Fitrah dalam Diri dan Keluarga
Beberapa pertanyaan penting dari tugas matrikulasi berikutnya, Apakah yakin dengan pilihan jurusan kehidupan yang pernah ditetapkan? Apakah sudah konsisten mengisi checklist hariannya? Apakah sudah terbayang maksud Allah menciptakan kita di alam semesta? Ulalala..
Sepertinya untuk jurusan ilmu yang sebelumnya sudah saya tetapkan akan berbelok arah sedikit, setidaknya lebih mengerucut masih dalam track yang sama.
Berbinar rasanya kalau melakukan hal-hal yang berhubungan dengan anak. Walaupun skill mengurus anak belum juga khatam. Iya dunia anak bukan hanya sekedar menyiapkan makan dan kebutuhan hariannya, tapi cakupannya sangat luas sekali. Jika dikotakan lagi maka lingkaran aktivitas saya selalu bersinggungan dengan urusan anak. Blog misalnya, mungkin tidak banyak yang tahu bahwa tujuan awal saya membuat jendelakeluarga.com hanya sederhana yaitu sebagai dokumentasi anak-anak jangka panjang kelak. Kebayang saat kami tua nanti bisa melihat anak-anak dan cucu-cucu tertawa geli membaca blog ini. Foto-foto mereka terpajang instan tanpa harus mencari album kenangan. Lupa dengan histori pada masa kecilnya? Tinggal buka saja blog nenek kakeknya Hehehe.. Yes tujuan awalnya untuk anak.
10 bulan terakhir (saat ini vakum) saya sempat berkecimpung di dunia per-online shop-an, membangun bisnis kecil-kecilan dengan mainan edukasi anak sebagai dagangannya. Iya tujuan saya membuat @magkidtoys adalah bentuk prioritas saya mencari mainan anak layak pakai (versi saya) untuk anak kami. Kemudian sederhananya kami ‘gandakan’ untuk di jual kepada ibu-ibu di luar sana. Dengan kata lain, seluruh item mainan yang saya jual sudah pasti melewati proses ‘uji kelayakan’ oleh anak sendiri 😀
Terakhir yang 3 bulan ini sudah running, komunitas Teman Main. Bolehlah dikatakan komunitas daripada sekedar Event Organizer saja. Saya mendirikannya dengan seorang sahabat yang juga memiliki passion yang sama dengan dunia anak, klop deh.. Aktivitasnya menitikberatkan mengenal lingkungan luar yang ada di sekitar kita, silahkan cek disini berbagai kegiatannya 🙂
Setelah sudah yakin dengan jurusan ilmu kehidupan yang diambil, giliran menata gardu penopangnya agar lebih kokoh. Di dalam materi Ibu Profesional terdapat 4 ranah kehidupan yang wajib ditata, yakni Bunda Sayang, Bunda Cekatan, Bunda Produktif dan Bunda Shalihah. Urutan tersebut sudah dibuat sedemikian rupa sehingga tidak terjadi ketimpangan. Artinya jika urutan dibolak-balikan maka besar kemungkinanannya akan timpang. Apa saja contoh di dalamnya?
Bunda Sayang
Ilmu seputar pengasuhan anak.
Contoh komitmen : main bareng anak dengan jadwal 9-11 am dan 3-5 pm including ngaji di masjid
Bunda Cekatan
Ilmu seputar manajemen pengelolaan diri dan rumahtangga.
Contoh komitmen : menyelesaikan urusan domestik baru diperbolehkan pegang hp atau laptop *gigit jari*
Bunda Produktif
Ilmu seputar minat dan bakat, kemandirian finansial dll.
Contoh komitmen : Santai, ikhlas dan tetap semangat menjalankan kegiatan blogging event Teman Main.
Bunda Shalihah
Ilmu tentang berbagi manfaat kepada banyak orang. Sepertinya belum sampai tahap ini, semoga kegiatan yang sekarang berjalan bisa menyentuh tahap berbagi manfaat bagi masyarakat. Aamiin.
Setelah menyusun apa saja yang diperlukan untuk menjalankan misi hidup, berikutnya adalah menetapkan milestone untuk memandu perjalanan misi tersebut. Dan kabar tidak menyenangkannya adalah saya masih bingung menyusun milestone tersebut. Inhale-exhale.. To be continue yaa semoga segera dapat pencerahan.
Sekian.
​
​
One thought on “Fitrah dalam Diri dan Keluarga”