, tahu dan tempe goreng serta lalapan hanya seharga Rp. 14,000. Kamu bisa menambahkan es teh jumbo dengan harga Rp. 2,500 saja. Untuk Paket Lele Terbang yang berisi nasi, lele, tahu dan tempe goreng plus es teh jumbo seharga Rp. 9,500. Dengan harga segini rasanya pecel ayam atau pecel lele warung tenda langganan sebelumnya bisa kalah saingan nih! Untuk kamu yang tidak suka dengan menu paketan, disini tersedia juga menu angkringan seperti ayam kecap, ayam gulai, tumis sayur, telor dadar, telor sambal, tempe bacem, capcay, pepes ikan dan sebagainya.
Oh ya, mengingatkan untuk yang biasa makan dengan porsi besar (biasanya para lelaki 😛 ) karena menurut pak suami, porsi nasi disini kurang banyak dan ukuran ayamnya juga tidak terlalu besar. Alternatif lain ya kudu pesan 2! 😀 Sesuailah dengan harga yang ditawarkan. Nah mengenai rasa sudah cukup memuaskan untuk lidah kami bertiga (termasuk si balita). Ayamnya lembut dan bumbunya terasa di lidah. Bonus terong, tahu dan tempenya juga enak tidak ada masalah. Hanya saja hati-hati dengan sambalnya karena ampun banget dpedasnya! Itu bagi yang tidak suka pedas seperti saya *urang awak KW3*
Selain motto “Halalan Thayyiban” yang disematkan pada branding-nya, tempat makan ini juga memberikan 10% keuntungannya untuk disalurkan kepada yang membutuhkan. Suka sekali dengan idenya, selain mengajak konsumen untuk berbelanja sekaligus kampanye untuk beramal 🙂 Pesan ini mengingatkan saya dengan salah satu tempat makan juga namanya Wong Solo. Pantaslah ternyata oh ternyata Sambal Penyet ini masih under management dari mereka. Pernah beberapa waktu lalu salah satu komunitas saya menggandeng Wong Solo di suatu acara kami jadi kurang lebih mengetahuinya. Silahkan klik disini untuk informasi lebih lanjut 🙂
Satu hal yang harus menjadi pertimbangan adalah ukuran outlet yang kurang luas dan tidak sepadan dengan tingkat mobilitas para pengunjungnya. Walaupun ditunjang dengan meja lesehan tapi tetap saja dirasa masih kurang. Memang sih disini bukan kafe tempat nongkrong untuk berlama-lama apalagi membawa banyak sanak saudara, jadi alasan itulah kami katakan tidak masuk kategori kids and family friendly. BMC, Beres Makan Cabut! 😀
Dengan penggemar yang sudah banyak dan cukup loyal maka tidak heran tempat makan ini sudah tersebar luas di beberapa daerah di Indonesia, antara lain Medan, Padang, Malang, Jogja, Bogor, Banjarmasin, Makssar, Kupang, Madiun, Lampung, Palu, Palembang, Pekanbaru, Samarinda dan Jambi. Berarti boleh dikatakan sampai saat ini Sambal Lalap tercatat total 15 outlet yang bisa dikunjungi. Congratulation!
***
Penilaian :
Rasa
Harga
Lokasi