Indikator Perempuan Ideal Kesayangan..

​Siapa yang tidak ingin menjadi perempuan ideal, menjadi istri shalihah dambaan suami; menjadi ibu kebanggaan anak; dan menjadi perempuan produktif dalam ranah passion-nya? ah siapa yang tidak mau..

Sekarang pertanyaannya, bagaimana untuk mencapai itu semua? Apa saja indikator profesionalisme seorang perempuan? Berdasarkan materi Matrikulasi Institut Ibu Profesional (IIP) terdapat 5 kunci dalam membuat indikator yang bisa dijadikan acuan, yaitu SMART; Specifik (unik), Measureable (terukur), Achieveable (dapat diraih), Realistic (masuk diakal) dan Timebond (ada batas waktu).

Mari kita breakdown indikator tersebut agar mencapai profesionalisme sebagai seorang Istri, Ibu dan Individu yang hakiki πŸ˜€

Sebagai Ibu Rumah Tangga yang tidak memiliki asisten atau orang yang membantu dirumah, tolak ukur profesionalisme seorang istri terletak pada urusan domestiknya; antara lain kerapihan dan kebersihan rumah; ketersediaan makanan sesuai waktunya; kelayakan sandang anggota keluarga dan lain sebagainya. Ketika hal ini saya tanyakan kepada suami, beliau menjawab “Sesuaikan dengan waktu dan tempatnya”. Tidak harus rumah rapih setiap saat, tapi alangkah baiknya rumah di sapu dan pel minimal 2 hari sekali; tidak harus tersedia menu makan mewah, yang penting makanan sehat tersedia saat jam makan; tidak harus keranjang pakaian kotor selalu kosong, yang penting ketika salah satu baju dibutuhkan sudah tersedia di lemari. Terdengar mudah bukan? But honestly, prakteknya sungguhlah sulit *sungkem suami* Oke saya sudah menangkap maunya apa. Indicator as a wife is checked √

Lanjut ke indikator sebagai seorang ibu. Belakangan ini beberapa kali saya coba menanyakan kepada Ry “Riyadh mau umi kayak apa?” Seketika si anak terdiam entah tanda mengerti atau sebuah ekspresi pertanyaan, lalu tiba-tiba kabur melanjutkan permainannya. Di lain waktu saya bertanya lagi “Riyadh suka baca buku atau main?” “Main!” / “Riyadh suka main atau baca buku?” “Baca buku!”. Aah ya sudahlah anggap si anak ini suka ditemani saat bermain dan membaca buku. Btw intermezzo sedikit, senang sekali rasanya 2 bulan terakhir ini Ry sudah asik dibacakan buku, tidak seperti beberapa bulan sebelumnya momen baca buku ibarat adegan kucing dan tikus dalam film Tom & Jerry πŸ˜› Boleh saya menyimpulkan sendiri? Sesuai dengan usia Ry saat ini dia butuh seseorang yang menemani dalam seluruh aktivitasnya, dari mulai tidur, makan, mandi, main, sampai tidur lagi. Betul orang tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah IBU. Terdengar sepele? lagi-lagi sulit prakteknya πŸ™‚ Indicator as a mom is checked √

Terakhir, mari kita bahas indikator sebagai individu. Sebagai seorang perempuan yang memiliki passion, satu hal ini tidak luput dari prioritas saya, yakni menjalani aktivitas yang saya sukai diluar tugas-tugas kenegaraan. Alasannya? Just to keep me sane! πŸ™‚ Perbincangan dengan suami sudah berlangsung cukup lama dan sifatnya dinamis menyesuaikan peran saya sebagai seorang istri dan ibu. Saya ingin banyak terjun dalam dunia anak-anak, baik itu dalam bentuk pengelolaan komunitas anak hingga urusan bisnis. Dalam peran ini saya menaruh indikator FUN and WORTH sebagai pegangan. Dijalankan dengan senang hati serta barokah bagi pengelola dan penikmatnya. Indicator as a womanpreneur is checked √

Oh ya, jangan lupa peran kita sebagai makhluk ciptaan-Nya ya.. Indikatornya tergantung kepercayaan masing-masing. Khusus hal ini saya tidak akan membahasnya, cukuplah Allah yang mengetahui πŸ™‚

“Tugas manusia hanya berusaha yang terbaik untuk menjadi lebih baik, namun ingatlah selalu bahwa di alam semesta ini tidak ada manusia yang sempurna”

Sekarang giliran teman-teman, apa indikatormu sebagai seorang istri, ibu dan individu bermanfaat? πŸ™‚

Miranti

jendelakeluargaid@gmail.com

Leave a Reply

error: Content is protected !!