3 Cara Menuju Revolusi Hidup Sehat

3 cara menuju revolusi sehat

3 Cara Menuju Revolusi Hidup Sehat

jendelakeluarga.com – Berapa banyak artikel kesehatan yang kamu baca selama pandemi? rasanya bacaan tentang pentingnya gaya hidup sehat di tengah Covid-19 seperti saat ini menjadi konsumsi wajib ya.

Pertanyaannya adalah berapa banyak dari kita yang sudah menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari?

Sebenarnya gaya hidup sehat itu seperti apa sih?

Beberapa hari lalu saya ikut bergabung dalam webinar Danone Reunite yang diselengarakan oleh Danone Indonesia bekerjasama dengan Kompasiana. Acara ini merupakan ajang reuni atau berkumpul kembali dengan rekan-rekan Danone Blogger Academy dan Danone Vlogger Academy yang dinaungi oleh Danone.

Menariknya ajang reuni ini juga menghadirkan para narasumber yang kompeten di bidangnya, salah satunya dr. Muhammad Soffiudin yang membawakan materi tentang revolusi hidup sehat di tengah pandemi.

Berikut catatan penting yang sudah saya rangkum dari materi yang disampaikan oleh dr. Soffi tentang 3 cara menuju Revolusi Hidup Sehat.

3 Cara Menuju Revolusi Hidup Sehat

1. JAGA AKTIVITAS FISIK

Aktivitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot rangka yang memerlukan pengeluaran energi.

Aktivitas fisik terbagi menjadi 3, yaitu :

1. Olahraga (Sport)

Adalah aktivitas fisik yang memiliki peraturan, tujuan dan dapat dikompetisikan. Contoh basket dan futsal.

2. Latihan fisik (Exercise)

Adalah aktivitas fisik yang terencana dan terstruktur dengan melibatkan gerakan tubuh berulang dan ditujukan untuk meningkatkan kebugaran jasmani. Contoh jogging dan bersepeda.

Manfaat exercise yang dapat dirasakan antara lain meningkatkan keluaran kalori harian, meningkatkan kebugaran, imunitas tubuh dan kebahagiaan jiwa.

Jangan lupa untuk menerapkan FITT Principles saat melakukan exercise, yaitu (F) Frequency (berapa sering melakukannya), (I) Intensity (berapa berat latihannya), (T) Time (berapa lama melakukannya), (T) Type (tipe atau jenis latihan seperti apa yang dilakukan).

Rekomendasi exercise yang dapat dilakukan per minggu adalah 75 menit dengan intensitas tinggi dan 150 menit dengan intensitas sedang yang dibagi menjadi 3-5 sesi.

3. Non Exercise Physical Activity (NEPA)

Adalah aktvitas fisik yang tidak memiliki struktur baku tertentu. Contoh menyapu dan mengepel.

Manfaat NEPA hanya meningkatkan kalori harian yang keluar sehingga menjaga berat badan, namun tidak mendapatkan manfaat tubuh lainnya yang signifikan. Sehingga idealnya tetap disarankan untuk melakukan exercise secara rutin.

Pertanyaannya adalah bagaimana jika seandainya kita baru akan memulai exercise rutin? Apa tahap-tahap yang harus dilakukan?

Pertama, kenali dulu diri kita sendiri baik dari kesehatan (penyakit yang dimiliki, keluhan seperti apa dan sebagainya), kemudian bangun kebiasaan atau habit dengan memilih aktivitas yang nyaman dan menyenangkan. Utamanya memilih low impact and intensity sehingga tubuh tidak kaget. Contoh exercise ringan yang dapat dilakukan untuk pemula adalah berjalan kaki dengan durasi tertentu.

Dan yang perlu diperhatikan adalah jenis exercise yang dipilih harus menyesuaikan dengan kemampuan diri, bukan sebaliknya.

Bagaimana jika kita sibuk berat sehingga waktu yang digunakan untuk exercise sangat minim?

Maka jawabannya adalah dapat melakukan HIIT (High Intensity Interval Training), yaitu dengan aktivitas Sprint 30 detik – Santai 3 menit – Sprint 30 detik – Santai 3 menit dan seterusnya.

2. JAGA NUTRISI

Selain menjaga aktivitas fisik, penting juga untuk memperhatikan asupan yang masuk ke dalam tubuh diantaranya dengan menerapkan 10 pedoman gizi seimbang yang disarankan oleh Kementerian Kesehatan, yaitu :

1. Cuci tangan menggunakan sabun dengan air bersih mengalir
2. Biasakan sarapan pagi
3. Biasakan minum air putih yang cukup
4. Banyak makan sayuran dan buah-buahan
5. Biasakan membaca label pada kemasan pangan
6. Syukuri dan nikmati aneka ragam makanan
7. Biasakan mengonsumsi aneka ragam makanan pokok.
8. Batasi konsumsi penganan manis, asin, dan berlemak
9. Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan mempertahankan berat badan ideal.
10. Biasakan mengonsumsi lauk-pauk yang mengandung protein tinggi

Jangan lupa untuk menerapakan makan makanan berizi sesuai pedoman Isi Piringku yang pernah kita bahas sebelumnya.

Baca : Pedoman Gizi Seimbang Isi Piringku

3. JAGA KESEHATAN MENTAL

Menjaga aktivitas fisik dan nutrisi penting bagi kesehatan tubuh, namun jangan melupakan untuk tetap menjaga kesehatan mental.

Bagaimana caranya memelihara kesehatan mental? berikut 3 tipsnya.

1. Berpikir Positif

Apapun masalah yang sedang kamu hadapi usahakan untuk mencari sisi positif dengan keadaan. Jangan memperkeruh masalah dengan memikirkan hal-hal buruk yang belum atau tidak terjadi di kemudian hari.

2. Bersyukur

dengan segala yang kamu miliki sampai detik ini, bukan hanya dalam bentuk materi tetapi bisa berupa kesehatan, kebahagian keluarga dan lain sebagianya. Tuliskan daftar syukurmu dalam sebuah kertas dan nikmati perasaan yang muncul. Rasa syukur biasanya akan selarasa dengan peningkatan kadar bahagia.

3. Tidur yang cukup

Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa kurang tidur dapat mengakibatkan sulit konsentrasi dan berpengaruh negatif pada suasana hati. Sehingga penting untuk menjaga kuantitas (19 jam per hari) dan kualitas (usahakan tidur nyenyak) setiap harinya.

Hindari bermain hape sesaat sebelum tidur karena selain menurunkan kualitas tidur, juga berpengaruh pada gangguan syaraf dimana membuat neurotoxin meningkat.

Alert!

Tahukah kamu bahwa terlalu sering duduk dapat menyebabkan stroke dan serangan jantung? Sayangnya fenomena yang terjadi saat ini adalah sitting is the new smoking alias sudah menjadi gaya hidup khususnya kaum milenial masa kini.

Faktanya, ternyata banyak sekali efek buruk yang ditimbulkan jika kita diserang Sedentary Life alias mager atau malas gerak a.k.a terlalu banyak duduk tanpa diselingi aktivitas fisik lainnya, antara lain :

  • Kelemahan otot;
  • Pengeroposan tulang; osteoporosis
  • Penurunan daya tahan tubuh
  • Gangguan sirkulasi darah; heart disease, artery and heart disease
  • Gangguan metabolisme lemak dan gula; metabolism syndrome, high cholesterol,  diabetes
  • Gangguan keseimbangan hormonal; depression, anxienty
  • Mudah gemuk; obesity

Lalu bagaimana solusinya?

Batasi waktu total duduk dalam sehari maksimal 6-8 jam sehari dan potong waktu duduk setiap 30-90 menit dengan aktivitas berdiri, berjalan, atau stretching kurang lebih 5 menit.

Dengan demikian kamu akan terhindar dari status kaum mageran 😀

Silakan dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari dan bagikan ilmu ini kepada teman, sahabat dan kerabat yang kamu cintai.

***

#DanoneReunite

Miranti

jendelakeluargaid@gmail.com

Leave a Reply

error: Content is protected !!