Kajian dari Komite Nasional untuk Rakyat Palestina
Hari Sabtu kemarin di Masjid perumahan kami (Masjid Al Fath) kedatangan tamu dari Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP). Mereka mengadakan taklim terbuka kepada warga untuk memberikan update informasi terkait situasi dan kondisi terkini di Palestina. Ternyata miris, Astaghfirullah.
Masjidil Aqsa bukan hanya dimiliki oleh masyarakat Palestina tetapi juga kepunyaan semua umat muslim di seluruh dunia. Masjidil Aqsa adalah masjid yang menjadi kiblat pertama oleh Rasulullah selama 16 bulan. Menjadi masjid kedua yang dibangun di muka bumi ini dan menjadi masjid ketiga yang dianjurkan untuk di ziarahi setelah Masjidil Haram dan Masjid Annabawi.
Dalam bahasa Arab, Al Aqsa artinya masjid terjauh. Nama ini berasal dari keterangan dalam Al-Qur’an pada Surah Al-Isra ayat 1 mengenai Isra Mi’raj. Isra Mi’raj adalah perjalanan yang dilakukan Muhammad dari Masjid Al-Haram menuju Masjid Al-Aqsa dan kemudian naik ke surga. Dalam kitab Shahih Bukhari dijelaskan bahwa Muhammad dalam perjalanan tersebut mengendarai Al-Buraq. Istilah “terjauh” dalam hal ini digunakan dalam konteks yang berarti “terjauh dari Mekkah”.
Kawasan Masjid Aqsa dalam bahasa Arab dikenal juga sebagai: al-Quds atau Baitul Maqdis al-Sharif “The Holy Sanctuary” merupakan kota tua penuh dengan cerita sejarah kontroversi dari sejak jaman purba hingga kini yang melibatkan 3 agama besar di dunia yaitu: Islam, Nasrani dan Yahudi. Kontroversi ini berpusat pada satu titik di dalam kota Jerusalem yaitu: Kubah As Sakra (Qubattu Assaqra) atau Dome of Rock di dalam kawasan Masjidil Aqsa, yang mana di dalamnya terdapat batu besar.
Menurut agama Islam di Masjidil Aqsa inilah Rasulullah SAW melakukan Mi’raj ke Sidratul Muntaha. Menurut agama Nasrani, Jacob (Nabi Yakub) pernah tidur di batu besar, yang kini berada dalam Dome of Rock tersebut, dan bermimpi melihat tangga menuju langit. Mereka meyakini bahwa di batu itulah tempat Abraham (Nabi Ibrahim) mengurbankan anaknya yaitu Ishak (yang kita yakini anak yang diqurbankan adalah Ismail dan tempatnya di Makkah). Sementara menurut agama Yahudi meyakini bahwa luh-luh Nabi Musa (kitab Taurat yang asli), yang dulu pernah hilang, berada tepat di bawah Dome of Rock. Dan mereka meyakini bahwa Jerusalem adalah tanah yang dijanjikan Tuhan untuk mereka yang dinyatakan melalui Nabi Musa, sehingga mereka punya hak penuh atas tanah Jerusalem tersebut. Sementara bangsa Arab Palestina meyakini bahwa mereka adalah penduduk asli dari tanah ini sebelum Bani Israil (orang Yahudi) datang ke tanah ini. Hal inilah yang menjadikan pergolakan antara bangsa Arab-Palestina dan bangsa Yahudi-Israel hingga sekarang 🙁
Realita yang terjadi saat ini adalah Masjidil Aqsa terbagi menjadi 2 bagian saat berlangsung kegiatan. Misal siang hari untuk umat Islam dan malam hari untuk Yahudi. Atau sisi kanan untuk kegiatan umat muslim dan sisi kiri untuk kegiatan kaum Yahudi. Bahkan seringkali Yahudi melarang umat muslim beribadah disana. Allahu Akbar.
Bukan hanya itu saja, mereka juga melarang para pemuda muslim masuk ke dalam Masjidil Aqsa dan hanya usia diatas 40 tahun yang boleh masuk. Mereka juga menetapkan peraturan sendiri bahwa untuk umat muslim yang masuk ke dalam Masjidil Aqsa wajib meninggalkan identitas diri (seperti KTP) kepada security Israel yang standby disana. Bahkan mereka dengan lancang menggali terowongan-terowongan untuk kepentingan kaumnya. Allahu Akbar.
Masih belum cukup juga, mereka melarang sekeras-kerasnya umat Islam mengadakan taklim, pengajian dan sejenisnya bahkan lebih ekstrimnya lagi melarang semua orang melafazhkan ALLAH selama di area masjid. Jika diketahui melanggar peraturan tersebut maka akan ditangkap, diadili dan disiksa. Astaghfirullah.
Masih ingat tragedi GAZA? GAZA menentang pengambil alihannya dari Israel maka dengan mudahnya Israel melulantahkan GAZA 🙁 Innalilahi wa innailahi raajiun. Serupa dengan kejadian tersebut, orang Yahudi tidak akan bernilai tanpa Jerusalem, Jerusalem tidak akan bernilai tanpa Masjidil Aqsa. Sehingga pada waktunya nanti bisa saja masjid ini akan direbut atau bahkan dihancurkan selama-lamanya oleh Yahudi. Naudzubillah. Allahu Akbar.
Masih belum puas juga dengan kekejaman yang dilakukannya. Fakta yang terjadi sampai dengan hari ini adalah bom-bom dan zat-zat berbahaya lainnya dengan mudahkan dilemparkan kepada kaum muslimin disana. Lahan pertanian diporak porandakan. Bahkan rudal sebesar 29 ton pernah dikirim dalam usaha menghancurkan area Masjidil Aqsa.
Sesama umat muslim itu ibarat bangunan kokoh yang memiliki kekuatan satu kesatuan. Baiknya keberagaman musibah yang terjadi membuat umat Islam bersatu padu mempertahankan hak milik kita ini di jalan Allah. Kita memang tidak bisa membantu secara fisik hadir disana tetapi kita bisa bantu dengan hal lain (selain yang utama doa khusus yang dipanjatkan) dengan menyelipkan pelajaran kepada anak-anak kita mengenai Masjidil Aqsa atau menyebarkan informasi terkini melalui berbagai media tentang hal ini sehingga umat muslim terus memantau kondisi yang terjadi disana.
***
Semua informasi yang saya tulis disini sesuai dengan yang disampaikan oleh salah satu syeh yang berasal dari Palestina yang kemudian dialih bahasakan oleh seorang ustad. Silahkan informasi ini disebar luaskan kepada muslimin dan muslimat dimanapun berada. Untuk yang memiliki rejeki berlebih dapat disalurkan melalui informasi rekening dibawah ini.
“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya” [al-Maidah/5:2]
www.knrp.org
www.knrpjabar.or.id
Sumbangan :
BNI Syariah 7777 8078 05 a.n KNRP JABAR
SMS/WhatsApp : 0812 32020 45
:: 14 Mei 2016 ::