Sido Muncul Suprasi Dukung Pekan ASI Sedunia
Sido Muncul Suprasi Dukung Pekan ASI Sedunia Bagi Para Pejuang ASI
jendelakeluarga.com – Dalam Pekan ASI Sedunia pada tanggal 1-7 Agustus 2019 lalu, Suprasi dari Sido Muncul bersama dengan woop.id ikut serta mendukung para pejuang ASI atau ibu menyusui di Indonesia melalui acara yang bertajuk “Don’t Give Up!” di bilangan Cipete, Jakarta Selatan.
Acara yang diselenggarakan pada tanggal 10 Agustus lalu menghadirkan narasumber diantaranya Dr. Raissa Djuanda (Specialist Gizi), Adya Kirana (Influencer), Boejoeng Mulia (Product Manager Sido Muncul Herbal) dan Marissa (RnD Sido Muncul).
Ngomongin tentang ASI, saya jadi flash back ke tahun 2014 lalu waktu melahirkan Ry. Kala itu Ry termasuk baby yang sulit untuk disusui, jadi saya pun harus extra effort saat memberikannya ASI. Ry lahir dengan keadaan prematur, cukup bulan (37 weeks) tapi sangat kurang dari berat badan normal bayi baru lahir atau yang familiar disebut BBLR (Berat Badan Lahir Rendah).
Konon dokter saya menjelaskan bahwa BBLR bisa berpengaruh terhadap produksi ASI pada ibu. Karena biasanya daya isap seorang bayi BBLR cenderung lemah yang berdampak pada permintaan produksi ASI menjadi cenderung sedikit. Dulu saya sempat ikhtiar dengan pumping tapi nyatanya kurang memberi hasil yang maksimal. Akhirnya saya cari tahu sendiri, sebenarnya apa saja sih faktor yang mempengaruhi ibu menyusui untuk menghasilkan ASI yang banyak dan berkualitas?
3 Faktor Utama dalam Produksi ASI
1. Keadaan Psikologis
Kenapa keadaan psikis ibu sangat penting? karena ini yang benar-benar saya rasakan dulu saat mengalaminya. Keadaan psikis dan emosi ibu dapat mempengaruhi refleks pengaliran susu. Refleks ini yang berperan dalam mengontrol perintah yang dikirim oleh hipotalamus yang terdapat pada kelenjar bawah otak.
Apabila seorang ibu menyusui mengalami stres, cemas, tegang dan semacamnya maka secara otomatis ASI tidak dapat turun dari alveoli menuju ke saluran produksinya. Sehingga faktor ini harus betul-betul digarisbawahi, khususnya kepada para suami dan orang-orang di lingkungan terdekat dengan ibu dimana support mereka untuk menjadikan ibu nyaman dan bahagia adalah kunci keberhasilan menyusui.
2. Frekuensi Menyusui
Teori mengatakan bahwa apabila seorang bayi menyusu semakin sering, maka produksi ASI akan semakin banyak. Selain menyusui langsung, ibu menyusui juga dapat berusaha melalui aktivitas pumping atau memerah ASI dengan menggunakan pompa ASI. Sebaliknya apabila menyusui bayi jarang dilakukan maka ASI pun kurang maksimal dihisap oleh bayi yang nantinya akan berpengaruh pada pengeluaran ASI itu sendiri.
3. Asupan Makanan
ASI yang dihasilkan oleh ibu menyusui sangat dipengaruhi oleh apa yang dikonsumsi olehnya. Sehingga penting bahwa mengkonsumsi makanan yang sehat, bergizi seimbang serta bervariasi sangat berpengaruh pada ASI yang diproduksi. Terdapat berbagai jenis makanan yang dapat mempengaruhi produksi ASI, salah satunya adalah daun katuk.
Mengapa Daun Katuk?
Daun katuk merupakan tanaman yang mudah ditemukan di negara Asia termasuk Indonesia. Salah satu manfaat daun katuk yang sangat terkenal di kalangan pejuang ASI adalah untuk memperlancar produksi ASI. Karena di dalam daun katuk mengandung steroid dan polifenol yang dapat meningkatkan kadar prolaktin yang mana berfungsi sebagai hormon pelancar ASI.
Informasi tentang keistimewaan daun katuk ini sudah berdasarkan penelitian, yakni dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan RI tahun 2004, dimana menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun katuk pada ibu menyusui dengan dosis 3 x 200 mg per hari selama 15 hari setelah melahirkan dapat meningkatkan produksi ASI dibandingkan bagi yang tidak mengkonsumsinya.
Beberapa acara mengkonsumsi daun katuk dapat melalui dimasak terlebih dahulu dengan cara direbus atau dapat juga dimakan langsung sebagai lalapan. Ada juga dengan cara meminum air rebusan daun katuk (daun katuk direbus kemudian diminum airnya) sehingga lebih mudah mengkonsumsinya.
Kalau mau yang lebih praktis lagi dan mungkin terkendala dengan tidak suka sayuran, maka ibu menyusui dapat mengambil langkah dengan cara mengkonsumsi suplemen pelancar ASI seperti Sido Muncul Suprasi.
Sido Muncul Suprasi
Sido Muncul Suprasi merupakan suplemen pelancar ASI yang diproduksi oleh Sido Muncul. Dibuat dengan bahan alami terstandarisasi dan telah bersertifikat Halal MUI, Sido Muncul Suprasi juga telah diproduksi di pabrik berstandar GMP (Good Manufacturing Practice) serta dianalisis pada laboratorium yang telah terakreditasi.
Setiap kapsul Sido Muncul Suprasi mengandung ekstrak daun katuk 300 mg dan diperkaya vitamin B12 yang berfungsi untuk membantu pembentukan sel darah merah guna kesehatan ibu agar tetap fit dan bugar.
Asik banget ya, selain praktis dan aman untuk dikonsumsi juga besar manfaatnya yang dibutuhkan bagi para pejuang ASI.
Semangat terus untuk para ibu menyusui, percayalah ikhtiarmu akan dibayar setimpal dengan apa yang akan anak rasakan nanti. Yes, Saya Pejuang ASI.
***
Instagram : @sidomunculherbal
https://www.sidomunculstore.com/
:: 10 Agustus 2019 ::