Kumpulan Materi IPC 16-25

⭐Sharing Materi IPC #16⭐

HOMESCHOOLING / HOME EDUCATION

Oleh: Thasya Sugito

🌿🌿Homeschooling, meski sebenarnya bukanlah hal baru, namun kini seolah-olah menjadi trend baru dunia pendidikan. Hal ini dikarenakan besarnya antusiasme masyarakat untuk melakukan homeschooling.
Tapi, apa sebenarnya homeshooling / home education ini? Apa sih bedanya homeschooling dan home education? Apa yang harus dipersiapkan bila akan memilih homeschooling?

📕📕DEFINISI HOMESCHOOLING
📌Homeschooling adalah alternatif pola pendidikan.  Definisinya menjadi tak terbilang, karena setiap keluarga yang menjalankan proses homeschooling pasti memiliki definisi sendiri tergantung pada cara/metode yang mereka gunakan. Namun, definisi paling umum yang dianut sebagian besar orang adalah: “ketika sebuah keluarga menyelenggarakan sendiri pendidikan untuk anak-anaknya, dengan tidak mengirimkannya ke sekolah”.

📌Penyelenggara homeschooling adalah KELUARGA (bukan lembaga), dan basisnya adalah RUMAH.  Sebagaimana tercantum dalam Oxford Advanced Learner’s Dictionary, yaitu: The education of children at home by their parents (Pendidikan untuk anak-anak di RUMAH oleh ORANGTUA mereka). John Holt (1977) mendefinisikan homeschooling sebagai “Proses bertumbuh dan belajarnya seorang anak, tanpa pergi ke sekolah”.
Homeschooling menjadi ‘alat’ untuk mencapai tujuan pendidikan. Rentangnya sangat luas. Dari model “unschooling” (tidak terstruktur dan sama sekali jauh dari pola sekolah), hingga model “school at home” (terstruktur dan mirip dengan pola sekolah).

📕📕HOMESCHOOLING / HOME EDUCATION
Sering terdengar istilah homeschooling, namun tidak jarang juga terdengar istilah home education. Lalu sebagian pihak ada yang mendefinisikan berbeda antara homeschooling dan home education. Benarkah dua istilah ini memiliki arti yang berbeda?
Wikipedia menyebutkan bahwa homeschooling juga dikenal dengan kata home education. Hanya saja, kata homeschooling banyak dgunakan di daerah Amerika Utara, sedangkan istilah home education populer di Britania Raya, Eropa, dan Negara-negara persemakmuran.

📌Jadi, tidak ada perbedaan definisi antara homeschooling dan home education.

📕📕MODEL  DAN METODE HOMESCHOOLING
Ada banyak sekali model dan metode homeschooling yang dapat kita adopsi bila ingin menjalankan homeschooling. Berikut diantaranya:

📌School at-home Approach,  adalah model pendidikan yang serupa dengan yang diselenggarakan di sekolah. Hanya saja, tempatnya tidak di sekolah, tetapi di rumah. Metode ini juga sering disebut textbook approach, traditional approach, atau school approach.

📌Unit studies Approach, adalah model pendidikan yang berbasis pada tema (unit study). Pendakatan ini banyak dipakai oleh orang tua homeschooling. Dalam pendekatan ini, siswa tidak belajar satu mata pelajaran tertentu (matematika, bahasa, dsb), tetapi mempelajari banyak mata pelajaran sekaligus melalui sebuah tema yang dipelajari. Metode ini berkembang atas pemikiran bahwa proses belajar seharusnya terintegrasi (integrated), bukan terpecah-pecah (segmented).

📌The Living Books Approach, adalah model pendidikan melalui pengalaman dunia nyata. Metode ini dikembangkan oleh Charlotte Mason. Pendekatannya dengan mengajarkan kebiasaan baik (good habit), keterampilan dasar (membaca, menulis, matematika), serta mengekspose anak dengan pengalaman nyata, seperti berjalan-jalan, mengunjungi museum, berbelanja ke pasar, mencari informasi di perpustakaan, menghadiri pameran, dan sebagainya.

📌The Classical Approach, adalah model pendidikan yang dikembangkan sejak abad pertengahan. Pendekatan ini menggunakan kurikulum yang distrukturkan berdasarkan tiga tahap perkembangan anak yang disebut Trivium. Penekanan metode ini adalah kemampuan ekspresi verbal dan tertulis. Pendekatannya berbasis teks/literatur (bukan gambar/image).

📌The Waldorf Approach, adalah model pendidikan yang dikembangkan oleh Rudolph Steiner, banyak ditetapkan di sekolah-sekolah alternatif Waldorf di Amerika. Karena Steiner berusaha menciptakan setting sekolah yang mirip keadaan rumah, metodenya mudah diadaptasi untuk homeschool.

📌The Montessori Approach, adalah model pendidikan yang dikembangkan oleh Dr. Maria Montessori. Pendekatan ini mendorong penyiapan lingkungan pendukung yang nyata dan alami, mengamati proses interaksi anak-anak di lingkungan, serta terus menumbuhkan lingkungan sehingga anak-anak dapat mengembangkan potensinya, baik secara fisik, mental, maupun spiritual.

📌The Eclectic Approach,  memberikan kesempatan pada keluarga untuk mendesain sendiri program homeschooling yang sesuai, dengan memilih atau menggabungkan dari sistem yang ada.

📌Unschooling Approach, berangkat dari keyakinan bahwa anak-anak memiliki keinginan natural untuk belajar dan jika keinginan itu difasilitasi dan dikenalkan dengan pengalaman di dunia nyata, maka mereka akan belajar lebih banyak daripada melalui metode lainnya. Unschooling tidak berangkat dari textbook, tetapi dari minat anak yang difasilitasi.

📕📕Selain itu, pertanyaan yang sering muncul adalah:
Bagaimana dengan legalitasnya?
Bagaimana dengan ijazahnya anak homeschooling?

📌Pemerintah menjamin legalitas peserta homeschooling melalui UU no.20 tahun 2003 tentang system pendidikan nasional. Homeschooling termasuk dalam jalur penddikan informal, karenanya, saat akan menjalankan homeschooling, peserta dipersilahkan melapor ke dinas pendidikan luar sekolah setempat.  Untuk di Indonesia, nantinya peserta homeschooling bisa mengikuti ujian kesetaraan Paket A (setara SD), Paket B (setara SMP) dan Paket C (setara SMA).

🌷🌷Mudah-mudahan, dengan sedikit memahami tentang homeschooling ini, dapat memberkan alternatif bagi kita, para orangtua untuk memberikan pendidikan terbaik bagi putra-putri kita.  🌷🌷

Sumber:
📒 Konsep Dasar Homeschooling, KOSMIK(Komunitas Homeschooling Mitra Keluarga), 2005
📒Tamasya Belajar, Linda Dobson, 2005

📚 Divisi Program IPC ✏

💞〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
🙏 Islamic Parenting Community 🙏
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰💞

📌 fan page: https://m.facebook.com/isparentingcommunity

📷 Instagram: @islamicparenting

🐥 twitter: @isparentingcom

🌏 blog:  isparenting.wordpress.com

***                                  ***                               ***

⭐Sharing Materi IPC #18⭐

Kisah Ibu Sibuk yang Sukses Mendidik 10 Anaknya Hafal Al Quran

Kisah nyata sebuah keluarga muslim di Indonesia. Keluarga dakwah. Keluarga yang mampu menjadikan 10 orang buah hati mereka sebagai anak-anak yang shalih, hafal Al-Qur’an dan berprestasi.

Keluarga luar biasa itu adalah pasangan suami istri Mutammimul Ula, SH dan Dra Wirianingsih, Bc.Hk, beserta 10 putra-putri mereka. Yang lebih luar biasa lagi adalah, kedua orang tua ini tergolong super sibuk dengan berbagai aktivitas dakwahnya.

Mutammimul Ula adalah mantan anggota DPR RI dari fraksi PKS. Sedangkan Wirianingsih adalah Ketua Aliansi Selamatkan Anak (ASA) Indonesia dan pernah pula menjadi Ketua Umum PP Salimah (Persaudaraan Muslimah) yang cabangnya sudah tersebar di 29 provinsi dan lebih dari 400 daerah di Indonesia.

👦🏻Anak pertama, Afzalurahman Assalam
Putra pertama. Hafal Al-Qur’an pada usia 13 tahun. Saat tulisan ini dibuat usianya 23 tahun, semester akhir Teknik Geofisika ITB. Juara I MTQ Putra Pelajar SMU se-Solo, Ketua Pembinaan Majelis Taklim Salman ITB dan terpilih sebagai peserta Pertamina Youth Programme 2007.

👦🏻Anak kedua, Faris Jihady Hanifah
Putra kedua. Hafal Al-Qur’an pada usia 10 tahun dengan predikat mumtaz. Saat tulisan ini disusun usianya 21 tahun dan duduk di semester 7 Fakultas Syariah LIPIA. Peraih juara I lomba tahfiz Al-Qur’an yang diselenggarakan oleh kerajaan Saudi di Jakarta tahun 2003, juara olimpiade IPS tingkat SMA yang diselenggarakan UNJ tahun 2004, dan sekarang menjadi Sekretaris Umum KAMMI Jakarta.

👧🏻Anak ketiga, Maryam Qonitat
Hafal Al-Qur’an sejak usia 16 tahun. Saat tulisan ini dibuat usianya 19 tahun dan duduk di semester V Fakultas Ushuluddin Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir. Pelajar teladan dan lulusan terbaik Pesantren Husnul Khatimah, 2006. Sekarang juga menghafal hadits dan mendapatkan sanad Rasulullah dari Syaikh Al-Azhar.

👧🏻Anak keempat, Scientia Afifah Taibah
Putri keempat. Hafal 29 juz sejak SMA. Kini usianya 19 tahun dan duduk di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI). Saat SMP menjadi pelajar teladan dan saat SMA memperoleh juara III lomba Murottal Al-Qur’an tingkat SMA se-Jakarta Selatan.

👦🏻Anak kelima, Ahmad Rasikh ‘Ilmi
Putra kelima. Saat tulisan ini dibuat, hafal 15 juz Al-Qur’an, dan duduk di MA Husnul Khatimah, Kuningan. Ia lulusan terbaik SMPIT Al-Kahfi, juara I Kompetisi English Club Al-Kahfi dan menjadi musyrif bahasa Arab MA Husnul Khatimah.

👦🏻Anak keenam, Ismail Ghulam Halim
Putra keenam. Saat tulisan ini dibuat hafal 13 juz Al-Qur’an, dan duduk di SMAIT Al-Kahfi Bogor. Ia lulusan terbaik SMPIT Al-Kahfi, juara lomba pidato bahasa Arab SMP se-Jawa Barat, serta santri teladan, santri favorit, juara umum dan tahfiz terbaik tiga tahun berturut-turut di SMPIT Al-Kahfi.

👦🏻Anak ketujuh, Yusuf Zaim Hakim
Putra ketujuh. Saat tulisan ini dibuat ia hafal 9 juz Al-Qur’an dan duduk di SMPIT Al-Kahfi, Bogor. Prestasinya antara lain: peringkat I di SDIT, peringkat I SMP, juara harapan I Olimpiade Fisika tingkat Kabupaten Bogor, dan finalis Kompetisi tingkat Kabupaten Bogor.

👦🏻Anak kedelapan, Muhammad Syaihul Basyir
Putra kedelapan. Saat tulisan ini dibuat, ia duduk di MTs Darul Qur’an, Bogor. Yang sangat istimewa adalah, ia sudah hafal Al-Qur’an 30 juz pada saat kelas 6 SD.

👦🏻Anak kesembilan, Hadi Sabila Rosyad
Putra kesembilan. Saat tulisan ini dibuat, ia bersekolah di SDIT Al-Hikmah, Mampang, Jakarta Selatan dan hafal 2 juz Al-Qur’an. Di antara prestasinya adalah juara I lomba membaca puisi.

👧🏻Anak kesepuluh, Himmaty Muyassarah
Putri kesepuluh. Saat tulisan ini dibuat, ia bersekolah di SDIT Al-Hikmah, Mampang, Jakarta Selatan dan hafal 2 juz Al-Qur’an.

Kembali ke keluarga Mutammimul Ula di atas.
Pada akhirnya kita dapat menarik kesimpulan, di balik kesuksesan Kang Tamim ternyata ada satu sosok wanita yang telah melahirkan sepuluh keturunannya. Siapa lagi kalau bukan istrinya, Wirianingsih.

Siapa Wirianingsih? Bertitel lengkap Dra. Wirianingsih, Bc.Hk, lahir di Jakarta, 11 September 1962 (hampir 50 tahun). Selain ibu rumah tangga, banyak aktivitas yang dia lakukan, di antaranya menjadi dosen, kuliah pasca sarjana, dan aktivis perempuan.

Terkini adalah menjadi anggota Dewan Pertimbangan PP Persaudaraan Muslimah (Salimah) bersama Ustadzah Nursanita Nasution, dll dimana sebelumnya dia menjadi Ketua Umum. Mereka adalah anggota DPR dari fraksi yang sama saat Mutammimul Ula menjadi anggota dewan.

Lalu, metode apa yang Kang Tamim dan Mbak Wiwi terapkan dalam mendidik putra-putrinya?
Kuncinya adalah keseimbangan proses. Begitu simpulan dari metode pendidikan anak-anak sebagaimana tertulis dalam buku “10 Bersaudara Bintang Al-Quran“.

Walaupun mereka berdua sibuk, mereka telah menetapkan pola hubungan keluarga yang saling bertanggungjawab dan konsisten satu sama lain. Selepas Magrib jadwal mereka adalah berinteraksi dengan Al-Qur’an.

❗Guna mendukung kesuksesan program ini, mereka mencanangkan kebijakan sederhana, yakni: menyingkirkan televisi dari rumah, tidak memasang gambar-gambar selain kaligrafi, tidak membunyikan musik-musik yang melalaikan, dan tidak ada perkataan kotor di lingkungan keluarga dan masyarakat.

Hal yang cukup mendasar yang dimiliki keluarga ini sehingga mampu mendidik 10 bersaudara bintang Al-Quran adalah visi dan konsep yang jelas.

Pertama adalah menjadikan putra-putri seluruhnya hafal Al-Qur’an.

Kedua, pembiasaan dan manajemen waktu. Setelah salat Subuh dan Maghrib adalah waktu khusus untuk Al-Qur’an yang tidak boleh dilanggar dalam keluarga ini. Sewaktu masih balita, Wirianingsih konsisten membaca Al-Qur’an di dekat mereka, mengajarkannya, bahkan mendirikan TPQ di rumahnya.

Ketiga, mengomunikasikan tujuan dan memberikan hadiah. Meskipun awalnya merasa terpaksa, namun saat sudah besar mereka memahami menghafal Al-Qur’an sebagai hal yang sangat perlu, penting, bahkan kebutuhan. Komunikasi yang baik sangat mendukung hal ini. Dan saat anak-anak mampu menghafal Al-Qur’an, mereka diberi hadiah. Barangkali semacam reward atas pencapaian mereka. Mengenai punishment tidak dijelaskan secara rinci.

Penulis buku (10 Bersaudara Bintang Al-Qur’an) ini  membahas urgentitas menjadi hafiz Al-Qur’an. Penulis mengklasifikasikannya menjadi dua bagian: keutamaan dunia dan keutamaan akhirat.

Fadhail dunia antara lain: hifzul Al-Quran merupakan nikmat rabbani, mendatangkan kebaikan, berkah dan rahmat bagi penghafalnya, hafiz Al-Qur’an mendapat penghargaan khusus dari Nabi (tasyrif nabawi), dihormati umat manusia.

Sedangkan fadhail akhirat meliputi: Al-Qur’an menjadi penolong (syafaat) penghafalnya, meninggikan derajat di surga, penghafal Al-Qur’an bersama para malaikat yang mulia dan taat, diberi tajul karamah (mahkota kemuliaan), kedua orang tuanya diberi kemuliaan, dan pahala yang melimpah.                          

Sumber: 10 Bersaudara Bintang Al-Qur’an
Penulis: Izzatul Jannah – Irfan Hidayatullah
Penerbit: Sygma Publishing, Bandung (2), Januari 2010
Club Curhat Muslim dan Muslimah – (Galuh Rossie)

Artikel dari: http://www.salam-online.com/2012/05/kisah-ibu-sibuk-tapi-sukses-mendidik-10-anaknya-hafal-al-quran.html

📚 Divisi Program IPC ✏

💞〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
🙏 Islamic Parenting Community 🙏 
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰💞

📌 fan page: https://m.facebook.com/isparentingcommunity

📷 Instagram: @islamicparenting

🐥 twitter: @isparentingcom

🌏 blog:  isparenting.wordpress.com

***                              ***                                ***

⭐Sharing Materi IPC #19⭐

DEMAM DAN KEJANG DEMAM, BAHAYA??🚦🚦🚦🚦

(Thasya Sugito — disarikan dari Arsip Demam Sehat Group Yayasan Orangtua Peduli)

😨Demam
Setiap anak pasti pernah mengalaminya.
Demam BUKAN penyakit, Demam adalah ALARM!
Mengapa anak-anak sering demam? Karena anak sangat rentan terhadap infeksi VIRUS, misalnya pilek-flu, batuk, diare.
Demam adalah mekanisme tubuh yang Allah ciptakan, untuk MEMERANGI INFEKSI.

🌸🌸APA SIH DEMAM ITU?🌸🌸
❗Demam: suhu tubuh > 38.5°C selama minimal 24 jam, akibat naiknya  zat pencetus panas (pirogen).
❗Di otak manusia, ada bagian yang mengatur suhu tubuh, berfungsi sebagai thermostat yang menjaga suhu tubuh manusia di suhu + 37°C.
❗Infeksi muncul bila jumlah pirogen naik, seiring dengan naiknya jumlah pirogen, suhu tubuh meningkat. Pada saat suhu tubuh meningkat itulah infeksi sedang diperang dalam tubuh.
❗Karenanya, bila anak demam, CARI penyebabnya, dan BUKAN tergesa mengobati. Karena yang namanya ALARM, akan mati dengan sendirinya, bila penyebabnya sudah diatasi.
❗Contoh: Anak demam dengan suhu 39,5°C, behavior anak tidak menunjukkan perubahan (tetap ceria, tetap bermain). Cari tahu penyebabnya. Apakah ada batuk? Pilek? Diare? Lakukan observasi, catat dalam log book (catatan observasi anak saat sakit).

🌸🌸FAKTA TENTANG DEMAM🌸🌸
❗Demam BUKAN PENYAKIT. DEMAM=ALARM –ada sesuatu yang sedang terjadi di dalam tubuh anak.
❗Pada Anak, penyebab utama demam adalah infeksi, TERUTAMA infeksi VIRUS (Bukan BAKTERI).
❗Demam adalah salah satu mekanisme pertahanan tubuh, untuk menyingkirkan virus penyebab infeksi. Virus akan  mati pada suhu tinggi serta berkembang biak pada suhu rendah.
❗Jangan mengandalkan perabaan (tangan) untuk mengukur tinggi suhu badan, karena hal ini sangat tidak akurat. Gunakan TERMOMETER!

🌸🌸KOMPLIKASI DEMAM🌸🌸
❗ Yang harus diwaspadai saat anak demam, adalah kondisi DEHIDRASI.
❗ Kejang Demam (KD) mungkin muncul, meskipun  persentasenya jarang sekali (1 dari 30 anak demam); Anak yang berpotensi KD,akan mengalami  KD pertamanya di usia 6 bulan – 5 tahun; Serangan KD muncul dalam 24 jan pertama demam; Umumnya sebentar, tidak berulang; KD TIDAK MEMBAHAYAKAN  OTAK, meski kelihatannya mengerikan.

🌸🌸YANG HARUS DILAKUKAN🌸🌸
Apa yang harus kita lakukan saat anak demam?
1⃣ TIDAK PANIK
2⃣ Amati perilaku anak (apakah anak masih riang, mau bermain? Bila ya, tak perlu cemas)
3⃣ Cegah dehidrasi dengan Minum, Minum, Minum (air, air sup, jus buah, es batu, es krim, dll)
4⃣ Bila diiringi muntah atau diare, maka cegah dehidrasi dengan pemberian CRO (pedialyte, oralit)
5⃣ Jangan beri penurun panas bila demam tak tinggi, karena virus subur di suhu rendah.
6⃣ Biarkan anak memakan apa yang dia inginkan, jangan dipaksa. Hindari makanan berlemak yang sulit dicerna.
7⃣ Lakukan Tepid Sponge (seka tubuh dengan air hangat)

🌸🌸KAPAN HARUS KE DOKTER?🌸🌸
1⃣ Bila bayi berusia:
     – 38°C
     – 3-6 bulan, dengan suhu tubuh > 38,5°C
     – Bayi dan Anak berusia >6 bulan, dengan suhu tubuh > 40°C
2⃣ Tidak Mau Minum/ Sudah Dehidrasi (pelajari derajat dehidrasi)
3⃣ Iritabel/menangis terus menerus, tidak dapat ditenangkan
4⃣ Tidur terus menerus, lemas, sulit dibangunkan (ethargic)
5⃣ Kejang
6⃣ Kaku Kuduk Leher
7⃣ Sesak Napas
8⃣ Gelisah
9⃣ Muntah dan Diare
🔟 Sakit kepala hebat

🌸🌸JENIS OBAT PENURUN PANAS🌸🌸
1⃣ Asetaminofen (parasetamol) ➡ paling aman, dengan syarat dosisnya tidak berlebihan
2⃣ Ibuprofen ➡ dapat menyebabkan PERDARAHAN LAMBUNG. Tidak boleh diberikan pada anak diare-muntah karena dapat merusak fungsi ginjal
3⃣ Asetosal/Aspirin ➡ dapat menimbulkan perdarahan lambung; sindroma Reye (tidak boleh diberikan pada anak usia <12 tahun)
4⃣ Metamizol ➡ Dapat menekan fungsi sumsum tulang (membentuk sel darah), serta salah satu obat yang terutama menimbulkan reaksi alergi.

❗❗❗IMPORTANT NOTES❗❗❗
⛔ Fever Is Part of Growing Up
⛔ Jangan berikan 2 macam obat penurun panas, karena risiko efek samping akan meningkat
⛔ Tujuan pemberian obat demam BUKAN untuk menormalkan suhu tubuh, melainkan untuk sedikit menurunkan suhu serta agar anak merasa lebih nyaman (pain killer).
⛔ TINGGINYA DEMAM TIDAK BERARTI PENYAKITNYA SEMAKIN PARAH!!

📚Divisi Program IPC ✏

💞〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
🙏 Islamic Parenting Community 🙏 
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰💞

📌 fan page: https://m.facebook.com/isparentingcommunity

📷 Instagram: @islamicparenting

🐥 twitter: @isparentingcom

🌏 blog:  isparenting.wordpress.com

***                                  ***                             ***

⭐Sharing Materi IPC #20⭐

Cara Mempengaruhi Jiwa dan Akal Anak

(Mengikuti Petunjuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan Para sahabatnya)

Oleh: Abu Yahya Marwan

Berikut ini cara-cara mempengaruhi jiwa dan akal anak yang di ambil dari tulisan Muhammad Rasyid Dimas berjudul Al Inshaat Al ‘Ink’ikaasiy (25 thariiqah lit ta’tsir fii nafsith thifli wa ‘aqlih) dan diberi tambahan dengan beberapa hadits.

💦 Temanilah anak anda dan jadilah teladan baginya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menemani anak-anak di segenap tempat, terkadang Beliau menemani Ibnu Abbas berjalan, Anas bin Malik dan lainnya.

Menemani anak memiliki peranan besar dalam mempengaruhi jiwa anak. Oleh karena itu, dalam menemani anak hendaknya orang tua memperlihatkan teladan yang baik bagi anak agar dapat ditiru.

💦 Penuhilah hak-hak anak.

Di antara hak penting bagi anak adalah diberikan pemahaman, partisipasi dan nasehat ketika salah dalam bertindak. Sahl bin Sa’ad radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah diberi minuman, lalu Beliau meminumnya dan di sebelah kanannya terdapat seorang anak kecil, sedangkan di sebelah kirinya terdapat orang-orang tua. Lalu Beliau bertanya kepada anak kecil itu, “Apakah kamu mengizinkanku untuk memberikan kepada mereka?” Anak itu menjawab, “Tidak, demi Allah, janganlah seorang pun mendahului bagianku darimu.” Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam meletakkan gelas itu di tangan anak kecil.” (HR. Bukhari dan Muslim)

💦 Tanamkan kebahagiaan dan kesenangan dalam jiwanya

Setelah Fath Makkah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan Bilal naik ke atas Ka’bah untuk mengumandangkan azan. Bilal pun mengumandangkan azan untuk pertama kalinya. Di sela-sela itu, sebagian kaum musyrikin Quraisy mengolok-olok dan menirukan suara Bilal dengan nada marah. Di antara mereka adalah Abu Mahdzurah yang memiliki suara paling bagus. Ketika ia mengolok-olok azan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mendengarnya dan memerintahkan untuk dibawa ke hadapan Beliau. Ia menduga bahwa ia pasti dibunuh. Namun Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam malah mengusap ubun-ubun dan dadanya dengan tangan Beliau. Abu Mahdzurah pun berkata, “Hatiku sudah terpenuhi keimanan dan keyakinan, dan saya mengetahui bahwa Beliau adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.” Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan azan kepadanya serta memerintahkan untuk mengumandangkan azan untuk penduduk Makkah, pada saat itu umurnya adalah 16 tahun.

💦 Bermainlah dengan anak anda dan belikan mainan untuknya.

Di dalam hadits disebutkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah shalat, saat sujud Beliau lama sekali padahal Beliau mengimami orang-orang. Hal itu Beliau lakukan dikarenakan di atas punggung Beliau ada cucu Beliau Al Hasan atau Al Husain yang menaiki pnggung Beliau saat Beliau sujud.

عَنْ مَحْمُودِ بْنِ الرَّبِيعِ قَالَ : عَقَلْتُ مِنَ النَّبِىِّ صلى الله عليه وسلم مَجَّةً مَجَّهَا فِى وَجْهِى وَأَنَا ابْنُ خَمْسِ سِنِينَ مِنْ دَلْوٍ .

Dari Mahmud bin Ar Rabii’ ia berkata, “Saya masih ingat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menyemprotkan air dari timba ke mukaku, saat aku masih berusia 5 tahun.” (HR. Bukhari)

Dari Rubayyi’ binti Mu’awwidz ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengirim seseorang pada pagi hari Asyura (10 Muharram) ke desa-desa Anshar (untuk menyerukan): “Siapa yang sudah berniat puasa maka sempurnakanlah dan siapa saja y puasanya ang pada pagi harinya tidak berniat puasa maka hendaknya ia berpuasa”, maka setelah itu kami berpuasa dan menyuruh anak-anak kami yang masih kecil berpuasa, kami pergi ke masjid setelah membuatkan mainan untuk mereka dari bulu domba, jika salah seorang di antara mereka menangis karena meminta makan, maka kami pun memberikannya sehingga sampai menjelang berbuka.” (HR. Bukhari)

💦 Kembangkan kepercayaan dirinya

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ خَدَمْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَشْرَ سِنِينَ وَاللَّهِ مَا قَالَ لِي أُفًّا قَطُّ وَلَا قَالَ لِي لِشَيْءٍ لِمَ فَعَلْتَ كَذَا وَهَلَّا فَعَلْتَ كَذَا

Dari Anas bin Malik ia berkata: Aku melayani Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam selama sepuluh tahun. Demi Allah, beliau tidak pernah berkata kepadaku “ah,” dan tidak pernah mengatakan kepadaku karena suatu hal yang terjadi, “Kenapa kamu lakukan itu?” atau “Mengapa kamu tidak lakukan yang ini?” (HR. Bukhari dan Muslim)

💦Jadikanlah ia menyukai kebaikan dan menghindari keburukan.

Misalnya adalah dengan mengingatkan firman Allah Subhaanahu wa Ta’aala:
“Barangsiapa yang mengerjakan amal yang saleh Maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri dan Barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, Maka (dosanya) untuk dirinya sendiri; dan sekali-kali tidaklah Rabb-mu Menganiaya hamba-hambaNya. (Fushshilat: 46)

💦 Biasakanlah anak anda dengan kebaikan
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مُرُوا الصَّبِيَّ بِالصَّلاَةِ إِذَا بَلَغَ سَبْعَ سِنِيْنَ وَ إِذَا بَلَغَ عَشْرَ سِنِيْنَ فَاضْرِبُوْهُ عَلَيْهَا

“Perintahkanlah anak-anak kalian mengerjakan shalat ketika mereka berumur tujuh tahun, dan pukullah mereka (ketika meninggalkannya) saat mereka telah berumur sepuluh tahun.” (HR. Abu Dawud, dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahihul Jaami’ no. 5876)

💦 Responlah kecenderungannya

Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu mempunya seorang adik yang dipanggil Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan Abu Umair, ia memelihara burung kecil disebut Nughair. Suatu ketika burung itu mati, maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

« يَا أَبَا عُمَيْرٍ مَا فَعَلَ النُّغَيْرُ » .

“Wahai Abu Umair, apa yang terjadi pada Nughair.” (HR. Bukhari)

💦 Tunggulah waktu yang tepat untuk memberikan pengarahan kepadanya

💦 Lakukan tahapan dalam memberikan pengarahan, pembebanan dan perintah kepadanya.

Oleh karenanya Islam memerintahkan kepada anak usia tujuh tahun untuk shalat, hingga pada saat sudah berusia 10 tahun jika ternyata meninggalkan shalat, maka dipukul.

💦 Berkatalah yang jujur kepadanya.

Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang berkata kepada anak kecil, “Kemarilah (dengan mengiming-imingi) ini untukmu”, lalu ia tidak memberinya, berarti ia telah berdusta.” (HR. Ahmad)

💦 Berbicaralah sesuai dengan kemampuan akalnya.

Sabda Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam:

« يَا أَبَا عُمَيْرٍ مَا فَعَلَ النُّغَيْرُ » .

“Wahai Abu Umair, apa yang terjadi pada Nughair.”

Kalimat di atas pendek, mudah diucapkan, mudah dipahami dan isinya jelas. Kalimatnya mudah dihapal karena adanya sajak dan terdapat pemisahan kalimat yang sesuai dengan jiwa anak.

💦 Doronglah untuk menjadikan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai teladan.

Allah Subhaanahu wa Ta’aala berfirman:

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah.” (Al Ahzaab: 21)

💦 Berdo’alah yang baik untuknya dan jangan mendo’akan keburukan atasnya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang kita mendoakan keburukan untuk keluarga kita; isteri dan anak-anak serta memerintahkan kita untuk mendo’akan kebaikan bagi mereka. Beliau bersabda:

لاَ تَدْعُوْا عَلَى أَنْفُسِكُمْ وَ لاَ تَدْعُوْا عَلَى أَوْلاَدِكُمْ وَ لاَ تَدْعُوْا عَلَى أَمْوَالِكُمْ لاَ تُوَافِقُوْا مِنَ اللهِ سَاعَةً يَسْأَلُ فِيْهَا عَطَاءً فَيَسْتَجِيْبُ لَكُمْ

“Janganlah kamu mendoakan keburukan untuk dirimu, untuk anakmu dan untuk hartamu, agar tidak bertepatan dengan waktu yang jika seseorang meminta niscaya Allah akan kabulkan.” (HR. Muslim)

Dalam Al Qur’an, Allah menyifati hamba-hamba pilihan-Nya, di mana di antara do’a yang mereka panjatkan adalah:

Dan orang orang yang berkata: “Ya Tuhan Kami, anugrahkanlah kepada Kami isteri-isteri Kami dan keturunan Kami sebagai penyenang hati (Kami), dan Jadikanlah Kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. (Al Furqaan: 74)

💦 Latihlah mendidik dengan berbagai kejadian.

Di antara metode Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam mengajarkan ilmu adalah menyampaikannya pada saat-saat yang tepat dan sesuai. Ketika terjadi sesuatu, di sana Beliau menyampaikan ilmu agar lebih dapat dipahami dan diresapi. Contohnya adalah apa yang disebutkan dalam hadits berikut:

عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ – رضى الله عنه – : قَدِمَ عَلَى النَّبِىِّ صلى الله عليه وسلم سَبْىٌ ، فَإِذَا امْرَأَةٌ مِنَ السَّبْىِ قَدْ تَحْلُبُ ثَدْيَهَا تَسْقِى ، إِذَا وَجَدَتْ صَبِيًّا فِى السَّبْىِ أَخَذَتْهُ فَأَلْصَقَتْهُ بِبَطْنِهَا وَأَرْضَعَتْهُ ، فَقَالَ لَنَا النَّبِىُّ صلى الله عليه وسلم : « أَتَرَوْنَ هَذِهِ طَارِحَةً وَلَدَهَا فِى النَّارِ » . قُلْنَا : لاَ وَهْىَ تَقْدِرُ عَلَى أَنْ لاَ تَطْرَحَهُ . فَقَالَ :« اللَّهُ أَرْحَمُ بِعِبَادِهِ مِنْ هَذِهِ بِوَلَدِهَا » .

Dari Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhu, bahwa pernah ada para tawanan yang datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Di antara tawanan itu ada seorang wanita yang memerah susunya untuk memberi minum, jika ia menemukan anaknya dalam tawanan, ia segera mengambilnya dan memeluknya dengan perutnya serta menyusukannya. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada kami, ”Apakah menurutmu, wanita ini akan melemparkan anaknya ke neraka.” Kami (para sahabat) berkata, “Tidak. Padahal dia mampu untuk tidak melemparnya.” Maka Beliau bersabda, “Allah Subhaanahu wa Ta’aala lebih sayang kepada hamba-hamba-Nya daripada wanita ini kepada anaknya.” [HR. Bukhari dan Muslim].

💦 Sibukkan waktu luangnya dengan segala hal yang bermanfa’at.

Waktu luang yang ada hendaknya disibukkan dengan kebaikan agar ia terbiasa, karena sifat anak itu biasanya aktif, selalu ingin berbuat. Agar perbuatannya tidak terjatuh ke dalam yang diharamkan, maka caranya adalah dengan menyibukkan banyak kebaikan, seperti belajar, membaca Al Qur’an dan menghapalnya, jalan-jalan memperhatikan kekuasaan Allah di alam semesta dsb.

💦 Penuhilah hari-harinya dengan aktifitas-aktifitas yang mengembangkan kecerdasannya.

💦 Gunakan pola pendidikan dengan mau’izhah.

Contohnya adalah yang dilakukan oleh Luqman kepada anaknya, di mana Beliau memberikan nasehat-nasehat penting kepada anaknya, lihat surat Luqman ayat 13-19.

💦 Gunakanlah cerita dalam menanamkan nilai-nilai dan berbagai keutamaan.

Secara sangat luas, Al Qur’an telah menggunakan cerita dalam menetapkan nilai-nilai keimanan, memperkokokh dan memberdayakannya dalam jiwa-jiwa kaum muslimin. Hal itu, karena cerita lebih dapat meresap di hati dan dapat merubah sikap seseorang.

————————————————————————

Daftar Pustaka

📖 Al Qur’anul Karim.

📔 Al Maktabatusy Syaamilah.

📕 Barnaamaj Al Mausuu’ah Al Hadiitsiyyah Al Mushaghgharah (memuat Faidhul Qadir, Shahihul Jami’ dan Dha’iful Jami’) Oleh Markaz Nuurul Islam Li abhaatsil Qur’ani was Sunnah.

📗  Al Inshaat Al ‘Ink’ikaasiy (25 thariiqah lit ta’tsir fii nafsith thifli wa ‘aqlih) oleh Muhammad Rasyid Dimas.

📘 Pengantar Psikologi oleh Dr. H. Syamsu Yusuf, LN, M.Pd.

📙 Psikologi Belajar oleh Muhibbin Syah.

📚Divisi Program IPC ✏

💞〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
🙏 Islamic Parenting Community 🙏 
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰💞

📌 fan page: https://m.facebook.com/isparentingcommunity

📷 Instagram: @islamicparenting

🐥 twitter: @isparentingcom

🌏 blog:  isparenting.wordpress.com

***

⭐Sharing Materi IPC #21⭐

DAKWAH DAN KEKAYAAN
(Mengambil ibroh dari kisah mush’ab bin umair)

Oleh Nurfitri Hadi (@nfhadi07)
Artikel www.KisahMuslim.com

Masa muda atau usia remaja adalah saat orang-orang mulai mengenal dan merasakan manisnya dunia. Pada fase ini, banyak pemuda lalai dan lupa, jauh sekali lintasan pikiran akan kematian ada di benak mereka. Apalagi bagi mereka orang-orang yang kaya, memiliki fasilitas hidup yang dijamin orang tua. Mobil yang bagus, uang saku yang cukup, tempat tinggal yang baik, dan kenikmatan lainnya, maka pemuda ini merasa bahwa ia adalah raja.

Di zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ada seorang pemuda yang kaya, berpenampilan rupawan, dan biasa dengan kenikmatan dunia. Ia adalah Mush’ab bin Umair. Ia adalah di antara pemuda yang paling tampan dan kaya di Kota Mekah. Kemudian ketika Islam datang, ia jual dunianya dengan kekalnya kebahagiaan di akhirat.

🌴 Kelahiran dan Masa Pertumbuhannya

Mush’ab bin Umair dilahirkan di masa jahiliyah, empat belas tahun (atau lebih sedikit) setelah kelahiran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, yakni  pada tahun 585 M.

Ia merupakan pemuda kaya keturunan Quraisy; Mush’ab bin Umair bin Hasyim bin Abdu Manaf bin Abdud Dar bin Qushay bin Kilab al-Abdari al-Qurasyi.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَا رَأَيْتُ بِمَكَّةَ أَحَدًا أَحْسَنَ لِمَّةً ، وَلا أَرَقَّ حُلَّةً ، وَلا أَنْعَمَ نِعْمَةً مِنْ مُصْعَبِ بْنِ عُمَيْرٍ

“Aku tidak pernah melihat seorang pun di Mekah yang lebih rapi rambutnya, paling bagus pakaiannya, dan paling banyak diberi kenikmatan selain dari Mush’ab bin Umair.” (HR. Hakim).

Ibunya sangat memanjakannya, sampai-sampai saat ia tidur dihidangkan bejana makanan di dekatnya. Ketika ia terbangun dari tidur, maka hidangan makana sudah ada di hadapannya.

Demikianlah keadaan Mush’ab bin Umair. Seorang pemuda kaya yang mendapatkan banyak kenikmatan dunia. Kasih sayang ibunya, membuatnya tidak pernah merasakan kesulitan hidup dan kekurangan nikmat.

🌴 Menyambut Hidayah Islam

Mush’ab bin Umair yang hidup di lingkungan jahiliyah; penyembah berhala, pecandu khamr, penggemar pesta dan nyanyian, Allah beri cahaya di hatinya, sehingga ia mampu membedakan manakah agama yang lurus dan mana agama yang menyimpang. Manakah ajaran seorang Nabi dan mana yang hanya warsisan nenek moyang semata. Dengan sendirinya ia bertekad dan menguatkan hati untuk memeluk Islam. Ia mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di rumah al-Arqam dan menyatakan keimanannya.

Kemudian Mush’ab menyembunyikan keislamannya sebagaimana sahabat yang lain, untuk menghindari intimidasi kafir Quraisy. Dalam keadaan sulit tersebut, ia tetap terus menghadiri majelis Rasulullah untuk menambah pengetahuannya tentang agama yang baru ia peluk. Hingga akhirnya ia menjadi salah seorang sahabat yang paling dalam ilmunya. Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengutusnya ke Madinah untuk berdakwah di sana.

🌴 Menjual Dunia Untuk Membeli Akhirat

Suatu hari Utsmani bin Thalhah melihat Mush’ab bin Umair sedang beribadah kepada Allah Ta’ala, maka ia pun melaporkan apa yang ia lihat kepada ibunda Mush’ab. Saat itulah periode sulit dalam kehidupan pemuda yang terbiasa dengan kenikmatan ini dimulai.

Mengetahui putra kesayangannya meninggalkan agama nenek moyang, ibu Mush’ab kecewa bukan kepalang. Ibunya mengancam bahwa ia tidak akan makan dan minum serta terus beridiri tanpa naungan, baik di siang yang terik atau di malam yang dingin, sampai Mush’ab meninggalkan agamanya. Saudara Mush’ab, Abu Aziz bin Umair, tidak tega mendengar apa yang akan dilakukan sang ibu. Lalu ia berujar, “Wahai ibu, biarkanlah ia. Sesungguhnya ia adalah seseorang yang terbiasa dengan kenikmatan. Kalau ia dibiarkan dalam keadaan lapar, pasti dia akan meninggalkan agamanya”. Mush’ab pun ditangkap oleh keluarganya dan dikurung di tempat mereka.

Berubahlah kehidupan pemuda kaya raya itu. Tidak ada lagi fasilitas kelas satu yang ia nikmati. Pakaian, makanan, dan minumannya semuanya berubah. Ali bin Abi Thalib berkata, “Suatu hari, kami duduk bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di masjid. Lalu muncullah Mush’ab bin Umair dengan mengenakan kain burdah yang kasar dan memiliki tambalan. Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melihatnya, beliau pun menangis teringat akan kenikmatan yang ia dapatkan dahulu (sebelum memeluk Islam) dibandingkan dengan keadaannya sekarang…” (HR. Tirmidzi No. 2476).

Demikianlah perubahan keadaan Mush’ab ketika ia memeluk Islam. Ia mengalami penderitaan secara materi. Kenikmatan-kenikmatan materi yang biasa ia rasakan tidak lagi ia rasakan ketika memeluk Islam. Bahkan sampai ia tidak mendapatkan pakaian yang layak untuk dirinya. Ia juga mengalami penyiksaan secara fisik sehingga kulit-kulitnya mengelupas dan tubuhnya menderita. Penderitaan yang ia alami juga ditambah lagi dengan siksaan perasaan ketika ia melihat ibunya yang sangat ia cintai memotong rambutnya, tidak makan dan minum, kemudian berjemur di tengah teriknya matahari agar sang anak keluar dari agamanya. Semua yang ia alami tidak membuatnya goyah. Ia tetap teguh dengan keimanannya.

🌴 Peranan Mush’ab Dalam Islam

Mush’ab bin Umair adalah salah seorang sahabat nabi yang utama. Ia memiliki ilmu yang mendalam dan kecerdasan sehingga Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengutusnya untuk mendakwahi penduduk Yatsrib, Madinah.

Saat datang di Madinah, Mush’ab tinggal di tempat As’ad bin Zurarah. Di sana ia mengajrkan dan mendakwahkan Islam kepada penduduk negeri tersebut, termasuk tokoh utama di Madinah semisal Saad bin Muadz. Dalam waktu yang singkat, sebagian besar penduduk Madinah pun memeluk agama Allah ini. Hal ini menunjukkan –setelah taufik dari Allah- akan kedalaman ilmu Mush’ab bin Umair dan pemahamanannya yang bagus terhadap Alquran dan sunnah, baiknya cara penyampaiannya dan kecerdasannya dalam berargumentasi, serta jiwanya yang tenang dan tidak terburu-buru.
Karena taufik dari Allah kemudian buah dakwah Mush’ab, Madinah pun menjadi tempat pilihan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya hijrah. Dan kemudian kota itu dikenal dengan Kota Nabi Muhammad (Madinah an-Nabawiyah).
Mush’ab bin Umair adalah pemegang bendera Islam di peperangan. Pada Perang Uhud, ia mendapat tugas serupa.Mush’ab bin Umair radhiyallahu ‘anhu membawa bendera perang di medan Uhud. Lalu datang penunggang kudak dari pasukan musyrik yang bernama Ibnu Qumai-ah al-Laitsi (yang mengira bahwa Mush’ab adalah Rasulullah), lalu ia menebas tangan kanan Mush’ab dan terputuslah tangan kanannya. Bendera pun ia pegang dengan tangan kirinya. Lalu Ibnu Qumai-ah datang kembali dan menebas tangan kirinya hingga terputus.

Kemudian anak panah merobohkannya dan terjatuhlah bendera tersebut. Setelah Mush’ab gugur, Rasulullah menyerahkan bendera pasukan kepada Ali bin Abi Thalib (Ibnu Ishaq, Hal: 329).

Setelah perang usai, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memeriksa sahabat-sahabatnya yang gugur. Abu Hurairah mengisahkan, “Setelah Perang Uhud usai, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mencari sahabat-sahabatnya yang gugur. Saat melihat jasad Mush’ab bin Umair yang syahid dengan keadaan yang menyedihkan, beliau berhenti, lalu mendoakan kebaikan untuknya. Kemudian beliau membaca ayat:

مِنَ الْمُؤْمِنِينَ رِجَالٌ صَدَقُوا مَا عَاهَدُوا اللَّهَ عَلَيْهِ ۖ فَمِنْهُمْ مَنْ قَضَىٰ نَحْبَهُ وَمِنْهُمْ مَنْ يَنْتَظِرُ ۖ وَمَا بَدَّلُوا تَبْدِيلًا

“Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka tidak merubah (janjinya).” (QS. Al-Ahzab: 23).

Kemudian beliau mempersaksikan bahwa sahabat-sahabatnya yang gugur adalah syuhada di sisi Allah.

Setelah itu, beliau berkata kepada jasad Mush’ab, “Sungguh aku melihatmu ketika di Mekah, tidak ada seorang pun yang lebih baik pakaiannya dan rapi penampilannya daripada engkau. Dan sekarang rambutmu kusut dan (pakaianmu) kain burdah.”

Tak sehelai pun kain untuk kafan yang menutupi jasadnya kecuali sehelai burdah. Andainya ditaruh di atas kepalanya, terbukalah kedua kakinya. Sebaliknya, bila ditutupkan ke kakinya, terbukalah kepalanya. Sehingga Rasulullah bersabda, “Tutupkanlah kebagian kepalanya, dan kakinya tutupilah dengan rumput idkhir.

🌴 Para Sahabat Mengenang Mush’ab bin Umair

Di masa kemudian, setelah umat Islam jaya, Abdurrahman bin Auf radhiyallahu ‘anhu yang sedang dihidangkan makanan mengenang Mush’ab bin Umair. Ia berkata, “Mush’ab bin Umair telah wafat terbunuh, dan dia lebih baik dariku. Tidak ada kain yang menutupi jasadnya kecuali se.helai burdah”. (HR. Bukhari no. 1273). Abdurrahman bin Auf pun menangis dan tidak sanggup menyantap makanan yang dihidangkan.

Khabab berkata mengenang Mush’ab, “Ia terbunuh di Perang Uhud. Ia hanya meninggalkan pakaian wool bergaris-garis (untuk kafannya). Kalau kami tutupkan kain itu di kepalanya, maka kakinya terbuka. Jika kami tarik ke kakinya, maka kepalanya terbuka. Rasulullah pun memerintahkan kami agar menarik kain ke arah kepalanya dan menutupi kakinya dengan rumput idkhir…” (HR. Bukhari no.3897).

🌴 Penutup

Semoga Allah meridhai Mush’ab bin Umair dan menjadikannya teladan bagi pemuda-pemuda Islam. Mush’ab telah mengajarkan bahwa dunia ini tidak ada artinya dibanding dengan kehidupan akhirat. Ia tinggalkan semua kemewahan dunia ketika kemewahan dunia itu menghalanginya untuk mendapatkan ridha Allah.

Mush’ab juga merupakan seorang pemuda yang teladan dalam bersemangat menuntut ilmu, mengamlakannya, dan mendakwahkannya. Ia memiliki kecerdasan dalam memahami nash-nash syariat, pandai dalam menyampaikannya, dan kuat argumentasinya.

Sumber:
al-Jabiri, Adnan bin Sulaiman. 2014. Shirah ash-Shahabi al-Jali: Mush’ab bin Umair. Jeddah: Dar al-Waraq al-Tsaqafah
Mubarakfury, Shafiyurrahman. 2007. ar-Rahiq al-Makhtum. Qatar: Wizarah al-Awqaf wa asy-Syu-un al-Islamiyah

📚Divisi Program IPC ✏

💞〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
🙏 Islamic Parenting Community 🙏 
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰💞

📌 fan page: https://m.facebook.com/isparentingcommunity

📷 Instagram: @islamicparenting

🐥 twitter: @isparentingcom

🌏 blog:  isparenting.wordpress.com

***                                 ***                                ***

⭐Sharing Materi IPC #22⭐

MENGENAL PERBEDAAN OTAK ANAK PEREMPUAN DAN OTAK ANAK LAKI LAKI

OLEH MICHAEL GURIAN, dalam bukunya berjudul Boys and Girls Learn Differently!: A Guide for Teachers and Parents

(Disarikan ulang oleh Maya Tri Bonda Sari)

Pernahkah kita sebagai Orăng dewasa, khususnya sebagai orangtua, mendapati kondisi seperti berikut?

🚹 ANAK LAKI LAKI

– Kesulitan memintanya utk berhenti mengetukkan jari atau pensil atau benda lainnya di atas meja.
– Kesulitan meminta mereka untuk menatap mata kita ketika mengajak mereka berbicara.
– Kesulitan mengalihkan perhatian mereka yang lebih banyak fokus atau menghabiskan waktu pada sesuatu yg terjadi di luar jendela ketika sedang menyelesaikan pr.
– Kesulitan memotivasi mereka untuk fokus pada pekerjaan rumahnya.

🚺 ANAK PEREMPUAN

– Kesulitan untuk memberhentikan kekhawatiran mereka tentang perasaan terhadap lawan jenis.
– Kesulitan memiliki perhatian dan kecenderungan atau minat belajar sains yg sama seperti minat pada bahasa dan kerajinan/ketrampilan.

Melihat fenomena tsb, Michael Gurian mengatakan bahwa, “Ini menyadarkan kita semua bahwa struktur otak yang berbeda sangat berperan besar pada pola belajar dan kerja otak mereka, meskipun sebetulnya perbedaan itu tidak berlaku secata mutlak pada semua kasus,”

Struktur otak yang berbeda antara anak laki-laki dan perempuan sangat berperan besar pengaruhnya pada pola belajar dan kerja otak mereka masing-masing, meskipun sebetulnya perbedaan itu tidak berlaku secata mutlak pada semua kasus.
Demikian dikatakan oleh Michael Gurian dalam bukunya berjudul Boys and Girls Learn Differently!: A Guide for Teachers and Parents. Dia menjelaskan, berdasarkan pengamatannya dari positron emission tomography (PET) dan magnetic resonance imaging (MRI) yang mengurai struktur otak dengan sangat detail, otak keduanya memiliki sistem belajar yang berbeda satu sama lain.
Gurian lalu membuka tabir perbedaan tersebut berdasarkan pengamatannya.
Membuat perbedaan antara anak laki-laki dan perempuan menurut struktur dan fungsi otaknya bukan berarti mengklasifikasikan mereka dari sudut jender semata. Tetapi, menyadarkan tentang perbedaan alami keduanya untuk memudahkan orangtua mencari formula yang tepat memberikan pelajaran dan pengajaran pada anak-anak.

Dan, fokus pertama yang menjadi perhatian Gurian adalah otak anak perempuan yang penuh rahasia.

❓RAHASIA DI BALIK OTAK ANAK PEREMPUAN

✅ Corpus callosum atau penghubung jaringan antar bagian otak pada perempuan rata-rata lebih besar hingga 25 % pada saat akil balig. Ini memungkinkan terjadikan komunikasi saling-silang dalam otak yang membuat mereka kerap berkomunikasi sendiri.
✅ Memiliki konektor lebih kuat dalam lobes atau salah satu bagian dari otak. Manfaat konektor ini memungkinkan seorang anak perempuan menyimpan memori sensualitas lebih detil dan punya kemampuan mendengar dan membedakan nada suara dengan lebih baik. Tak heran, mereka lebih terampil dalam mengerjakan tugas-tugas tertulis.
✅ Memiliki hippocampus atau area penyimpan memori dalam otak yang lebih besar. Ini sangat menguntungkan bagi kemampuan belajar anak perempuan, terutama untuk pelajaran bahasa.
✅ Selain lebih aktif, prefrontal cortex atau bagian otak lain dari seorang anak perempuan juga berkembang lebih awal. Hal tersebut cenderung menjadikan anak perempuan tidak impulsif.
✅ Anak perempuan lebih mudah mengatur emosi dan bicaranya, karena mereka lebih sering menggunakan area korteks.
✅ Anak perempuan tampil lebih baik dalam tugas ganda atau multitasking dan yang bersifat bertransisi.

Berdasarkan pengamatannya dari beberapa rahasia di balik otak anak perempuan itu, Gurian menyimpulkan, tentu sangat bisa dimengerti jika anak perempuan lebih cakap membaca dan menulis. Hal itu bisa dibuktikan pada anak perempuan sejak mereka balita dan sepanjang usianya dewasa.
Membaca dan menulis tidak akan menyulitkan seorang anak perempuan. Mereka bisa duduk tenang lebih lama, mendengar dan mengenali nada suara, serta berbicara dalam hati.
Di sisi lain, dengan volume darah yang mengalir ke otak perempuan lebih banyak 15 persen dari otak laki-laki, hal itu sangat mendorong otak mereka dengam mudah melalui proses-proses stimulasi, membaca dan menulis, yang melibatkan tekstur, nada suara, serta aktivitas kejiwaannya dengan baik.

❓RAHASIA DI BALIK OTAK ANAK LAKI LAKI

✅ Area korteksnya lebih banyak dimanfaatkan sebagai fungsi spesial mekanis, anak laki-laki akan lebih suka menggerakkan obyek, mulai dari bola, mainan, atau bahkan tangan dan kakinya sendiri.
✅ Otak pada anak laki-laki tidak hanya memiliki lebih sedikit serotonin, melainkan juga oxytocin atau zat pengikat. Zat inilah yang menurut Gurian menyebabkan anak laki-laki bersikap lebih impulsif, yang jelas-jelas berlawanan dengan sikap perempuan, yang bisa duduk tenang curhat pada sahabatnya.
✅ Gurian menyimpulkan, jika seorang anak perempuan tampil lebih baik dalam tugas ganda atau multitasking dan yang bersifat bertransisi. Sebaliknya, anak laki-laki tidak, karena otak mereka dibentuk untuk melakukan pembaharuan dan reorientasi setelah sebelumnya harus melewati tahap istirahat (rest).
“Inilah perbedaan nyata yang mudah sekali terlihat. Hal itu karena aliran darah ke dalam otak anak laki-laki bukan saja lebih sedikit, tetapi juga didesain tersegmentasi,” kata dia.
Tidak heran, kata Gurian, anak laki-laki mudah sekali mengantuk. Pada anak perempuan, tahap pembaharuan tidak perlu harus melewati istirahat, sehingga mereka jarang sekali mengantuk.
✅ O tak anak laki-laki cenderung lebih cocok mengenali simbol, bentuk-bentuk abstraksi, diagram, gambar dan obyek bergerak ketimbang kata-kata yang monoton. Bagi seorang anak laki-laki, metode ceramah akan diartikannya sebagai waktu istirahat.

Oleh karena itu, Gurian menyimpulkan, misteri-misteri yang ada di balik rahasia otak anak laki-laki tersebut akan menyebabkan mereka:
-lebih unggul dalam Matematika dan Fisika, terutama ketika subyek itu diajarkan secara abstrak di depan kelas
-lebih tertarik pada permainan-permainan (games) ketimbang perempuan
-mudah terlibat masalah karena sifatnya yang impulsif
-mudah atau cepat bosan
-tak mampu menjadi pendengar yang baik
-tidak telaten memenuhi tugas
-kurang cocok belajar secara verbal yang selama ini kerap terjadi di kelas-kelas (sekolah) konvensional yang lebih mengedepankan pola belajar satu arah

📚Divisi Program IPC ✏

💞〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
🙏 Islamic Parenting Community 🙏 
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰💞

📌 fan page: https://m.facebook.com/isparentingcommunity

📷 Instagram: @islamicparenting

🐥 twitter: @isparentingcom

🌏 blog:  isparenting.wordpress.com

***                                   ***                              ***

⭐Sharing Materi IPC #22⭐

Tahap Perkembangan Psikososial dan Kognitif Anak menurut Psikologi dan Islam
(Usia 7-12 tahun)

(Oleh Thasya Sugito)

🌾 Industrial vs Inferioritas

Tahap ini merupakan tahap usia 6-12 tahun (school age).
Anak-anak di usia ini memiliki level perkembangan kognitif yang berada pada Periode Operasional Konkret (Piaget, dalam Clickhar, 2012). Pada masa ini anak sudah dapat membentuk operasi mental atas pengetahuan yang mereka miliki. Mereka mampu menambah, mengurangi dan mengubah. Kemampuan kognitif ini memungkinkan mereka mampu memecahkan masalah logika yang umum.

🌾 Dalam Islam, fase ini disebut masa tamyiz (7-10 tahun).
Di fase ini anak sudah mulai mampu membedakan baik dan buruk berdasarkan nalarnya sendiri sehingga di fase inilah kita sudah mulai mempertegas pendidikan pokok syariat. Akan lebih baik jika anak tidak hanya melakukan, tetapi juga memahami alasan mengapa ia melakukan sesuatu (Clickhar, 2012).

🌾 Poin pembentukan karakter yang harus diperhatikan pada masa ini adalah keuletan/kegigihan/ kerajinan dalam melakukan tugas-tugasnya serta anak bangga pada dirinya sendiri (menghargai dirinya sendiri, serta merasa dirinya berhasil menjalankan peran-perannya).

🌾 Mengapa?
Karena pada fase ini:

👦🏻 anak mulai keluar dari lingkungan keluarga ke lingkungan sekolah sehingga semua aspek memiliki peran misal orang tua harus selalu mendorong, guru harus memberi perhatian, teman harus menerima kehadirannya
👦🏻 Namun anak tidak selalu mendapatkan itu semua dalam lingkungan sehingga orang tua harus paham tentang kondisi sekolah anak, teman sepermainanya, dlsb.
👦🏻 Pada usia ini anak dituntut untuk dapat merasakan bagaimana rasanya berhasil memenuhi tuntutan lingkungan sehingga anak mengembangkan sikap rajin.
👦🏻 Jika anak tidak dapat meraih sukses karena mereka merasa tidak mampu (inferioritas), anak dapat mengembangkan sikap rendah diri.

Pada tahap ini, anak akan punya keinginan untuk menghasilkan sesuatu yang bersifat intelektual dan diterima lingkungan. anak sudah mulai masuk ke lingkungan yang lebih luas, anak menyadari kebutuhan untuk mendapat tempat dalam kelompok seumurnya. Anak harus berjuang untuk mencapai hal tersebut. Bila dalam kenyataannya ia masih dianggap sebagai anak yang lebih kecil baik di mata orang tua maupun gurunya, maka akan berkembang perasaan rendah diri. Anak yang berkembang sebagai anak yang rendah diri, tidak akan pernah menyukai belajar atau melakukan tugas-tugas yang bersifat intelektual. Yang lebih parah, anak tidak akan percaya bahwa ia akan mampu mengatasi masalah yang dihadapinya.
Dengan demikian peranan orang tua maupun guru sangat penting dalam memperhatikan kebutuhan dan kemampuan anak. Orang tua dan guru harus mampu menemukan nilai positif dan kompetensi unik yang dimiliki oleh anak.

🌾Bagaimana Caranya? (Virgiani, 2014)

1. Dukung anak dalam menyiapkan keperluannya, berupa pengawasan dan menyediakan media-media pembelajaran
2. Semangati anak bahwa ia mampu menyelesaikan tugas-tugasnya
3. Komunikatif dengan anak tentang hal-hal apa saja yang terjadi dalam kesehariannya
4. Tetap membuat anak produktif dalam melakukan tugas-tugas di rumah
5. Berikan motivasi untuk anak agar terus lebih baik
6. Melakukan penerimaan dan menghargai atas setiap usaha yang telah anak lakukan. jangan hanya memberikan kritik atau kata-kata seharusnya.. seharusnya… lebih baik lagi kalau… atau semacamnya..
7. Terus gali minat anak
8. Jangan mempercayakan pendidikan anak pada sekolah sepenuhnya. Aktif cari tahu bagaimana kondisi sekolah anak, teman-teman dlsb
9. Bersahabat dengan teman-teman anak. Jangan hanya menjadi orang tua yang protektif/ malah overprotektif
10. Tetap pantau kegiatan-kegiatan anak, lindungi anak dari kejahatan seksual, pornografi, pornoaksi, atau semacamnya.
11. Buat kegiatan rutin keluarga yang menggembirakan, dengan ide/usul/masukan-masukan dari anak
12. Ajak anak berpendapat, bermusyawarah tentang suatu hal dll
Dengan demikian, kita berharap di masa mendatang anak akan memiliki kemampuan intrapersonal dan interpersonal dalam menjalani kehidupannya. Ini adalah modal dasar yang penting bagi anak, terutama ketika anak memasuki masa remaja dan setelahnya.

🌾Daftar Pustaka

Virgiani, I. (2014). Pendidikan Karakter Sesuai Tahap Perkembangan Anak. 5 Mei 2015.
https://www.facebook.com/notes/innu-virgiani/pendidikan-karakter-sesuai-tahap-perkembangan-anak/10152831996060675

Clickhar. (2012). Psikologi Kognitif dan Pendidikan Taklif. 5 Mei 2015. http://sekolahhebatku.blogspot.com/2012/07/psikologi-kognitif-dan-pendidikan-taklif.html?m=1

Faridah, S. (2006). Metode Pendidikan Moral pada Anak Prasekolah menurut Mohammad Fauzil Adhim. Skripsi. Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo.
http://library.walisongo.ac.id/digilib/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jtptiain-gdl-s1-2006-sitifarida-993

📚Divisi Program IPC ✏

💞〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
🙏 Islamic Parenting Community 🙏 
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰💞

📌 fan page: https://m.facebook.com/isparentingcommunity

📷 Instagram: @islamicparenting

🐥 twitter: @isparentingcom

🌏 blog:  isparenting.wordpress.com

***                                 ***                               ***

⭐Sharing Materi IPC #23⭐

📆 30 September 2015
📆 16 Dzulhijjah 1436
______________________

MPASI INSTAN VS MPASI HOMEMADE
🍌🌽🍌🌽🍌🌽🍌🌽

📝 Penulis: Fatimah Berliana Monika (Teh Monik)

🍒 Beberapa kali saya diminta pendapatnya mengenai pemberian MPASI Instan pada bayi. Sama seperti ketika saya ditanya mengenai Susu Formula (SuFor) vs ASI, tidak pernah saya menjawab atau melarang pemberian MPASI Instan atau SuFor secara langsung. Saya minta yang bertanya membaca dulu, mendiskusikan, sehingga ketika mengambil keputusan sudah ada dasarnya.

🍒 Adalah hak anak sejak dilahirkan untuk mendapatkan perawatan dan perlindungan kesehatan yang terbaik. Konvensi hak anak dunia article 24 menyatakan bahwa anak berhak untuk mendapatkan makanan bergizi yang mencukupi serta air bersih. Pada akhirnya, pesan yang selalu saya ulang-ulang, yuk jadi Smart parents, yuk belajar belajar belajar supaya bisa memberikan yang terbaik untuk anak-anak kita.

1⃣ Rekomendasi IDAI pemberian MPASI Instan Difortifikasi

Di bawah ini adalah 2 sumber yang saya punya mengenai rekomendasi IDAI pemberian MPASI Instan Difortifikasi. Saya sudah coba cari apakah ada artikel terkai di web site resmi IDAI (idai.or.id) tidak ada/belum ketemu (boleh saling share siapa tau ada yang punya link nya).

👉🏻 MPASI Difortifikasi Bisa Cegah Bayi Kurang Zat Besi
 
“Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nutrisi dan Penyakit Metabolik Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr Damayanti Rusli Syarif, Sp.A(K)   : Sebagian orangtua memilih makanan dari bahan alami, yang diyakini lebih aman, namun sebenarnya kebutuhan zat besi tidak terpenuhi.
 
“Saat bayi mulai MPASI, orangtua banyak memberikan pisang, zat besinya hanya 0,31 mg, atau tepung beras dengan zat besi 0,1 mg. Sedangkan MPASI yang difortifikasi zat besinya 2,26 . Makanan bayi pabrikan dianggap sama dengan makanan pabrikan dengan orang dewasa. Padahal MPASI fortifikasi diproduksi sesuai aturan WHO dan diawasi oleh WHO dalam pembuatannya. Kalaupun ada zat aditif, seperti garam dan gula, ada aturannya, tidak boleh berlebihan. Pastikan saja makanan fortifikasi seperti bubur dan biskuit tersebut punya izin BPOM, baca labelnya dengan baik,” terangnya.

Makanan pendampinginstant (commercial)

Dahulu , WHO dan UNICEF lebih menekankan pemberian MPASI yang dibuat sendiri di rumah daripada makanan instant yang diproduksi massal. Namun setelah dilakukan banyak penelitian klinis, ternyata banyak bayi  tidak memperoleh zat nutrient yang adekuat sesuai dengan yang seharusnya didapatkan bayi. 

Untuk itu WHO/UNICEF mengeluarkan Global Strategy for Infant and Young Child Feeding dan mengumumkan bahwa makanan tambahan yang diproses oleh industri makanan dapat digunakan sebagai pilihan para ibu dalam memberikan makanan tambahan yang mudah disiapkan, mencukupi kebutuhan nutrisi dan aman. Makanan tersebut sudah diperkaya dengan tambahan suplemen yang menjamin kecukupan mikronutrien bayi.   

Pembuatan makanan diatur oleh  The Codex Alimentarius Commission, yaitu lembaga yang dibuat oleh FAO dan WHO (1963) yang mengatur standar pembuatan makanan dan menjamin keamanan termasuk cara membuat, promosi dan transportasi dan dilindungi oleh pemerintah Internasional. The Codex Alimentarius mengatur bahwa makanan bayi yang diproduksi massal tidak boleh menggunakan pengawet dan zat aditif yang berbahaya. Yang perlu diperhatikan saat membeli adalah tanggal kadaluarsa yang masih jauh, kemasan masih tersegel, warna dan bentuk makanan tidak berubah atau menggumpal.  Di pasaran beredar Nestle Cerelac, Milna, Promina dll yang sudah difortifikasi vitamin mineral sesuai standar Codex alimentarius Internasional, tidak memakai pengawet dan zat aditif berbahaya. Jadi simpulannya aman. MP ASI yang tidak difortifikasi seperti GERBER, tepung GASOL (hanya berupa tepung2-an biasa  dari sumber pisang, ketela, dll) yang tidak difortifikasi, tidak dianjurkan. (Simposium & Workshop UKK Nutrisi & Metabolik IDAI tentang Infant Feeding Practice – Dr.dr.Damayanti Roesli Sjarif, SpA(K), dr.Sri Nasar,SpA(K), dr.Gusti Lanang,SpA).

2⃣ Anemia Defisiensi Besi (ADB)

👉🏻 2 milyar manusia di dunia mengalami kekurangan mikronutrien yang sebab utamanya konsumsi makanan yang kurang vitamin & mineral. Faktor kunci : Kemiskinan, kurangnya akses untuk mendapat berbagai makanan bervariasi, kurangnya pengentahuan mengenai gizi/nutrisi yang baik serta tingginya penyakit infeksi .

👉🏻 Anjuran pemberian Suplementasi besi IDAI (4 bulan – 2 tahun) vs AAP (4-6 bulan lanjut MPASI kaya zat besi)

👉🏻Anjuran Screening / Pemeriksaan ADB (Anemia Defisiensi Besi). IDAI : 2 tahun. AAP : 9-12 bulan. Saya : deteksi dini LEBIH baik, paket lengkap Screening ADB bila ada dana lebih. Jangan tunda bila pada bayi/anak jelas tampak gejala2 ADB.

 👉🏻2 hal lain yang mempengaruhi status besi/cadangan besi dalam tubuh bayi: Kondisi Ibu saat hamil (menderita ADB/tidak) dan Penundaan Pemotongan tali pusat bayi baru lahir (Delayed Umbilical Cord Clamping).

3⃣ Food is MORE THAN Just Nutrition = Makanan Tidak Hanya Sekedar Untuk memenuhi kebutuhan Nutrisi / Gizi

👉🏻Negara2 maju seperti US & UK gencar mengkampanyekan agar para Ibu                     -khususnya- KEMBALI ke dapur, MEMASAK Whole foods untuk anggota keluarganya, terutama bayinya, meninggalkan junk foods / makanan instant lainnya.     

👉🏻Food sebagai Nutrisi. Terbagi atas :Makronutrien : karbohidrat, protein, le

Mikronutrien : vitamin & mineral (zat besi termasuk dalam golongan mineral)Fiber / serat , Air bersih

👉🏻Food is MORE than Nutrition – only : Komunikasi, hubungan sosial, kesehatan emosi dan sejarah/tradisi. Family time salah satunya Meal time.

👉🏻 Ketika manusia makan bersama, hormon oksitosinnya meningkat , proses pencernaan dan metabolime makanan juga menjadi lebih efektif.

4⃣ Serba-Serbi MPASI , dengan fokus pada kandungan zat besi MPASI

👉🏻Porsi MPASI tidak boleh melebihi kapasitas yang seharusnya diterima bayi, sehingga MPASI bukannya menjadi Makanan pendamping ASI tapi menjadi Pengganti ASI / Breastmilk Substitutes . ASI yang UTAMA hingga bayi usia 1 tahun.

👉🏻Pemberian MPASI kaya zat besi dimulai sesegera mungkin saat MPASI dimulai.

👉🏻Prinsip dasar utama MPASI adalah : Age, Frequency, Amount, Texture, Variety, Active/Responsive dan Hygiene . Agar gampang diingat kita singkat jadi AFATVAH.

👉🏻Ada 2 jenis zat besi dalam makanan, yaitu heme iron dan non heme iron.

Heme iron dapat ditemukan dalam daging yang secara asalnya mengandung hemoglobin seperti daging merah, ikan dan unggas. Sementara non heme iron banyak ditemukan pada tanaman (buah dan sayur).

👉🏻Zat besi dalam non-heme iron hanya sedikit diserap tubuh dibandingkan dengan heme iron yang dapat mencapai penyerapan sebesar 3x lipat lebih banyak dari non heme iron. 

👉🏻Padukan dengan Iron enhancers / Bahan makanan&hal2 yang membantu penyerapan zat besi

👉🏻Hindari Iron inhibitors / Penghambat penyerapan zat besi

5⃣ Seputar MPASI Instan

👉🏻Kecenderungan menyukai suatu rasa dibentuk sejak awal kehidupan dan cara pemberian makan awal bayi (MPASI) dapat membentuk bayi/anak menginginkan rasa yang terlalu manis, asin, makanan-minuman rendah nutrisi untuk jangka panjang.

👉🏻Terdapat bukti/evidence bahwa anak2 yang tereskpose/mendapatkan beragam makanan sehat dan alami , di masa mendatang akan memilih sendiri makanan sehat seimbang yang memenuhi kebutuhan nutrisinya

👉🏻Kemiskinan adalah faktor kunci terjadinya kasus malnutrisi, tapi jangan salah, anak2 yang lahir besar di keluarga yang  mampu bahkan kaya juga dapat menerima nutrisi yang tidak tepat/tidak optimal.

👉🏻Sejak beberapa decade terakhir, industri makanan meningkat secara pesat. Harap diingat bahwa ketika para orang tua membeli makanan instant tersebut mereka tidak hanya membayar untuk kandungannya tapi juga untuk pemrosesannya, pengemasannya, penyimpanan, pendistribusian, dan iklan serta biaya2 pemasaran lainnya.

👉🏻MPASI Instan difortifikasi dapat diberikan saat anak menderita kasus malnutrisi atau sudah mendekati tahap malnutrisi DAN akses mendapatkan bahan makanan kaya gizi dan spesifik untuk malnutrisinya itu sulit. Sulit di di sini bisa 2, bisa sulit karena tidak mampu (kondisi kemiskinan) dan atau sulit mendapatkannya di daerah Ibu tinggal. (key point : RUTFs is NOT for daily diet for healthy baby & easy access to get nutritious food).

👉🏻Ada kondisi-kondisi di mana Ibu tidak dapat menyiapkan MPASI homemade seperti Ibu sakit , dalam perjalanan dan kondisi2 emergency lainnya.
Ketika Ibu membeli MPASI Instan, perhatikan What To Do Listnya.

❗❗❗ Sangat direkomendasikan untuk membaca informasi detail di  https://m.facebook.com/notes/fatimah-berliana-monika-purba/mpasi-instan-vs-mpasi-homemade-1-5-awal-mulaanemia-defisiensi-besifood-is-more-t/10203526686033649

📚Divisi Program IPC ✏

💞〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
🙏 Islamic Parenting Community 🙏 
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰💞

📌 fan page: https://m.facebook.com/isparentingcommunity

📷 Instagram: @islamicparenting

🐥 twitter: @isparentingcom

🌏 blog:  isparenting.wordpress.com

***                                ***                                ***

⭐Sharing Materi IPC #25⭐

📆 2 Oktober 2015
📆 18 Dzulhijjah 1436
_______________________

📝 Disusun Oleh: Riesya Utami

Tahap Perkembangan Psikososial dan Kognitif Anak menurut Psikologi dan Islam (Usia di atas 12 tahun)

IDENTITAS VS KEKACAUAN IDENTITAS

🔹Tahap ini merupakan tahap remaja, dimulai pada saat masa puber dan berakhir pada usia 12-18 tahun/anak.

👥 Di dalam tahap ini lingkup lingkungan anak semakin luas, tidak hanya di lingkungan keluarga atau sekolah, namun juga di masyarakat.

👥 Pencarian jati diri mulai terjadi dalam tahap ini.

👥 Apabila seorang remaja dalam mencari jati dirinya bergaul dengan lingkungan yang baik maka akan tercipta identitas yang baik. Namun, Jika remaja bergaul dalam lingkungan yang kurang baik maka akan timbul kekacauan identitas pada diri remaja tersebut.

🔹Piaget (dalam Clickhar, 2012) menyebutkan anak usia 10/11 tahun ke atas perkembangan kognitifnya berada pada Periode Operasional Formal.

Secara kognitif pada masa ini anak sudah mampu melakukan hipotesa dan berpikir tentang sesuatu yang abstrak. Anak yang sudah memasuki usia remaja sudah dapat berpikir dan memecahkan masalah menggunakan beberapa alternative pemecahan.

🔹Dalam Islam (Adhim, 1996, dalam Virgiani, 2014), fase ini disebut dengan Masa Amrad (10-15 tahun).

👥 Fase ini adalah fase dimana anak mulai mengembangkan potensi dirinya guna mencapai kedewasaan dan memiliki kemampuan bertanggung jawab secara penuh. Dalam islam, fase ini juga merupakan fase dimana anak mencapai aqil baligh sehingga sudah semakin pandai menggunakan akalnya secara penuh. Salah satu yang menjadi tuntutan bagi anak kemudian adalah kepandaiannya dalam mengatur harta yang dimulai dengan kemampuan mengatur anggaran untuk dirinya sendiri.

👥 Setelah anak memasuki usia 15 tahun, dalam Islam, berarti anak telah masuk pada Masa Taklif (15-18 tahun) (Adhim, 1996, dalam Virgiani, 2014).

👥 Pada masa ini anak seharusnya sudah sampai pada titik bernama taklif atau bertanggung jawab. Bagi lelaki setidaknya fase ini paling lambat dicapai di usia 18 tahun dan bagi anak perempuan paling lambat dicapai di usia 17 tahun. Tanggung jawab yang dimaksud selain pada diri sendiri juga tanggung jawab terhadap keluarga, masyarakat sekitar dan masyarakat secara keseluruhan.
Pada fase ini, yang menjadi fokus perkembangan karakter anak adalah anak memiliki kemampuan intrapersonal dan interpersonal yang baik dan bertanggung jawab.

🔹Caranya? (Virgiani, 2014)

1⃣ Bantu anak untuk meningkatkan kemampuan intrapersonalnya dengan
terus memahami dirinya, yang meliputi apa yang ia rasakan, ia inginkan, apa yang ingin dicapainya
dan bimbing anak dalam mencapai hal-yang diinginkannya tersebut. Pancing anak untuk terus memotivasi dirinya ketika menghadapi masalah/kegagalan. Yakinkan anak bahwa setiap masalah yang terjadi diberikan Allah hanya sesuai dengan kemampuannya.

2⃣ Bantu anak meningkatkan kemampuan interpersonalnya dengan aktif mendukung anak untuk masuk ke organisasi atau kegiatan-kegiatan bermanfaat. Sehingga anak dapat mengembangkan sikap empati dan sosialisasinya (bagaimana mendukung orang lain, mengatasi masalah, bekerja sama, berkomunikasi, dlsb.)

3⃣ Dukung anak untuk menentukan minat, mengembangkan bakat, dan fokus dalam mengejar cita-citanya.

4⃣ Menjadi sahabat bagi anak dalam mengatasi konflik-konflik remajanya, seperti pubertas yang dihadapi, ketertarikan terhadap lawan jenis, jerawat, berpenampilan yang menarik, dll.

5⃣ Terus ingatkan anak untuk bertanggung jawab terhadap ibadah-ibadah wajibnya.

6⃣ Terus dukung anak untuk bertanggung jawab terhadap kebutuhan materinya. Bagaimana menabung, jajan, membayar uang sekolah, hang out dengan teman-teman, dll.

📖 Daftar Pustaka

📕Virgiani, I. (2014). Pendidikan Karakter Sesuai Tahap Perkembangan Anak. 5 Mei 2015.
https://www.facebook.com/notes/innu-virgiani/pendidikan-karakter-sesuai-tahap-perkembangan-anak/10152831996060675

📗Clickhar. (2012). Psikologi Kognitif dan Pendidikan Taklif. 5 Mei 2015. http://sekolahhebatku.blogspot.com/2012/07/psikologi-kognitif-dan-pendidikan-taklif.html?m=1

📘Faridah, S. (2006). Metode Pendidikan Moral pada Anak Prasekolah menurut Mohammad Fauzil Adhim. Skripsi. Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo.
http://library.walisongo.ac.id/digilib/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jtptiain-gdl-s1-2006-sitifarida-993

📚Divisi Program IPC ✏

💞〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
🙏 Islamic Parenting Community 🙏 
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰💞

📌 fan page: https://m.facebook.com/isparentingcommunity

📷 Instagram: @islamicparenting

🐥 twitter: @isparentingcom

🌏 blog:  isparenting.wordpress.com
  
***                                 ***                              ***

Disclaimer :
Semua materi yang di posting sudah melalui persetujuan Founder atau PIC dari komunitas yang bersangkutan tanpa menghilangkan format asli termasuk header-footer.

www.jendelakeluarga.com

Miranti

jendelakeluargaid@gmail.com

Leave a Reply

error: Content is protected !!