Kumpulan Materi IPC 91-105

🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂
SharingmateriIPC/91
🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂

📆 28 Maret 2016
📆 19 Jumadil Akhir 1437

_______________________

📝 Ditulis oleh: Thasya Sugito
📝 Tema: Islamic Knowledge

HAKIKAT LAMARAN (KHITBAH)

Lamaran adalah mukaddimah dan pintu masuk ke jenjang pernikahan.

Pada hakikatnya, lamaran ini adalah tawaran menikah yang diajukan kepada orang yang telah ditunjuk. Allah mensyariatkan lamaran ini sebelum ada ikatan (akad), agar masing-masing pihak bisa saling mengenal, tentunya dengan cara yang diatur oleh syariat.

Yang perlu diingat, lamaran bukanlah ikatan. Lamaran adalah kesepakatan untuk menikah. Sahnya sebuah pernikahan, dihalalkannya yang sebelumnya haram diantara kedua pasangan calon suami istri tetaplah bila sudah terlewati proses akad nikah (ijab kabul). Sehingga, meskipun sudah lamaran, tidak menutup kemungkinan pernikahan yg diharapkan tidak tercipta bila Allah berkehendak.

Syariat memperbolehkan laki-laki pelamar untuk melihat wanita yg hendak dilamarnya. Hal ini mubah menurut syariat dan disepakati para ulama. Hanya saja, ada beberapa perbedaan mengenai ‘obyek pandang’ yg diperbolehkan ini. Jumhur ulama berpendapat, boleh melihat dua tapak tangan dan wajahnya, dan hal ini dianggap telah mewakili. Imam Malik dan Imam Abu Hanifah menambahi, boleh memandang telapak kakinya. Pendapat jni juga disepakati pengikut madzhab Asy Syafi’y.

Beberapa yg penting untuk kita catat adalah:
1. Boleh menawarkan putrinya atau saudarinya untuk dinikahi laki-laki yg taat beragama dan bagus akhlaknya.
2. Seorang ayah dapat mengajukan lamaran kepada seorang laki2 untuk putrinya.
3. Bila seorang wanita sudah menerima lamaran dari seseorang, maka tidak ada laki2 lain yg boleh melamarnya. Hal ini berdasarkan HR.Muslim: “Janganlah seorang laki2 melamar di atas lamaran saudaranya, hingga dia menikahinya atau meninggalkannya”.

Bila ingin menjaga agar pernikahan barokah serta dirahmati Allah, maka patutlah bila kita menjaga diri dari hal2 yg tidak disyariatkan oleh agama semenjak proses ta’aruf dan lamaran dimulai. Misalnya saja, tradisi tukar cincin yg jelas2 bukanlah berasal dari syari’at islam, melainkan adalah tradisi romawi kuno.

Wallahu’alam bisshawab

📚Divisi Program IPC ✏

💞〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
🙏 Islamic Parenting Community 🙏 
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰💞

📌 fan page: https://m.facebook.com/isparentingcommunity

📷 Instagram: @islamicparenting

🐥 twitter: @isparentingcom

🌏 web: IslamicParenting.net

***

🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂
SharingmateriIPC/92
🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂

📆 30 Maret 2016
📆 21 Jumadil Akhir 1437

_______________________

📝 Ditulis oleh: Niken Handini Putri
📝 Tema: Nutrition

NUTRISI BAGI IBU HAMIL DAN MENYUSUI

👣 Masa kehamilan & menyusui adalah masa yg didambakan setiap wanita yang belum mempunyai anak maupun yang sudah mempunyai anak. Oleh karena itu pada masa-masa ini kebanyakan wanita pasti akan menjaga asupan atau nutrisi apa saja yg dimakan & memilih yang terbaik untuk diberikan kepada janin dan juga bayi.

🚼🚼🚼🚼🚼🚼🚼🚼🚼🚼🚼🚼🚼🚼🚼🚼

👶🏻 Masa Kehamilan

👣🗓Trimester Pertama ( Minggu Ke-1 s/d ke-12).
Saat ini janin sedang mengalami pembentukan dan perkembangan sehingga kebutuhan gizi nutrisi ibu hamil harus tercukupi. Supaya tidak terjadi hamil kosong, maka ibu hamil perlu menjaga asupan nutrisinya.

🍴 Minggu ke1-4 ibu hamil harus mengkonsumsi makanan yang mengandung kalori seperti daging merah dan daging unggas agar tubuh memiliki energi yang cukup dan agar janin yang tengah terbentuk bisa berkembang pesat. Jumlah kalori yang harus dikonsumsi minimal 2000kal/hari. Konsumsi sayuran hijau karena banyak vitamin dan juga mineral yang terkandung dalam sayuran hijau sangat bermanfaat bagi ibu hamil.

🍴 Minggu ke7-8 janin akan mengalami pembentukan rangka dan tubuh janin. Untuk menunjang pembentukan tulang tersebut dibutuhkan kalsium sebanyak 1000mg/hari.

🍴 Minggu ke-9 ibu hamil membutuhkan vitamin C dan Asam folat yang banyak. Jumlah asam folat yang harus dikonsumsinya adalah 0,6mg/hari.

🍴 Minggu ke-10 ibu hamil membutuhkan nutrisi berupa protein yang mengandung asam amino yang tinggi. Asam amino ini bermanfaat untuk membentuk otak pada janin, bisa dikombinasikan dengan DHA dan juga kolin agar janin dapat memproduksi sel otak lebih sempurna.

🍴 Minggu ke-12 ibu hamil membutuhkan nutrisi yang tinggi pada vitamin. Fungsinya adalah untuk menghindari bayi lahir dengan cacat. Vitamin yang dibutuhkan adalah vitamin A, vitamin B1, B3, B2 dan juga B6. Jumlah yang harus dikonsumsi per hari adalah 60g/hari.

👣🗓Trimester Kedua ( Minggu Ke-13 s/d ke-28).
Pada masa ini ibu hamil dan juga janin akan mengalami berbagai kemajuan dan perkembangan yang pesat. Pemenuhan nutrisi bagi ibu hamil dan janin harus meningkat dibandingkan dengan trimester sebelumnya.

🍴 Minggu ke-13 sampai ke-16 ibu hamil memerlukan asupan makanan sebanyak 3000kal/hari. Kalori tersebut bermanfaat dalam tambahan energi bagi ibu hamil. Janin akan mengalami pembentukan sistem saraf pusat. Pada minggu ini, ibu hamil sebaiknya jangan mengkonsumsi kafein lebih dari 1 cangkir per hari karena memiliki risiko untuk mengganggu perkembangan di saraf pusat.

🍴 Pada minggu ke-17 sampai ke-23 ibu hamil harus mengkonsumsi banyak serat yg ditemukan pada sayur dan buah. Ibu hamil juga harus minum air putih minimal 8 gls/hari maksimal 10 gelas per hari agar tidak kekurangan cairan dan mencegah sembelit. Mengkonsumsi sebanyak 100g manfaat zat besi dan juga vitamin C sangat dianjurkan dalam minggu ini karena bermanfaat untuk pembentukan sel darah merah yg bermanfaat untuk pembentukan jantung dan juga perkembangan sistem dari peredaran darah janin.

🍴 Minggu ke-24 sampai ke-28 ibu hamil dilarang untuk mengkonsumsi garam yang berlebih menghindari terjadinya kaki bengkak saat hamil. Mengkonsumsi nutrisi yang mengandung omega-3 dan juga vitamin E untuk membantu kecerdasan otak janin dan juga sebagai zat antioksidan bagi tubuh ibu hamil. Jumlah yang harus dikonsumsinya adalah sebanyak 80g/hari.

👣🗓 Trimester ketiga
Trimester ini merupakan trimester akhir dari kehamilan. Ibu hamil membutuhkan banyak nutrisi untuk menyiapkan persalinan dan juga bermanfaat dalam mengatasi beban yang kian berat. Oleh sebab itu pemenuhan nutrisi dalam masa ini tidak boleh dikesampingkan. Dalam dua bulan terakhir sebelum persalinan, otak janin bisa tumbuh dengan cepat.

🍴Sebelum proses persalinan tiba, ibu hamil membutuhkan sebanyak 70 ribu sampai dengan 80 ribu kalori/hari. Pertambahan kalori ini juga dibutuhkan pada 20 minggu terakhir, jumlah tambahan kalori yang dibutuhkan adalah sebanyak 285-300 kalori/hari.

🍴 Pada tahap ini kalori dibutuhkan untuk :
1⃣ Pertumbuhan jaringan pada janin tentunya pertumbuhan pada plasenta janin.
2⃣ Menambah volume darah dan juga cairan ketuban bagi ibu hamil.

🍴Piridoksin atau Vitamin B6 bermanfaat dalam membantu metabolisme ibu hamil untuk memproduksi asam amino, lemak, sel darah merah serta pembentukan karbohidrat. Kebutuhan vitamin B6 ini harus tercukupi sebanyak 2,2mg/hari.

🍴Yodium dibutuhkan untuk membentuk senyawa bernama tiroksin. Senyawa tiroksin sangat bermanfaat untuk mengontrol metabolisme pembentukan dari sel baru. Kekurangan senyawa ini bisa membuat ibu hamil pertumbuhan otaknya terganggu, janin bisa tumbuh dengan kerdil. Sebaliknya jika terlalu banyak mengkonsumsi yodium, senyawa tiroksin akan lebih banyak di dalam tubuh. Akibatnya adalah janin akan memiliki ukuran yang besar. Bagi ibu hamil sebaiknya mengkonsumsi yodium dalam batas ideal. Batas ideal mengkonsumsi yodium sebanyak 175 mikrogram/hari.

🍴 Dalam trimester ketiga kebutuhan akan vitamin B1, vitamin B2 dan juga vitamin B3 harus ditingkatkan dan dicukupi. Deretan ketiga vitamin tersebut bisa berfungsi untuk membantu enzim dalam mengatur metabolisme dari sistem pernafasan janin dan juga pembentukan energi bagi janin. Dalam seharinya ibu hamil dituntut untuk mengkonsumsi :
Vitamin B1 sebanyak 1,2 mg/hari
Vitamin B2 sebanyak 1,2 mg/hari
Vitamin B3 sebanyak 11 mg/hari.

🍴 Air juga sangat dibutuhkan bagi ibu hamil. Ibu hamil harus lebih banyak mengkonsumsi air putih min 12 gls/hari. Cairan yang berasal dari air putih sangat bermanfaat untuk :
1⃣Membentuk sel baru bagi janin
2⃣Mengatur suhu tubuh janin di dalam kandungan
3⃣Melarutkan zat metabolisme yg tinggi.

🚼🚼🚼🚼🚼🚼🚼🚼🚼🚼🚼🚼🚼🚼🚼🚼

👦🍼 Masa Menyusui
Kebutuhan nutrisi selama masa menyusui sangat penting untuk produksi air susu ibu (ASI) yang menyangkut gizi anak selama masih bayi. Produksi ASI yang berkualitas juga sangat dipengaruhi oleh makanan sehat yang dikonsumsi oleh ibu menyusui. Jika zat gizi tidak terpenuhi, tentu saja akan menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan bayi dan ibu karena ASI yang dihasilkan kualitasnya rendah. Selain itu gizi yang terkandung dalam makanan sehat tersebut juga menentukan cepat tidaknya proses pemulihan seorang ibu pasca persalinan.

🍞 Zat gizi yang dibutuhkan oleh ibu menyusui selama masa menyusui adalah :
1⃣Energi
Energi sangat dibutuhkan oleh ibu hamil dan menyusui karena saat sedang menjalani masa kehamilan dan menyusui, ibu membutuhkan tambahan masukan energi untuk mencukupi kebutuhan ibu dan anak.
2⃣Protein
Makanan yang kaya akan protein terdapat pada daging sapi, ikan, daging ayam, telur, susu, buah alpukat dan lain lain. Protein dibutuhkan untuk membangun jaringan baru pada tubuh, meningkatkan kekebalan tubuh terhadap infeksi, memelihara sel tubuh dan mensuplai kebutuhan akan energi.
3⃣Zat besi
Zat besi banyak terdapat pada kacang-kacangan, bayam dan roti gandum. Ibu menyusui setiap harinya mengeluarkan 0,3 mg zat besi yang dikeluarkan dalam bentuk ASI, sehingga seorang ibu menyusui paling tidak membutuhkan zat besi sebesar 1,1 mg/hari pada 6 bulan pertama masa menyusui.
4⃣Kalsium
Kalsium diperlukan ibu menyusui dalam jumlah yang besar, selain berperan dalam proses produksi ASI, tubuh ibu menyusui juga harus menjaga konsentrasi kalsium dalam ASI agar tetap dalam kondisi intake kalsium cukup. Jika intake kalsium dalam tubuh ibu menyusui tidak mencukupi maka kebutuhan kalsium dalam produksi ASI akan diambilkan dari persediaan yang ada di dalam tubuh ibu menyusui bahkan termasuk dalam tulang.
5⃣Vitamin D
Penting bagi kesehatan gigi dan pertumbuhan tulang.
6⃣Vitamin B-6
Membantu tubuh dalam metabolisme lemak dan protein , mendukung syaraf dan sistem kekebalan serta memfasilitasi pertumbuhan sel. Selain itu, vitamin B-6 juga sangat dibutuhkan untuk produksi sel darah dan sel darah putih.
7⃣Folic Acid atau asam folat
Zat gizi ini berguna untuk mensintesis DNA dan membantu tubuh dalam pembelahan sel.
8⃣Vitamin B-12
Vitamin ini berguna untuk mendukung sistem saraf dan juga produksi sel darah merah.
9⃣Zinc atau Seng
Berfungsi untuk mendukung sistem kekebalan tubuh yang sehat dan pentingbagi ibu pasca persalinan untuk menyembuhkan luka.

👣 Begitu banyaknya kebutuhan zat gizi bagi ibu menyusui, oleh sebab itu sangat disarankan bagi ibu menyusui untuk mengkonsumsi makanan sehat yang bergizi seimbang untuk memenuhi gizi tersebut dan untuk meningkatkan kualitas ASI. Menjaga setiap makanan yang dikonsumsi selama masa menyusui adalah salah satu cara memperoleh ASI yang berkualitas sehingga baik bagi kesehatan bayi. Pemenuhan nutrisi untuk ibu menyusui sangat penting. Kebutuhan akan kalori per hari idealnya 500kkal agar ASI berproduksi dengan baik.

👣 Cara untuk mengetahui apakah kalori si ibu sudah tepat adalah dengan menimbang berat badan. Jika terjadi penurunan berat mencapai angka atau lebih dari 0,9 kilogram tiap minggu (3 minggu pertama setelah bayi lahir) maka sang ibu bisa dipastikan kekurangan kalori. Hal ini tentu akan berpengaruh pada produksi ASI sebab kalori merupakan energi yang dibakar untuk menghasilkan ASI.

💻 Sumber:
http://pondokibu.com/zat-gizi-yang-dibutuhkan-bagi-ibu-menyusui.html
http://faktaibuhamil.blogspot.co.id/2013/01/penuhi-asupan-nutrisi-untuk-ibu-menyusui.html?m=1
http://hamil.co.id/nutrisi-ibu-hamil/gizi-ibu-hamil-berdasarkan-trimester-kehamilan

📚Divisi Program IPC ✏

💞〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
🙏 Islamic Parenting Community 🙏 
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰💞

📌 fan page: https://m.facebook.com/isparentingcommunity

📷 Instagram: @islamicparenting

🐥 twitter: @isparentingcom

🌏 web: IslamicParenting.net

***

🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂
SharingmateriIPC/93
🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂

📆 1 April 2016
📆 23 Jumadil Akhir 1437

_______________________

📝 Ditulis oleh: Ade Puspita
📝 Tema: Parenting

🔏 KIAT MENDAMPINGI ANAK SAAT UJIAN 🔏

👻 Seringkali UN atau ujian sekolah lainnya, seolah menjadi momok bagi anak-anak. Tidak jarang anak menjadi tertekan menghadapi ujian.
Seperti yang ditulis dalam laman Kidspot, ketika anak-anak tidak bisa atau tidak mau menyampaikan perasaan mereka bahwa mereka mengalami stress pra-ujian, hal tersebut bisa terbaca dari perilaku mereka, misalnya :
😣 mudah marah
😫 mudah sedih
😥 gelisah
😐 enggan menjalankan aktivitas yang biasanya mereka sukai.

👨‍👩‍👧‍👦 Orang tua diharapkan bisa lebih tanggap dan bisa membantu anak-anak dalam menghadapi saat-saat “menegangkan” tersebut.
Berikut beberapa tips yang bisa orang tua gunakan dalam mendampingi anaknya menghadapi masa-masa ujian sekolahnya :

✍🏼 Dampingi secara emosional
Kehadiran dan perhatian yang lebih dari orang tua diharapkan mampu memberikan semangat dan ketenangan bagi anak.

✍🏼 Diskusikan perasaan
Dorong anak untuk bisa berbicara mengungkapkan kecemasannya, dan dengarkan dengan empati.

✍🏼 Bangun Percaya Diri anak
Ajari anak untuk lebih berani dengan menunjukkan bahwa kita sbg orang tua percaya bahwa mereka mampu mebghadapi. Menyebarkan perasaan positif akan sangat mendukung anak meraih sukses.

✍🏼 Bisa ajari anak teknik relaksasi ringan
Seperti misalnya, berdoa dalam hening, mengatur nafas panjang dan bayangkan bahwa mereka akan baik-baik saja jalani ujian. Tetap lakukan dengan cara-cara yang menyenangkan.

✍🏼 Ajari dan dukung anak tetap berpikir positif
Ajarkan kata-kata penegasan penting untuk anak. Misalnya, dengan mengganti kata-kata “Saya tidak bisa” dengan membiasakan anak mengatakan “Saya akan mencobanya”

✍🏼 Kenali tipe cara belajar anak, “make study is fun”
Bila anak termasuk tipe pendengar (auditori), kita bisa diskusikan dengannya materi yang dia anggap sulit, dan berikan pertanyaan-pertanyaan.
Bila anak tipe visual, bisa dibantu dengan ajak ia untuk buat ringkasan dan menandai bagian-bagian yang dianggap penting.

✍🏼 Jangan bebani anak dengan target nilai yang sempurna, tapi beri ia motivasi bahwa ia pasti bisa melewati ujiannya dengan baik.

✍🏼 Pastikan anak tahu & paham bentuk soal yang akan dihadapi.
Ini akan memudahkan aak dalam latihan serta menghindarkan anak stress pada saat ujian karena tidak mengenal “medan ujian”.
Orang tua bisa berkoordinasi dengan sekolah atau guru, mengenai ujian yg akan diikuti anak, misal spt apa teknis/bentuk soalnya, dll. Bisa dibuat semacam latihan mengerjakan atau simulasi dengan anak di rumah. Jadi dengan banyak berlatih diharapkan anak sudah tidak akan terlalu tegang saat ia benar-benar menghadapi soal ujiannya.

✍🏼 Hindari belajar “mati-matian” pada saat akhir
Bagaimanapun, belajar dari jauh-jauh hari akan memberikan hasil yang lebih baik. H-1 sebaiknya lebih banyak digunakan untuk persiapan fisik & strategi menghadapi ujian, serta mengulang bagian yang penting-penting saja.

✍🏼 Ciptakan suasana tenang dan menyenangkan untuk belajar anak, seperti hindari/kurangi “ngomel-ngomel”, karena hanya akan menambah stress anak.

✍🏼 Selain persiapan mental dan “senjata perang” anak, persiapan fisik juga jangan dilupakan
Jaga kesehatan anak kita dengan hindari tidur terlalu malam, selalu sediakan makan bergizi dan makanan ekstra bila diperlukan. Boleh juga dengan sediakan makanan favoritnya misal, agar ia tambah semangat belajar. 😘

✍🏼 Bimbing anak untuk bisa menerima apapun / bagaimanapun hasil ujiannya nanti
Ingatkan anak kita agar selalu berdoa sebelum belajar dan saat akan memulai ujian, agar diberikan ketenangan dan kemudahan dalam mengerjakan ujiannya.
“Karena dengan mengingat Allah, maka hati menjadi tenang”

💝 daan.. yang terpenting adalah.. kita selalu doakan putra-putri kita, semoga selalu dimudahkan dalam belajar dan menghadapi ujiannya, diberikan ilmu yang bermanfaat untuk diri dan masa depannya nanti.. 😘:)🙏🏼

*) 📝 diambil dari berbagai sumber

📚Divisi Program IPC ✏

💞〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
🙏 Islamic Parenting Community 🙏 
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰💞

📌 fan page: https://m.facebook.com/isparentingcommunity

📷 Instagram: @islamicparenting

🐥 twitter: @isparentingcom

🌏 web: IslamicParenting.net

***

🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂
SharingmateriIPC/94
🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂

📆 4 April 2016
📆 26 Jumadil Akhir 1437
_______________________

📝 Disaring oleh : Indri Maharani
📝 Tema: Islamic Knowledge

KHUSYUNYA SHALAT IBU

🍁Khusyu dalam shalat adalah merupakan dambaan bagi setiap orang, meski tahu bahwa syetan tidak akan berhenti mengganggu bahkan disaat ibadah shalat.

🍁 Berikut adalah godaan syetan yang mengganggu kekhusyuan shalat:

1⃣ Was-was saat takbiratul ihram:
🔺Tadi wudhunya udah benar apa belum ya?
🔺Tadi niatnya shalat apa ya magrib atau isya ya?
🔺Takbir lagi deh tadi kayaknya lupa niat (gitu terus sampai imam mau rukuk)

Ibnul Qayyim berkata, “Termasuk tipu daya syaitan yang banyak menggangu mereka adalah was-was dalam bersuci (berwudhu) dan niat atau semasa takbiratul ihram dalam shalat”.

2⃣ Tidak Konsentrasi Saat Membaca Bacaan Sholat
🔺ihdinassyirotholmutaqiim atau mutaqiin ya?
Sahabat Rasulullah SAW Iaitu ‘Uthman bin Abil ‘Ash datang kepada Rasulullah dan mengadu,”Wahai Rasulullah, sesungguhnya syaitan telah hadir dalam shalatku dan membuat bacaanku salah”. Rasulullah SAW menjawab, “Itulah syaitan yang disebut dengan Khinzib. Apabila kamu merasakan kehadirannya, maka meludahlah ke kiri tiga kali dan berlindunglah kepada Allah SWT. Aku pun melakukan hal itu dan Allah SWT menghilangkan gangguan itu dariku”. (HR. Muslim)

3⃣ Lupa Jumlah Raka’at yang Telah Dikerjakan
🔺Yang ini raka’at ke 3 apa ke 4 ya?
Abu Hurairah r.a berkata, “Sesungguhnya Rasulullah SAW telah bersabda, “Jika salah seorang dari kalian solat, syaitan akan datang kepadanya untuk menggodanya sampai ia tidak tahu berapa rakaat yang ia telah lakukan. Apabila salah seorang dari kalian mengalami hal itu, hendaklah ia sujud dua kali (sujud sahwi) semasa masih duduk dan sebelum salam, setelah itu baru mengucapkan salam”. (HR Bukhari dan Muslim)

4⃣ Hadirnya fikiran yang Merusak Konsentrasi
Ada saja yang tak difikir sebelumnya hadir dalam solat. Sesuatu yang terlupa biasanyapun hadir dalam solat.
🔺Uang kembalian sayur tadi ditaruh mana ya?
Abu Hurairah r.a berkata, “Rasulullah SAW bersabda, jApabila dikumandangkan azan solat, syaitan akan berlari sambil terkentut-kentut sampai ia tidak mendengar suara azan tersebut. Apabila muazin telah selesai azan, ia kembali lagi. Dan jika iqamah dikumandangkan ia berlari. Apabila telah selesai iqamah, dia kembali lagi. Ia akan selalu bersama orang yang solat seraya berkata kepadanya, ingatlah apa yang tadinya tidak kamu ingat! Sehingga orang tersebut tidak tahu berapa rakaat ia solat”. (HR Bukhari)

5⃣ Terburu buru
🔺Aduh sudah gerimis jemuran belum diangkatin pula.
Ibnul Qayyim berkata, “Sesungguhnya tergesa-gesa itu datangnya dari syaitan, karena tergesa-gesa adalah sifat gegabah, yang menghalangi seseorang untuk hati-hati, tenang dan santun serta meletakkan sesuatu pada tempatnya.”
Pada zaman Rasulullah SAW ada orang solat dengan tergesa-gesa. Akhirnya Rasulullah SAW memerintahkannya untuk mengulanginya lagi karena solat yang telah ia kerjakan belum sah. Rasulullah SAW bersabda kepadanya, “Apabila kamu solat, bertakbirlah (takbiratul ihram). Lalu bacalah dari Al-Qur’an yang mudah bagimu, lalu rukuklah sampai kamu benar-benar rukuk, lalu bangkitlah dari rukuk sampai kamu tegak berdiri, kemudian sujudlah sampai kamu benar-benar sujud dan lakukanlah hal itu dalam setiap rakaat solatmu”. (HR Bukhari dan Muslim)

6⃣ Melakukan Gerakan yang Tidak Perlu.
Dahulu ada seorang sahabat yang bermain kerikil ketika sedang tasyahud. Ia membolak-balikkannya. Melihat hal itu, maka Ibnu Umar segera menegurnya selepas solat: “Jangan bermain kerikil ketika solat kerana perbuatan tersebut berasal dari syaitan. Tapi kerjakan seperti apa yang dikerjakan Rasulullah SAW”. Orang tersebut bertanya, “Apa yang dilakukannya?” Kemudian Ibnu Umar meletakkan tangan kanannya diatas paha kanannya dengan jari telunjuk menunjuk ke arah kiblat atau tempat sujud. “Demikianlah saya melihat apa yang dilakukan Rasulullah SAW”, kata Ibnu Umar. (HR Tirmidzi)

7⃣ Clingak clinguk ke Kanan dan atau ke Kiri
🔺Itu si kakak mainin mesin cuci gak ya?
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah r.a, ia berkata, “Saya bertanya kepada Rasulullah SAW tentang hukum melihat ketika solat”. Rasulullah SAW menjawab, “Itu adalah curian syaitan atas solat seorang hamba”. (HR Bukhari)

8⃣ Menguap dan Mengantuk
Rasulullah SAW bersabda, “Menguap ketika solat itu dari syaitan. Oleh itu bila kalian ingin menguap maka tahanlah seboleh mungkin”. (HR Thabrani).
Meriwayatkan oleh Ibnu Syaibah dan ath Thobroni ia berkata “Menguap dan bersin dalam sholat adalah dari setan”.

9⃣ Bersin Berulang Kali saat Solat
“Menguap dan bersin dalam solat itu dari syaitan” (Riwayat Thabrani). Ibnu Hajar mengulas kenyataan Ibnu Mas’ud, “Bersin yang tidak disenangi Allah SWT adalah yang terjadi dalam solat sedangkan bersin di luar solat itu tetap disenangi Allah SWT. Hal itu tidak lain karena syaitan memang ingin menggangu solat seseorang dengan berbagai cara”.

🔟 Terasa Ingin Buang Angin atau Buang Air
Rasulullah SAW bersabda, “Apabila salah seorang dari kalian bimbang atas apa yang dirasakan di perutnya apakah telah keluar sesuatu darinya atau tidak, maka janganlah sekali-kali ia keluar dari masjid sampai ia yakin telah mendengar suara (keluarnya angin) atau mencium baunya”. (HR Muslim)
Ibnu Mas’ud meriwayatkan ia berkata “Sesungguhnya setan-setan mengalir pada peredaran darah manusia hingga ia datang pada salah seorang kamu dalam sholatnya maka ia meniup pada duburnya dan ia membasahi saluran kencingnya kemudian ia berkata ‘engkau telah berhadas’. Maka janganlah berpaling salah seorang kamu hingga ia mencium bau atau mendengar suara atau mendapatkan basah”.

🍁Selain gangguan dari setan, rutinitas anak terutama balita terkadang membuat ibu menunda atau mempercepat solat. Perasaan pekerjaan yang tidak segera selesai bahkan aktifitas anak yang perlu perlu diawasi sering difikirkan dalam solat ibu sehingga mengganggu kekhusyuan.

🍁Lalu bagaimana menyikapi anak yang menangis saat Ibunya solat?

Jika ada anak yang menangis, dan tidak memungkinkan untuk didiamkan orng tuanya ketika shalat jamaah, maka boleh bagi ortunya membatalkan shalat untuk mendiamkan anaknya, karena dikhawatirkan tangisan itu disebabkan sesuatu yang membahayakan dirinya, serta dikhawatirkan akan mengganggu kekhusyuan shalatnya. (Fatwa Islam, no. 75005)
Kemudian, jika shalatnya hampir selesai, dan memungkinkan untuk membiarkan anak menangis hingga shalat selesai, maka sebaiknya tidak dibatalkan. Dan dianjurkan bagi imam untuk tidak memperlama shalatnya, jika ada kejadian yang membuat makmum harus segera menyelesaikan shalatnya.
Musthofa ar-Ruhaibani mengatakan,
Dianjurkan bagi imam untuk meringankan shalat ketika ada satu kejadian yang menyebabkan sebagian makmum harus segera menyelesaikan shalatnya. seperti mendengar tangisan bayi. Berdasarkan sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam,
“Ketika saya sedang shalat, saya ingin memperlama shalatku. Lalu aku mendengar tangisan bayi, sehingga aku meringankan shalatku, karena khawatir akan merepotkan ibunya.” Riwayat Abu Daud. (Mathalib Uli an-Nuha, 1/641).

🍁Tips Agar Solat Ibu Lebih Khusuk

1⃣ Mengupayakan amalan-amalan yang merangsang kekhusukan
Menghadirkan khusuk dapat dimulai dengan mengaharap pertolongan Allah semata sembari menyiapkan jiwa dan batin, thuma’nina disetiap gerakan solat, mengingat kematian seakan-akan setiap solat adalah solat terakhir dan mentadaburi ayat-ayat yang dibaca saat solat.

2⃣ Menghilangkan hal-hal yang merusak kekhusukan
Hal yang merusak kekhusukan biasanya berasal dari duniawi, terlebih pada ibu dengan balita yang peduli setiap tingkah laku buah hatinya. Ada baiknya bila ibu hendak solat, pastikan terlebih dahulu keamanan buah hati yang akan ditinggal solat, periksa kesucian balita dan diri sendiri baik pakaian yang dikenakan maupun tempat solat, dan titipkan segala urusan duniawi pada Allah sebagai sebaik baiknya penjaga.

🍁Melaksanakan sholat baik pada keadaan lapang dan sempit merupakan bentuk bentuk ujian. Kewajiban sholat lebih tinggi dari kewajiban duniawi bahkan kewajiban mengurus anak. Mari tetap menjaga khusuknya sholat. Repot bukan halangan dan menjaga kekhusukan adalah bagian dari meraih pahala Allah. Jagalah sholatmu, maka Allah akan menjagamu.

Wallohu alam bis showab.

©Dikutip dari berbagi sumber

📚Divisi Program IPC ✏

💞〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
🙏 Islamic Parenting Community 🙏 
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰💞

📌 fan page: https://m.facebook.com/isparentingcommunity

📷 Instagram: @islamicparenting

🐥 twitter: @isparentingcom

🌏 web: IslamicParenting.net

***

🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂
SharingmateriIPC/95
🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂

📆 6 April 2016
📆 28 Jumadil Akhir 1437
_______________________

📝 Disaring oleh : Indri Maharani
📝 Tema: Children Growth and Devlopment

MEMPERSIAPKAN HADIRNYA ANGGOTA KELUARGA BARU

🐣Memiliki anggota keluarga baru memang menjadi pengalaman yang mendebarkan. Namun tak jarang anak yang lebih tua tak siap menyambut adik bayi, yang bisa dianggap sebagai pesaing dalam mendapatkan kasih sayang ayah ibunya.

🐣Usia dan perkembangan anak yang lebih tua akan memengaruhi bagaimana dia bereaksi terhadap kehadiran saudara barunya. Jika anak-anak yang lebih tua biasanya ingin bertemu saudara baru mereka, anak-anak yang masih balita mungkin akan bingung atau marah. 

🐦Pada anak usia 2 tahun. Anak kecil mungkin belum sepenuhnya mengerti konsekuensi kehadiran saudara baru mereka. Informasikan pada anak yang lebih tua sejak awal kehamilan bahwa akan ada anggota baru dalam keluarga di rumah. Informasi dapat diberikan sesering mungkin, walau mungkin tidak merespon tetapi anak akan mengerti. Memperlihatkan buku-buku bergambar tentang bayi dan keluarga dapat dijadikan sebagai referensi.

🐤 Pada anak usia 2 sampai 4 tahun. Anak-anak pada usia ini mungkin merasa tidak nyaman ketika orangtua membagi perhatian dengan bayi yang baru lahir. Jelaskan pada anak yang lebih tua bahwa bayi cenderung membutuhkan banyak perhatian. Dorong keterlibatan si kakak dengan membawanya berbelanja persediaan bayi atau memperlihatkan barang-barang miliknya yang mungkin akan digunakan oleh si adik. Bacakan cerita mengenai bayi, saudara dan saudari pada si kakak. Berikan ia boneka sehingga si kakak bisa berpura-pura menjadi pengasuh. Perlihatkan foto-foto ia saat masih bayi sambil menceritakan kisah-kisah tentang anak atau kelahirannya.

🐥 Pada usia sekolah. Anak yang lebih tua mungkin merasa cemburu terhadap banyaknya perhatian yang didapatkan adik bayi. Bicaralah dengan anak tentang kebutuhan bayi. Tunjukkan beberapa keuntungan menjadi anak yang lebih tua, seperti bisa tidur lebih akhir/malam, bisa bermain dengan banyak mainan, dan sebagainya. Anda mungkin dapat memajang karya seni kakak di kamar bayi atau memintanya untuk membantu merawat si adik bayi. Biarkan dia menggendong bayi di bawah pengawasan Anda.

🐣Adaptasi Kakak Sesuai Tahapan Perkembangan

🐧Tingkah laku negatif dapat muncul dan merupakan petunjuk derajat stres pada anak-anak ini. Tingkah laku ini antara lain berupa :

1⃣ Masalah tidur.
2⃣ Peningkatan upaya menarik perhatian orang tua maupun anggota keluarga lain.
3⃣ Kembali ke pola tingkah laku kekanak-kanakan seperti ngompol dan menghisap jempol.

🐦 Pada Batita (Bawah Tiga Tahun)
1. Merubah pola tidur bersama dengan anak-anak pada beberapa minggu sebelum kelahiran.
2. Mempersiapkan keluarga dan kawan-kawan anak batitanya dengan menanyakan perasaannya terhadap kehadiran anggota baru.
3. Mengajarkan pada orang tua untuk menerima perasaan yang ditunjukkan oleh anaknya.
4. Memperkuat kasih sayang terhadap anaknnya.

🐤Anak yang lebih tua
Tahap perkembangan pada anak yang lebih tua, dikategorikan pada umur 3-12 tahun. Pada anak seusia ini jauh lebih sadar akan perubahan-perubahan tubuh ibunya dan mungkin menyadari akan kelahiran bayi. Anak akan memberikan perhatian terhadap perkembangan adiknya. Terdapat pula, kelas-kelas yang mempersiapkan mereka sebagai kakak sehingga dapat mengasuh adiknya.

🐥Remaja
Respon para remaja juga bergantung kepada tingkat perkembangan mereka. Ada remaja yang merasa senang dengan kehadiran angggota baru, tetapi ada juga yang larut dalam perkembangan mereka sendiri. Adaptasi yang ditunjukkan para remaja yang menghadapi kehadiran anggota baru dalam keluarganya, misalnya :

1⃣ Berkurangnya ikatan kepada orang tua.
2⃣ Remaja menghadapi perkembangan seks mereka sendiri.
3⃣ Ketidakpedulian terhadap kehamilan kecuali bila mengganggu kegiatan mereka sendiri.
4⃣ Keterlibatan dan ingin membantu dengan persiapan untuk bayi.

🐣Untuk menghindari reaksi negatif pada anak yang lebih tua:

1⃣ Kondisikan
Sejak ibu positif hamil, komunikasi sudah harus dimulai. Kabarkan kepada anak bahwa kelak, insya Allah ia akan punya adik. Saat ini juga, kondisikan anak untuk mulai menerima kehadiran anggota keluarga yang baru. Perlahan-lahan siapkan anak untuk lebih mandiri, sekaligus beri pujian bahwa ia sudah besar.

2⃣ Asyiknya Punya Adik
Saat bayi dalam kandungan sudah bisa menendang-nendang perut ibu misalnya, pegangkan tangan anak ke perut ibu. Tunjukkan “yang lucu” padanya. Katakan bahwa adiknya ingin mengajak kakaknya main-main. Dari sini, sampaikan betapa asyiknya nanti kalau sudah punya adik, bisa bermain-main bersama. Dengan demkian, anak sudah mulai menunggu kelahiran adik. Anak mulai tumbuh rasa sayangnya sebelum adiknya lahir.

3⃣ Tumbuhkan Tanggung-jawab dan Kepercayaan
Usahakan untuk memiliki saat-saat berdua yang akrab dengan anak. Ajaklah bicara dari hati ke hati. Besarkan hatinya dan tunjukkan bahwa ia sudah besar. Tumbuhkan pula kepercayaan pada anak. Sampaikan bahwa anak bisa menunggui adiknya, bisa membantu mengambilkan popok, dan seterusnya.
Sampaikanlah apa yang menjadi tanggung-jawabnya sebagai bentuk kepercayaan kita kepadanya. Bukan sebagai tuntutan yang membebani.

© Dikutip dadi berbagai sumber

📚Divisi Program IPC ✏

💞〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
🙏 Islamic Parenting Community 🙏 
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰💞

📌 fan page: https://m.facebook.com/isparentingcommunity

📷 Instagram: @islamicparenting

🐥 twitter: @isparentingcom

🌏 web: IslamicParenting.net

***
🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂
SharingmateriIPC/96
🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂

📆 8 April 2016
📆 30 Jumadil Akhir 1437

_______________________

📝 Disarikan oleh: Ade Puspita
📝 Tema: Parenting

👦 MENINGKATKAN SELF-ESTEEM PADA ANAK 👧🏻

📖 Self-esteem merupakan penilaian seseorang terhadap gambaran dirinya dalam berbagai aspek kehidupan (Pintrich & Schunk dalam Woolfolk, 2004)

📖 Harga diri menurut Allport yang dikutip oleh Baihaqi (2008:67), diartikan sebagai upaya menyangkut perasaan bangga dari anak sebagai suatu hasil belajar mengerjakan benda-benda atas usahanya sendiri. Pada tingkat ini anak ingin membuat benda-benda, ingin menyelidiki, memuaskan perasaan ingin tahu & agresif.

📖 Stanley Coopersmith melakukan penelitian di bidang harga diri yang didefinisikan sebagai ‘sejauh mana individu percaya dirinya mampu, penting, berhasil, dan layak. Singkatnya, harga diri adalah penilaian pribadi kelayakan yang dinyatakan terhadap sikap individual dalam memegang dirinya sendiri (Coopersmith 1967:5)

Self-esteem meliputi keyakinan dan emosi. Self-esteem dapat diartikan sebagai suatu perasaan dimana seseorang merasa bangga terhadap dirinya/seberapa besar kita menyukai diri kita sendiri. Semakin kita menyukai diri kita sendiri, maka self-esteem kita akan tinggi. Self-esteem yang tinggi tersebut lah yang akan mendorong diri kita, hubungan kita dengan orang lain dan meningkatkan rasa percaya diri kita.

👫 Self-esteem pada anak
Self-esteem seseorang sangat dipengaruhi oleh kehidupannya pada masa kanak-kanaknya.
Komunikasi & relasi antara orang tua dan anak berdampak besar bagi perkembangan anak. Anak akan melihat perilaku dan mendengarkan setiap perkataan orangtua nya dengan seksama. Apa yang dikatakan orangtua kepada anaknya akan membentuk persepsi anak terhadap hidupnya, lingkungannya, dan juga bagaimana orang sekitarnya melihat dirinya. Hal inilah yang dinamakan self-esteem atau penghargaan/penilaian diri anak terhadap dirinya sendiri. Self-esteem anak sangat penting dalam menentukan perkembangan psikologisnya hingga dewasa.

👨‍👩‍👧‍👦 Coopersmith dalam Santrock 2007:67, terdapat hubungan orangtua-anak mengenai peningkatan self-esteem anak:
1. Ekspresi afeksi.
2. Menunjukkan perhatian pada permasalahan yang dihadapi anak.
3. Rumah tangga yang harmonis.
4. Partisipasi dalam kegiatan yang dilakukan oleh seluruh anggota keluarga.
5. Selalu siap sedia memberikan bantuan yang kompeten dan terorganisasi pada anak jika dibutuhkan.
6. Menetapkan aturan/peraturan yang fair, jelas dan adil.
7. Mematuhi dan menjalankan perarturan tersebut.
8. Membiarkan anak untuk bebas selama dalam batasan yang jelas.

Beberapa hal yang bisa kita sebagai orang tua lakukan dalam meningkatkan self-esteem pada anak, antara lain:

✅ Do:
– latih anak untuk berinteraksi dengan lingkungannya, misal dengan membiasaan memberikan salam pada orang yg ditemuinya, sambil tersenyum dan lakukan eye-contact.
– selalu beri apresiasi terhadap pencapaiannya.
– ajarkan anak untuk tidak “cari perhatian” terhadap orang di sekitarnya.
– latih dan dorong anak untuk lebih berani berbicara & berpikir positif, serta tidak sering mengeluh.
– ajarkan anak/beri pengertian untuk dapat menerima kesalahan dan penolakan.
– ajarkan anak untuk melihat kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar lebih baik lagi.
– latih anak untuk bisa mengenali dan mengelola emosinya dengan lebih baik.
– latih/biasaan anak bisa mengambil keputusan menyangkut kepentingannya, dan hormati pilihannya.

❎ Don’t:
– stop beri “label” buruk pada anak, karena bisa menyebabkan anak tumbuh menjadi pribadi yang minder, atau bahkan menjadi semakin sesuai dengan label yang diberikan terhadapnya.
– jangan gunakan kata-kata negatif saat berbicara dgn pasangan menngenai anak, terutama jika anak berada di dekatnya.
– jangan pernah bicarakan keburukan anak kepada orang lain di luar keluarga initinya, misal pada pengasuh, tetangga, saudara, teman, dll.
– jangan segan/gengsi untuk meminta maaf bila orangtua melakukan kesalahan sekecil apapun pada anak, karena hal tsb jg berarti kita mengajarkan pada anak bagaimana cara meminta maaf dan bertanggung jawab terhadap kesalahan yang kita lakukan. Selain itu anak pun akan merasa dihargai perasaannya dan ia akan tumbuh menjadi pribadi yang jg akan menghargai orang lain.

💖 kata-kata yang kita sebagai orangtua ucapkan memiliki makna dan dampak yang kuat untuk anak hingga ia tumbuh dewasa. Untuk itu sudah semestinya orangtua harus lebih bijaksana dalam memilih kata-kata yang disampaikan kepada anak. Jika kata-kata kita baik dan penuh cinta, maka hal itu akan membantu anak untuk tumbuh menjadi individu yang memiliki self-esteem baik ketika beranjak dewasa.

🍂🍃🍂🍃🍂🍂🍃🍂🍃

📝 Sumber:

💻 http://psikolog-vinnacaturinata.blogspot.co.id/2012/11/cara-berbicara-kepada-anak.html?m=1

💻 http://mlymutz.blogspot.co.id/2009/12/meningkatkan-self-esteem.html?m=1

📡 berbagai sumber lain

📚Divisi Program IPC ✏

💞〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
🙏 Islamic Parenting Community 🙏 
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰💞

📌 fan page: https://m.facebook.com/isparentingcommunity

📷 Instagram: @islamicparenting

🐥 twitter: @isparentingcom

🌏 web: IslamicParenting.net

***
🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂
SharingmateriIPC/97
🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂

📆 11 April 2016
📆 3 Rajab 1437

_______________________

📝 Disarikan oleh: Indri Maharani
📝 Tema: Islamic Knowledge

BERBICARA YANG BAIK ATAU DIAM

👍 Islam memberikan panduan praktis, bahwa siapa yang tidak bisa berkata baik, maka diperintahkan untuk diam.“Berkatalah yang baik atau diam.” (HR. Bukhari).

👍 Rasulullah pun memberikan keteladanan konkrit akan hal ini. Jangankan kepada manusia, bahkan mencela makanan saja Rasulullah melarang.

Abu Hurairah bertutur, “Rasulullah itu tidak pernah mencela samasekali pada sesuatu makanan. Jika beliau ingin makanan itu beliau pun memakannya dan jika tidak menyukainya, maka beliau tinggalkan – tanpa mengucapkan celaan padanya.” (Muttafaq ‘alaih).

👍 Rasulullah mengajarkan umatnya  menjaga diri dari berkata yang tidak baik. Tidak saja kepada manusia, kepada benda atau makanan pun beliau benar-benar menjaga diri dari berkata buruk. Sehingga, kita sebagai umat Rasulullah juga harus bersikap yang sama seperti beliau, yakni tidak mengeluarkan kata-kata buruk kepada apa pun, lebih-lebih kepada manusia.

👍 Berbicara baik menurut Rasulullah Muhammad SAW adalah yang:
1⃣ Diiringi dengan senyum
2⃣ Banyak disertai Kalimah Thayyibah
3⃣ Seperlunya
4⃣ Mendahulukan yang lebih tua
5⃣ Perlahan-lahan
6⃣ Merendahkan suara

👎 Pembicaraan yang harus dihindari adalah:
1⃣ Berbohong
2⃣ Banyak bicara
3⃣ Ghibah dan namimah
4⃣ Menceritakan apa saja yang didengar
5⃣ Berkata-kata kotor
6⃣ Suka berdebat
7⃣ Membuat pendengar tertawa dengan sesuatu yang dusta
8⃣ Membuka aib saudara
9⃣ Membuka rahasia yang anda diminta merahasiakan
🔟 Suka memotong pembicaraan

👍 Seseorang dianggap baik bila kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan adalah baik, termasuk di dalam berbicara. Kebiasaannya berbicara baik sudah masuk ke dalam memori tersirat (otak bawah sadar), sehingga tanpa dipikir-pikir panjangpun, yang keluar dari lisannya selalu baik. Keadaan ini merupakan hasil proses pembinaan diri jangka panjang. Allah sangat menghargai perjuangan seseorang membiasakan berbicara baik (yang tentunya diridhai-Nya) dengan senantiasa meningkatkan derajatnya.

👎 Sebaliknya, memiliki kebiasaan berbicara buruk, (kata-kata yang membuat murka Allah) disebabkan pula oleh kendali otak bawah sadar. Keadaan seperti ini terjadi karena diri tidak berusaha menghentikannya dan selalu saja membiarkan keluar dari lisannya. Atau dengan kata lain mengabaikan perintah Allah dan Rasul-Nya untuk berbicara baik. Pengabaian yang berulang-ulang hingga membentuk kebiasaan pada hakekatnya adalah bentuk keingkaran yang telah terbiasa dilakukan.

👎 Apabila seseorang banyak melihat, mendengar, dan merasakan sesuatu yang negatif, maka yang masuk dalam memorinya adalah hal-hal negatif, tata nilai yang terbentuk dan diyakininya juga menjadi negatif. Akibatnya ia akan mudah bicara dan bertindak negatif.

“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya akan dimintai pertanggungjawabannya” (QS Al Isra: 36)

👍 Upaya Agar Senantiasa Berkata Baik:
1⃣ Tempelkan hadist tentang anjuran berkata baik (seperti hadist yang dikutip diawal) di tempat yang sering dilihat. Dengan harapan sering terbaca sehingga meresap di hati dan ingatan
2⃣ Bersyukur atas nikmat kesempurnaan berbicara dengan cara senantiasa menggunakan mulut untuk hal yang disukai Allah termasuk berfikir terlebih dahulu sebelum mengucap kata.
3⃣ Hendaknya tidak membiarkan diri dan keluarga kita melihat dan mendengar hal-hal yang negatif secara langsung maupun melalui media seperti tv, radio, dunia maya, media cetak dan sebagainya
4⃣ Gunakan selalu kalimat yang mengingat Allah dalam kehidupan sehari-hari seperti mengucap Bismillah pada tiap-tiap hendak melakukan sesuatu, mengucap MasyaAllah bila melihat keindahan atau mengucap kekaguman, mengucap Subhanallah bila melihat keburukan atau kejahatan, dan lain sebagainya

👍 Sebagaimana tersebut dalam Hadits yang dikutip di awal, Rasulullah mempersyaratkan bagi seseorang yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir untuk menjaga lisannya agar ketika mengeluarkan kata-kata hanya kata-kata yang baik. Apabila ada dorongan dari dalam dirinya untuk mengeluarkan kata-kata yang tidak baik karena sesuatu hal, misalnya sedang marah, dikecewakan orang, didzalimi orang, atau sebab-sebab lainnya, ia harus menyimpannya dalam hati dengan diam, meskipun untuk itu ia harus berjuang keras.

📡 dari berbagai sumber

📚Divisi Program IPC ✏

💞〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
🙏 Islamic Parenting Community 🙏 
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰💞

📌 fan page: https://m.facebook.com/isparentingcommunity

📷 Instagram: @islamicparenting

🐥 twitter: @isparentingcom

🌏 web: IslamicParenting.net

***

🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂
SharingmateriIPC/98
🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂

📆 13 April 2016
📆 5 Rajab 1437

_______________________

📝 Disarikan oleh: Indri Maharani
📝 Tema: Schooling

MISBEHAVIOR PADA ANAK USIA SEKOLAH

🎒 Memasuki usia sekolah berarti memasuki dunia baru dengan teman yang lebih beragam karakternya. Tak jarang sepulang dari sekolah, kosakata dan sikap anak mulai berubah.

🎒 Perilaku anak yang tidak tepat, menurut sebahagian para ahli merupakan kegagalan memperoleh respon yang dapat diterima oleh masyarakat atau kegagalan memperoleh pembenaran moral dan etis yang sesuai dengan budaya masyarakat. Dan sebab-sebab kegagalan tersebut bersumber dari masalah tugas perkembangan.

🎒 Anak usia 6-12 tahun akan mudah belajar berbagai kebiasaan baik itu kebiasaan yang buruk maupun kebiasaan baik dari lingkungan anak yang berupa lingkungan keluarga, lingkungan pertemanan maupun dari lingkungan alamiah, dampak dari lingkungan ini terbawa sampai umur selanjutnya dan menjadi sifat dasar bagi masa depan anak tersebut. 

🎒 Dalam perkembangan pendidikan selama ini orang tua secara tidak langsung menyerahkan semua tanggung jawabnya kepada pihak sekolah. Padahal peran serta orang tua terhadap sekolah sangat membantu dalam meningkatkan mutu pendidikan.

Beberapa misbehavior yang Umum Dijumpai di Sekolah :

1⃣ Berkelahi

Berbeda pendapat hingga berkelahi sesungguhnya melatih mental anak untuk bisa menyelesaikan permasalahannya sendiri atau secara tidak langsung dia belajar problem solving. 

Pada anak yang baru mulai bersekolah, mereka belum memiliki keterampilan sosialisasi yang memadai. Sedikit celaan atau lontaran perkataan yang membuatnya merasa tersudut di depan umum akan mudah membuat matanya basah. Namun pada anak yang duduk di kelas 3-6 SD ia mesti paham cara merespons anak yang suka meledeknya. Tak patut lagi jika ia masih mudah pecah tangis.

Bila mengetahui anak berkelahi, orang tua tidak diperkenankan langsung turun tangan membela atau menyelesaikan masalah anak. Untuk itu ajarkan anak untuk berani. Artinya berani adalah jika dia berada di pihak yang benar biarkan dia berusaha untuk membela diri. Caranya adalah dengan tidak membalas perlakuan temannya tapi segera melaporkan kepada gurunya, hal ini untuk menghindarkan perselisihan yang lebih besar lagi. Jika tidak maka ajarkan anak untuk melindungi dirinya sendiri, salah satunya adalah menghindar jika akan dipukul atau boleh membalas jika terasa sakit. Tentunya tidak boleh menyentuh area yang berbahaya seperti area kepala, perut dan kemaluan.

2⃣ Berkata kotor

Seringkali anak berkata kotor tanpa mengetahui artinya. Mereka tidak memiliki maksud apa-apa dan hanya sekedar ikut-ikutan. Bahkan anak yang baru mulai mendengar kata kotor sering mengulanginya hanya karena penasaran dengan ekspresi orang sekitarnya.

Bila mengetahui anak berkata kotor, tidak perlu langsung emosi dan mengomeli anak karena akan membuat anak trauma dan takut bahkan menantang dengan semakin sering mengucapkan kata tersebut . Galilah informasi darimana anak mengetahui kata kotor, beri penjelasan bahwa orang baik tidak suka mendengar kata kotor dan bila perlu jelaskan arti kata itu sebenernya. Sebagai ganti kata kotor tersebut, ajarkan anak kalimat2 lain seperti kalimat thayyibah.

3⃣ Berbuat curang (mencontek, mencuri, berbohong)

Berbuat curang bukanlah fitrah seorang anak, berbagai faktor dapat menimbulkan sifat tersebut hadir dalam diri anak. Berbohong pada anak yang baru memulai usia sekolah, bisa jadi karena imajinasinya yang masih tinggi sehingga sulit membedakan dengan kenyataan.

Sebagian besar anak yang berbuat curang di sebabkan rasa ketidak percayaan pada dirinya sendiri, mereka merasa takut disalahkan akibat apa yang telah mereka usahakan tidak dihargai lingkungan sekitarnya.

Bila anak mulai berbuat curang, orang tua wajib mendengarkan dengan tuntas kronologi kejadian anak berbuat curang, hargai kejujurannya serta fokuslah mencari jalan keluarnya. Bila memang perlu diterapkan konsekuensi dari kesalahannya, berilah konsekuensi yang tidak melukai dirinya.

4⃣ Keras kepala (membangkang)

Terdapat beberapa hal yang menjadi tanda bahaya bahwa anak telah memasuki kategori “pembangkang”. Diantaranya tidak hormat. Anak pembangkang bersikap kasar dan sangat tidak sopan. Mereka mementingkan diri sendiri dan buta terhadap perasaan orang lain. Seorang anak pembangkang akan menetapkan bahwa dirinyalah yang berwenang, melawan wibawa orang tua untuk dapat melakukan segala sesuatu sesuai keinginannya tanpa berhenti.

Apabila melihat perilaku-perilaku ini sering berulang, itulah saatnya untuk bertindak. Selain mencari sebab apa yang dipertahankan anak, tanyakan kepada orang dewasa lain disekitar anak apakah anak juga membangkang. Bila dengan orang dewasa lain tersebut anak tidak membangkang, analisis bagaimana cara mereka merespon dan cara mereka meminta kepada anak Anda. Sehingga bisa meniru respon orang tersebut menjadi bentuk respon baru terhadap anak.

5⃣ Tidak disiplin

Kedisiplinan dapat mengarahkan seseorang untuk menyesuaikan diri terutama dalam menaati peraturan dan tata tertib yang berlaku di lingkungan.

Membentuk rasa disiplin dapat dimulai dari hal-hal kecil seperti bangun lebih pagi dan membuat jadwal apa saja yang akan dilakukan dalam satu hari. Membiasakan diri untuk disiplin dapat membuat diri anak lebih positif dalam melakukan kegiatan sehari-hari.

📡 Dikutip dari berbagai sumber

📚Divisi Program IPC ✏

💞〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
🙏 Islamic Parenting Community 🙏 
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰💞

📌 fan page: https://m.facebook.com/isparentingcommunity

📷 Instagram: @islamicparenting

🐥 twitter: @isparentingcom

🌏 web: IslamicParenting.net

***

🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂
SharingmateriIPC/99
🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂

📆 15 April 2016
📆 7 Rajab 1437

_______________________

📝 Ditulis oleh: Thasya Sugito
📝 Tema: Parenting

MENJADI ORANGTUA PRODUKTIF

Pekerjaan rumah yang (rasanya) gak habis2, seringkali menjadi alasan sebagian orangtua untuk tidak membaca buku/belajar/melakukan aktivitas produktif lainnya.

Padahal, selayaknya pekerjaan di kantor, pekerjaan di rumah pun seharusnya dapat dikontrol dan terselesaikan secara efektif.

Berikut beberapa kunci utama yang bisa kita terapkan untuk mewujudkan hal tersebut:
1⃣ Buat Perencanaan
Rencanakan menu harian, rencanakan kegiatan belajar anak2, rencanakan kegiatan luar rumah, dll. Rencanakan dengan baik karena itu adalah kunci awal keberhasilan pelaksanaan kegiatan kita. Merencanakan, artinya ditulis dengan baik. Rencana harus spesifik, terukur, dapat dikerjakan, dan dapat dievaluasi. Minta bantuan suami untuk membantu kita mengukur kapasitas diri kita.

2⃣ Buat dan bentuklah rutinitas dan kebiasaan di keluarga kita.
Rutinitas dan kebiasaan ini akan membantu kita menyusun strategi dalam menyelesaikan tugas2/kewajiban kita.

3⃣ Berbagi tugas dengan anggota keluarga lainnya.
Biasakan anak2 untuk mengerjakan tugas rumah tangga serta kewajiban mereka sendiri. Sehingga masing2 anggota keluarga punya rasa tanggung jawab yang sama. Jangan lupa, bahkan anak usia 1 tahun pun sudah bisa mulai dilibatkan lho 😉

4⃣ Get Organized!
Saya tidak menemukan padanan kata yang tepat untuk menggambarkan yang satu ini.
Maksudnya adalah, pastikan rumah anda terorganisir dengan baik (tertata). Pastikan setiap barang memiliki tempat tersendiri. Hal ini akan memudahkan anda untuk bersih2 dan rapih2 lho. 🙂

5⃣ Bangun lebih awal.
Bila anda bangun lebih awal dari anak2, maka anda bisa mempersiapkan segalanya lebih awal, dan anda akan terhindar dari ‘kerusuhan pagi hari’ yang biasa terjadi. Dan bila anda memulai hari dengan senyum bahagia, insya Allah segalanya akan berjalan lebih baik 😉

6⃣ SHALAT TEPAT WAKTU
Yup! Shalatlah tepat waktu, karena ini adalah kunci utama produktivitas kita. Dengan shalat tepat waktu, artinya kita memberi ‘me time’ untuk pikiran dan raga kita, sehingga kita akan lebih segar menjalani aktivitas berikutnya.

Selamat mencoba! 😘

📚Divisi Program IPC ✏

💞〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
🙏 Islamic Parenting Community 🙏 
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰💞

📌 fan page: https://m.facebook.com/isparentingcommunity

📷 Instagram: @islamicparenting

🐥 twitter: @isparentingcom

🌏 web: IslamicParenting.net

**ne🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂
SharingmateriIPC/100
🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂

📆 18 April 2016
📆 10 Rajab 1437

_______________________

📝 Tema: Islamic Knowledge

MEMAKNAI KALIMAT LA ILAHA ILLALLAH

Makna Kalimat la ilaha illallah adalah لاَ مَعْبُوْدَ بِحَقٍّ إِلاَّ الله (tidak ada sesembahan yang benar untuk diibadahi kecuali Allah). Inilah makna sebenarnya yang telah didefinisikan oleh para ulama ahlisunnah waljama’ah, makna ini sesuai dengan firman Allah subhanahu wata’ala dalam surat Al-Haj, ayat 62, yang artinya:

“Demikianlah (kebesaran Allah) karena Allah Dialah (Tuhan) yang Hak (benar) dan apa saja yang mereka seru selain Dia, itulah yang batil.“

Akan tetapi ada beberapa penafsiran yang keliru tentang kalimat la ilaha illallah yang telah tersebar luas di dunia Islam di antaranya:

1⃣ Menafsirkan kalimat la ilaha illallah dengan (لاَ مَعْبُوْدَ إِلَّا الله): “Tidak ada yang diibadahi selain Allah”. Padahal makna tersebut rancu, ini berarti setiap yang diibadahi baik benar maupun salah adalah Allah subhanahu wata’ala. Karena Allah subhanahu wata’ala menamakan semua yang disembah di muka bumi sebagai إله (Tuhan). Ketika Rasulullâh shalallahu ‘alaihi wasallam mengatakan kepada orang-orang musyrik: La ilaha illallah maka meraka mengatakan
أَجَعَلَ اْلآلِهَةَ إِلهًا وَاحِدًا إِنَّ هذَا لَشَيْءٌ عُحَابٌ

“Apakah dia menjadikan tuhan-tuhan yang banyak ini menjadi Tuhan yang satu saja? sesungguhnya ini sesuatu yang mengharankan.” [QS. Shood: 5]

2⃣ Menafsirkan kalimat la ilaha illallah dengan (لاَ خَالِقَ إِلاَّ الله) “Tidak ada pencipta kecuali Allah”, padahal makna tersebut adalah sebagian makna dari kalimat la ilaha illallah dan ini masih berupa Tauhid Rububiyah (tauhid yang mengakui keesaan Allah saja), sehinga belum cukup. Karena orang-orang kafir jahiliyah dahulu telah meyakini Allah adalah Tuhan pencipta alam, sebagaimana Allah jelaskan dalam al-Qur’an
وَلِئِنْ سَأَلْتَهُمْ مَنْ خَلَقَهُمْ لَيَقَوْلُنَّ اللهُ

“Dan jika engkau bertanya kepada mereka, sipakah yang menciptakan mereka, niscaya mereka menjawab, Allah.” (QS. Az – Zuhkruf: 87)

3⃣ Ada juga yang menafsirkan la ilaha illallah dengan (لاَ حَاكِمَ إِلاَّ الله ): “Tidak ada hakim/penguasa kecuali Allah”. Pengertian ini pun tidak mencukupi makna kalimat tersebut karena apabila mengesakan Allah hanya dengan pengakuan sifat Allah Yang Maha Penguasa saja namun masih berdo’a kepada selain-Nya atau menyelewengkan tujuan ibadah kepada sesuatu selain-Nya, maka hal ini belum dikatakan (telah menjalankan makna kalimat tersebut, yaitu bertauhid kepada Allah-red).
Rukun لا إله إلا الله

Kalimat la ilaha illaallah memiliki 2 rukun yaitu النَّفْيُ (meniadakan) dan الإِثْبَاتُ (menetapkan). Yang dimaksud dengan “meniadakan” adalah menjauhi sesembahan selain Allah baik Malaikat yang dekat dengan-Nya atau pun para Nabi dan Rasul yang diutus. Sedangkan yang dimaksud dengan “menetapkan” adalah menetapkan sesembahan yang benar hanya milik Allah semata. Adapun sesembahan yang lain semuanya sesembahan yang batil. Hal ini sebagaiman firman Allah yang artinya:

“Demikianlah (kebesaran Allah) karena Allah Dialah (Tuhan) yang Hak (benar). Dan apa saja yang mereka seru selain Dia, itulah yang batil.” (QS. Al – Hajj: 62).

Syarat-syarat la ilaha illallah

Setiap ketaatan kepada Allah subhanahu wata’ala tidak akan diterima kecuali dengan memenuhi syarat-syaratnya, seperti sholat dan zakat tidak akan diterima kecuali memenuhi syarat-syaratnya, demikian juga dengan kalimat la ilaha illallah tidak akan diterima kecuali seorang hamba menyempurnakan syarat-syaratnya.

Seorang Tabi’in yang bernama Wahb Ibnu Munabbih pernah ditanya,

“Bukankah kunci surga itu kalimat la ilaha illallah? maka beliau menjawab ya, akan tetapi tidaklah disebut kunci kecuali ia memiliki gigi-gigi, jika kamu membawa kunci disertai gigi-giginya maka pintu tersebut akan terbuka, akan tetapi apabila tidak memiliki gigi-gigi maka pintu tersebut tidak akan terbuka.” [Ibnu rajab dalam kitab beliau kalimat ikhlas hal:14].

Beliau menjelaskan syarat la ilaha illlallah ibarat gigi-gigi kunci.
Syarat la ilaha illallah ada 7 yaitu,

1⃣ Al–Ilmu, yaitu mengetahui makna la ilaha illallah, sebagaimana firman Allah subhanahu wa ta’ala yang artinya;

“kecuali orang yang mengakui kebenaran dan mereka mengetahuinya.” [QS. Az-Zukhruf: 86].

Berkata para ulama tafsir :

”mengakui kebenaran maksudnya mengakui kebenaran kalimat la ilaha illallah, dan mengetahuinya maksudnya memahami dengan benar apa yang diucapkan oleh lisan-lisan mereka yaitu tentang kalimat la ilaha illallah.”

2⃣ Al–Yaqiin, yaitu meyakini makna la ilaha illallah tanpa ada keraguan sedikit pun, Allah subhanahu wata’ala berfirman:

“sesungguhnya orang-orang mukmin yang sebenarnya adalah mereka yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu.”[QS. AL-Hujuraat: 15].

3⃣ Al-Ikhlas, Yaitu memurnikan seluruh ibadah hanya kepada Allah subhanahu wa ta’la dan menjauhi kesyirikan, baik syirik besar maupun syirik kecil, Allah subhanahu wa ta’la berfirman yang artinya:

“Maka beribadahlah kepada Allah dengan tulus, ikhlas beragama kepada-Nya. Ingatlah! Hanya muilik Allah agama yang murni.” [QS. Az-Zumar; 2-3]

4⃣ Ash-Shidqu yaitu jujur, maksudnya adalah mengucapkan kalimat ini dengan pembenaran di dalam hati. Barang siapa yang mengucapkan kalimat ini dengan lisannya akan tetapi hatinya mendustakannya maka ia adalah seorang munafik dan pendusta. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

“Dan di antara manusia ada yang berkata: kami beriman kepada Allah dan hari Akhir padahal sesungguhnya mereka bukanlah orang-orang yang beriman, mereka menipu Allah dan orang-orang beriman, padahal mereka hanya menipu diri mereka sendiri tanpa mereka sadari.” [QS. Al-Baqarah: 8-9]

5⃣ Al–Mahabbah (cinta), maksudnya mencintai kalimat ini dan apa yang dikandungnya, sebagaimana firman Allah dalam surat Ali-imron ayat ke 31 yang artinya: “…Dan antara manusia ada yang menyembah tuhan selain Allah sebagai tandingan, yang mereka cinta seperti mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangat besar cintanya kepada Allah…,

6⃣ Al-Inqiyaad, yaitu tunduk dan patuh. Seorang muslim harus tunduk dan patuh terhadap isi kandungan kalimat ini, sebagaimana firman Allah yang artinya:

“Dan kembalilah kepada rabbmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang adzab kepadamu, kemudian kamu tidak dapat ditolong.” (QS. Az–Zumar: 54)

7⃣ Al-Qobuul, yaitu menerima kandungan dan konsekuensi dari kalimat ini, sebagaimana yang terdapat dalam firman Allah yang artinya:

“Sungguh, dahulu apabila dikatakan kepada mereka: la ilaha illallah, mereka menyombongkan diri, dan mereka berkata:“Apakah kami harus meninggalkan sesembahan kami karena seorang penyair yang gila”.(QS. Ash-Shoofaat: 35-36).

Hal ini menunjukkan mereka tidak mau menerima la ilaha illallah.

Inilah 7 syarat kalimat لاَ إِلهَ إِلَّا الله yang harus dipahami dan diamalkan oleh setiap muslim, tidak hanya sekedar menghapalnya saja, akan tetapi hendaknya diiringi dengan amal perbuatan dalam kehidupan sehari-hari.

***
Penyusun: Salman Ibnu Sofyan, S.Pdi.

(Staf Pengajar Ma’had Abu Hurairah Mataram-Lombok)

📚Divisi Program IPC ✏

💞〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
🙏 Islamic Parenting Community 🙏 
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰💞

📌 fan page: https://m.facebook.com/isparentingcommunity

📷 Instagram: @islamicparenting

🐥 twitter: @isparentingcom

🌏 web: IslamicParenting.net

***

🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂
SharingmateriIPC/101
🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂

📆 20 April 2016
📆 12 Rajab 1437

_______________________

📝 Ditulis oleh: Niken Handini P
📝 Tema: Health & Safety

HNP (Herniated Nucleus Pulposus) ⛑

🌾Setelah menjadi seorang istri dan ibu terkadang kita lupa dengan diri sendiri. Saat merasa lelah, sedih ataupun sakit secara tiba-tiba semua itu terlupakan oleh ocehan dan pelukan anak dan juga suami.

🌾Salah satu penyakit yang sering diabaikan adalah sakit di bagian punggung bagian bawah (Low Back Pain) dan sakit pinggang yang berujung terjadinya HNP (Herniated Nucleus Pulposus) atau lebih dikenal dengan sebutan saraf terjepit.

🌾HNP adalah adanya penonjolan inti dari diskus yang menjadi bantalan tulang belakang sehingga penonjolan tersebut menekan saraf dan mengakibatkan rasa sakit, kesemutan serta kelemahan pada nggota gerak yang tersambung dengan saraf tersebut seperti punggung, pinggang, lengan atau tungkai pada kaki.
 
🚑 Gejala HNP
👣Sakit pada lengan atau kaki.
👣Jika terjadi di punggung bawah (HNP lumbal), sakit yang paling intens adalah pada bokong, paha dan betis serta kaki.
👣 Jika terjadi pada tulang belakang pada leher, nyeri biasanya akan paling intens di bahu dan lengan.
👣Rasa sakit biasanya akan memburuk ketika batuk, bersin atau menggerakkan tulang belakang ke posisi tertentu.
👣Mati rasa atau kesemutan.
Orang dengan HNP sering mengalami mati rasa atau kesemutan di bagian tubuh yang tersambung oleh saraf yang terkena.
👣Kelemahan
Otot yang tersambung oleh saraf yang terjepit cenderung melemah dari waktu ke waktu dan dapat menyebabkan seseorang mudah tersandung serta tidak kuat mengangkat atau memegang barang.  

⌛Penyebab HNP
👣Pertambahan usia
Seiring bertambahan usia, diskus tulang belakang makin kehilangan beberapa kadar airnya yang mengakibatkan kurang fleksibel dan lebih rentan untuk robek atau pecah.
👣Kesalahan dalam mengangkat dan mengangkut benda berat
Kebanyakan terjadi pada pada usia <40tahun karena menggunakan otot-otot punggung saat mengangkat benda berat, membungkuk kemudian mengangkat benda. Sebaiknya gunakan otot paha dan betis saat mengangkat.
👣Obesitas
Kelebihan berat badan menyebabkan tekanan tinggi pada Diskus punggung bawah (HNP lumbal).
👣Pekerjaan.
📌 Jenis pekerjaan yang menuntut kekuatan fisik seperti mengangkat berulang, menarik, mendorong, membungkuk ke samping dan memutar dapat meningkatkan risiko HNP.
📌Pekerjaan dengan posisi yang sama dalam waktu lama juga dapat memicu terjadinya HNP, seperti bekerja dalam posisi duduk yang lama.
👣Genetika
Faktor keturunan juga memiliki kecenderungan untuk mengembangkan HNP.

💊 Pengobatan HNP
👣Hindari posisi yang menimbulkan rasa sakit.
👣Obat penghilang nyeri dan pelemas otot dalam bentuk salep (harus dengan resep dokter).
👣Fisioterapi
Terapi panas atau estraksi stimulasi listrik
👣Relaksasi otot
Biasanya dokter Rehabilitasi Medik dan fisioterapis akan memberikan beberapa gerakan relaksasi otot yang dilakukan sesering mungkin terutama sebelum dan setelah bangun tidur.
👣Olahraga renang/ treadmill
📌Bagi penderita HNP berpegangan di pinggir kolam dan menggerak-gerakkan kaki setiap hari dapat membantu proses peyembuhan.
📌Bagi yang masih dalam diagnosa LBP (Low Back Pain) dapat melakukan treadmill/berjalan kaki minimal setengah jam sehari setiap hari.
👣Operasi
Dokter mungkin menyarankan operasi jika pengobatan konservatif seperti di atas gagal dalam memperbaiki gejala setelah enam minggu, terutama jika terus mengalami mati rasa atau kelemahan, kesulitan berdiri dan berjalan, kehilangan kontrol kandung kemih (BAK) serta BAB.

⛔🙅Pencegahan HNP
👣Rajin berolahraga minimal 3xSeminggu
👣Tidak memaksakan diri mengangkat dan mengangkut beban yang berat, jangan sungkan untuk meminta bantuan suami atau orang terdekat
👣Gunakan material handling seperti trolley atau kereta dorong, untuk yang bekerja di kantor bisa menggunakan kursi yang beroda sebagai alat bantu.
👣Tidak bekerja dalam posisi yang sama dalam waktu yang lama, seperti mengetik di depan komputer. Ubah posisi duduk ke berdiri setiap setengah jam untuk mengambil minum, cemilan atau sekedar menghirup udara segar selama 2-5 menit.

🌾Jika mengalami gejala peyakit HNP seperti nyeri leher atau nyeri punggung bawah yang menjalar ke lengan atau kaki, jika disertai dengan mati rasa, kesemutan atau kelemahan, maka periksalah ke dokter untuk mendapat kepastian serta pengobatan yang sesuai dan tepat sasaran.

Sumber :
http://mediskus.com/penyakit/hnp-saraf-terjepit

📚Divisi Program IPC ✏

💞〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
🕌 Islamic Parenting Community 🕌
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰💞

📌 fan page: https://m.facebook.com/isparentingcommunity

📷 Instagram: @islamicparenting

🐥 twitter: @isparentingcom

🌏 web: IslamicParenting.net

💰Sponsored by.💰

@IPC.Gallery & @IslameeFashion

***

🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂
SharingmateriIPC/102
🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂

📆 22 April 2016
📆 14 Rajab 1437

_______________________

📝 Disàrikan oleh: Thasya Sugito
📝 Tema: Parenting

MENANAMKAN ADAB NABAWI PADA ANAK USIA 7-12 TAHUN

Anak memiliki kecenderungan meniru akhlak yang dilihatnya di lingkungan dan masyarakat. Pada masa ini, anak menyerap akhlak yang ada di sekitar. Prinsip2 dasar akhlak harus tertanam kuat di usia ini.

Diantara etika yang perlu ditanamkan pada anak selama masa ini, seperti yang sudah dimulai sejak masa kanak2 pertama adalah adab. Adab adalah pergaulan yang baik dan menerapkan akhlak akhlak baik.

Rasulullah bersabda, “mengajarkan adab pada anak benar2 lebih baik bagi seseorang dari pada bersedekah satu sha’ (makanan)”.

Berikut adalah beberapa adab nabawi yang harus ditanamkan pada anak:
1. Sopan santun dan bertutur kata baik terhadap kedua orang tua, dan berusaha menyenangkan hati mereka
2. Etika terhadap ulama, karena ulama lebih sayang terhadap umat melebihi kedua orang tua mereka sendiri, seperti dituturkan Al Ghazali dalam Al Ihyâ: orang tua menjaga anak dari api dunia, sementara ulama menjaga mereka dari api neraka.
3. Etika menghormati dan menghargai, seperti yang disampaikan Nabi, “Bukan termasuk golongan kami, orang yang tidak menyayangi anak kecil dan tidak menghormati orang besar.”
4. Etika bersaudara. Yang kecil memuliakan dan menghargai yang besar, yang besar menyayangi yang kecil.
5. Etika bertetangga. Anak2 di usia ini sering berteman dengan tetangga yang sebaya saat pergi ke masjid atau sekolah. Maka anak harus dilatih untuk cinta, menghormati dan membantu tetangga. Allah dan rasulNya berwasiat kepada kita agar memerhatikan tetangga.
6. Etika kejujuran. Cara menanamkan kejujuran pada anak adalah melalui teladan baik dari orangtua.
7. Etika amanah. Diantara latihan untuk bersifat amanah adalah menjaga rahasia, jujur dalam berinteraksi dengan saudara, orangtua, tetangga, dll.
Salah satu cara melatih sifat amanah adalah berbaik sangka terhadap anak namun tetap mengawasi.

📚Divisi Program IPC ✏

💞〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
🙏 Islamic Parenting Community 🙏 
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰💞

📌 fan page: https://m.facebook.com/isparentingcommunity

📷 Instagram: @islamicparenting

🐥 twitter: @isparentingcom

🌏 web: IslamicParenting.net

***

🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂
SharingmateriIPC/103
🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂

📆 25 April 2016
📆 17 Rajab 1437

_______________________

📝 Ditulis oleh: Nurfitri Hadi
📝 Tema: Islamic Knowledge

👳🏼BIOGRAFI IMAM HANAFI 👳🏼
Semakin jauh dari masa Rasulullah dan semakin luas daerah-daerah yang mengenal Islam, semakin luas pula perkembangan ilmu keislaman. Misalnya, dahulu di zaman Rasulullah dan sahabatnya, huruf-huruf Alquran ditulis dengan tanpa menggunakan harokat dan tanda titik. Setelah orang-orang non-Arab mengenal Islam, penulisan huruf-huruf Alquran lebih disederhanakan dengan menambahkan titik pada huruf-huruf yang hampir sama, lalu di masa berikutnya ditambahkan harokat. Yang demikian dimaksudkan agar orang-orang non-Arab mudah membacanya.

Demikian juga dalam permasalahan agama secara umum, para sahabat dimudahkan dalam memahami Islam karena mereka bisa bertanya langsung dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para tabi’in bisa bertanya kepada para sahabat. Adapun orang-orang setelah mereka, dengan penyebaran Islam yang luas membutuhkan penyederhanaan yang lebih mudah dipahami oleh akal pikiran mereka. Orang pertama yang melakukan usaha besar menyederhanakan permasalahan ini adalah seorang imam besar yang kita kenal dengan Imam Abu Hanifah rahimahullah. Beliau menyusun kajian fikih dan mengembangkannya demi kemudahan umat Islam.

Imam Abu Hanifah An-Nu’man bin Tsabit al-Kufiy merupakan orang yang faqih di negeri Irak, salah satu imam dari kaum muslimin, pemimpin orang-orang alim, salah seorang yang mulia dari kalangan ulama dan salah satu imam dari empat imam yang memiliki madzhab. Di kalangan umat Islam, beliau lebih dikenal dengan nama Imam Hanafi.

📿 Kelahiran dan Masa Kecilnya

Imam Abu Hanifah adalah putra dari keluarga Persia (bukan orang Arab). Asalnya dari Kota Kabul (ibu kota Afganistan sekarang). Kakeknya, Marzuban, memeluk Islam di masa Umar bin Khattab radhiallahu ‘anhu, lalu hijrah dan menetap di Kufah.

Imam Abu Hanifah dilahirkan di Kufah pada tahun 699 M. Ayahnya, Tsabit, adalah seorang pebisnis yang sukses di Kota Kufah, tidak heran kita mengenal Imam Abu Hanifah sebagai seorang pebisnis yang sukses pula mengikuti jejak sang ayah. Jadi, beliau tumbuh di dalam keluarga yang shaleh dan kaya. Di tengah tekanan peraturan yang represif yang diterapkan gubernur Irak Hajjaj bin Yusuf, Imam Abu Hanifah tetap menjalankan bisnisnya menjual sutra dan pakaian-pakaian lainnya sambil mempelajari ilmu agama.

📿 Memulai Belajar

Sebagaimana kebiasaan orang-orang shaleh lainnya, Abu Hanifah juga telah menghafal Alquran sedari kecil. Di masa remaja, Imam Abu Hanifah Nu’man bin Tsabit mulai menekuni belajar agama dari ulama-ulama terkemuka di Kota Kufah. Ia sempat berjumpa dengan sembilan atau sepuluh orang sahabat Nabi semisal Anas bin Malik, Sahl bin Sa’d, Jabir bin Abdullah, dll.

Saat berusia 16 tahun, Abu Hanifah pergi dari Kufah menuju Mekah untuk menunaikan ibadah haji dan berziarah ke kota Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Madinah al-Munawwaroh. Dalam perjalanan ini, ia berguru kepada tokoh tabi’in, Atha bin Abi Rabah, yang merupakan ulama terbaik di kota Mekah.

Jumlah guru Imam Abu Hanifah adalah sebanyak 4000 orang guru. Di antaranya 7 orang dari sahabat Nabi, 93 orang dari kalangan tabi’in, dan sisanya dari kalangan tabi’ at-tabi’in. Jumlah guru yang demikian banyak tidaklah membuat kita heran karena beliau banyak menempuh perjalanan dan berkunjung ke berbagai kota demi memperoleh ilmu agama. Beliau menunaikan haji sebanyak 55 kali, pada musim haji para ulama berkumpul di Masjidil Haram menunaikan haji atau untuk berdakwah kepada kaum muslimin yang datang dari berbagai penjuru negeri.

📿 Seorang Ulama Berpengaruh

Imam Abu Hanifah menciptakan suatu metode dalam berijtihad dengan cara melemparkan suatu permasalahan dalam suatu forum, kemudian ia mengungkapkan pendapatnya beserta argumentasinya. Imam Abu Hanifah akan membela pendapatnya di forum tersebut dengan menggunakan dalil dari Alquran dan sunnah ataupun dengan logikanya. Diskusi bisa berlangsung seharian dalam menuntaskan suatu permasalahan. Inilah metode Imam Abu Hanifah yang dikenal dengan metode yang sangat mengoptimalkan logika.

Metode ini dianggap sangat efektif untuk merangsang logika para murid Imam Abu Hanifah sehingga mereka terbiasa berijtihad. Para murid juga melihat begitu cerdasnya Imam Abu Hanifah dan keutamaan ilmu beliau. Dari majlis beliau lahirlah ulama-ulama besar semisal Abu Yusuf, Muhammad asy-Syaibani, az-Zuffar, dll. dan majlis beliau menjadi sebuah metode dalam kerangka ilmu fikih yang dikenal dengan Madzhab Hanafi dan membuah sebuah kitab yang istimewa,al-Fiqh al-Akbar.

Imam Abu Hanifah beberapa kali ditawari untuk memegang jabatan menjadi seorang hakim di Kufa, namun tawaran tersebut senantiasa beliau tolak. Hal inilah di antara yang menyebabkan beliau dipenjara oleh otoritas Umayyah dan Abbasiah.

📿 Wafatnya

Imam Abu Hanifah wafat di Kota Baghdad pada tahun 150 H/767 M. Imam Ibnu Katsir mengatakan, “6 kelompok besar Penduduk Baghdad menyolatkan jenazah beliau secara bergantian. Hal itu dikarenakan banyaknya orang yang hendak menyolatkan jenazah beliau.”

Di masa Turki Utsmani, sebuah masjid di Baghdad yang dirancang oleh Mimar Sinan didedikasikan untuk beliau. Masjid tersebut dinamai Masjid Imam Abu Hanifah.

Sepeninggal beliau, madzhab fikihnya tidak redup dan terus dipakai oleh umat Islam, bahkan menjadi madzhab resmi beberapa kerajaan Islam seperti Daulah Abbasiyah, Mughal, dan Turki Utsmani. Saat ini madzhab beliau banyak dipakai di daerah Turki, Suriah, Irak, Balkan, Mesir, dan India.

💻 Sumber:

Biografi Imam Abu Hanifah

📚Divisi Program IPC ✏

💞〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
🕌 Islamic Parenting Community 🕌
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰💞

📌 fan page: https://m.facebook.com/isparentingcommunity

📷 Instagram: @islamicparenting

🐥 twitter: @isparentingcom

🌏 web: IslamicParenting.net

💰Sponsored by.💰

@IPC.Gallery & @IslameeFashion

***

🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂
SharingmateriIPC/104
🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂

📆 27 April 2016
📆 19 Rajab 1437

_______________________

📝 Disaring oleh: Indri Maharani
📝 Tema: Family Life

BERLIBUR BERSAMA KELUARGA

🎢 Berlibur bersama keluarga adalah waktu terbaik bagi keluarga untuk menghabiskan waktu bersama tanpa jeda waktu sekolah ataupun bekerja. Selain untuk menyegarkan fikiran dari rutinitas harian, berlibur adalah kesempatan membentuk “bonding” dalam keluarga.

🎡Agar liburan menjadi hiburan mengesankan yang tidak sia-sia, aspek manfaat seperti menambah rasa syukur pada Allah dan menambah kemampauan serta pengetahuan ada baiknya dipertimbangkan orang tua

⛺ Beberapa hal yang disarankan sebelum berlibur:

1⃣ Merencanakan Tujuan Liburan

Berlibur jarak dekat ataupun berlibur jarak jauh tetap memerlukan persiapan optimal. Tidak perlu selalu berlibur ke tempat mewah, berlibur ke taman kota juga dapat dimasukan kedalam daftar tujuan liburan dengan syarat tempat tersebut ramah anak.

Informasi mengenai tempat liburan saat ini sudah dapat diakses dengan mudah dengan adanya internet, namun ada baiknya tetap mempertimbangkan ulasan dari orang yang pernah mengunjungi tempat tersebut.

2⃣ Merancang kegiatan

Setelah tujuan ditentukan, maka tentukan berapa lama liburan akan dilakukan, entah 4 jam bahkan mungkin 1 minggu penuh. Susunlah lebih dalam rancangan kegiatan seperti menungunjungi berapa lokasi wisata dan hendak berhenti ibadah dan istirahat dimana. Agar tidak kecewa saat terjadi halangan dalam berlibur, tentukan pula rencana cadangan.

Jadwal liburan dapat dibagi bagi berdasarkan tujuan yang ingin didapat. Seperti mengunjungi musium, science center, perpustakaan atau summer camp untuk wisata eduksi. Untuk wisata yang menambahkan keimanan, anak dapat diajak menikmati keindahan alam seperti gunung, pantai, atau air terjun sembari menanamkan nilai-nilai kebesaran Allah. Dan bila tujuan liburan hanya sekedar hiburan karna dilakukan dalam waktu singkat, maka jadikan liburan bebas sesuai hobi anak seperti berenang, berkuda atau bermain go-cart.

3⃣ Siapkan Akomodasi Berlibur

Pergi ke luar kota menggunakan transportasi umum seperti kereta atau pesawat akan menjadi keasikan tersendiri bagi anak. Namun harga tiket mendekati hari libur biasanya akan lebih mahal, untuk mengatasinya orng tua bisa mencari tiket promo yang ditawarkan jauh hari sebelum keberangkatan.

Selain transportasi, tempat beristirahat juga menjadi hal yang harus diperhatikan. Berapa harga hotel atau guest house dalam semalam, kenyamanan dan fasilitas dapat dipantau dengan mudah di internet.
Dana untuk berlibur juga dapat bagi menjadi tiga kriteria. Dana sebelum liburan untuk barang persiapan seperti bekal, tiket ataupun bahan bakar. Dana saat liburan untuk membeli cinderamata atau biaya parkir dan tiket masuk wisata. Serta dana saat akhir liburan seperti biaya laundry karna cucian yang telah menumpuk saat liburan.

⚠ PENTING UNTUK DIINGAT ⚠

🕰 Waktu terbaik untuk menguatkan “bonding” dapat dilakukan saat perjalan, sembari menikmati keindahan alam sekitar, berbicara santai diiringi alunan murotal saat perjalanan akan menancap baik di ingatan anak. Tinggalkan pula kebiasan terlalu akrab dengan gadget agar keakraban keluarga lebih terjaga

🛋 Segala rencana telah disusun dengan rapi, namun berlibur dengan anak yang memiliki stamina berbeda dengan orang dewasa mengaharuskan orang tua memiliki fleksibilitas. Bila anak mulai terlihat lelah, beristirahat atau menghilangkan beberapa tujuan wisata dapat dilakukan. Jangan paksakan anak untuk melanjutkan perjalanan, karena akan menghilangkan keceriaan liburan

🚫 Mengutamakan keselamatan adalah syarat utama. Membawa perlengkapan penting seperti tisu basah atau obat-obatan dan kantong kresek menjadi syarat utama. Bekal selama perjalan terutama air mineral dan camilan dapat dijadikan alternatif bila anak sudah lapar tapi masih ingin bermain.
Tak ada salahnya juga membawa popok dan sunblock karena benda seperti ini jarang ditemui di warung sekitar lokasi wisata, namun sangat besar manfaatnya bagi keluarga.

💤 Jangan mengganggu jadwal rutin anak, jadwal makan dan tidur siang yang setiap hari dilakukan mungkin akan sedikit berubah, untuk itu sosialisasikan terlebih dahulu kepada anak bahwa waktunya untuk makan atau tidur akan sedikit berkurang.

🕌Saat paling menggembirakan seperti ini terkadang membuat setan merajuk untuk menunda bahkan meninggalkan sholat. Tolak keras ajakan setan tersebut, jadilah teladan bagi anak untuk sholat tepat waktu. Bergegaslah mencari tempat sholat, bila waktu sholat telah tiba. Bila pada lokasi tersebut tidak ada mushola atau masjid, tak ada salahnya menyiapkan alas sendiri dan merasakan kenikmatan sholat di alam terbuka.

📕 Sumber:
Ummu Balqis. 2015. Bukan Ibu Biasa. Jakarta. Qultum Media.

📚Divisi Program IPC ✏

💞〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
🕌 Islamic Parenting Community 🕌
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰💞

📌 fan page: https://m.facebook.com/isparentingcommunity

📷 Instagram: @islamicparenting

🐥 twitter: @isparentingcom

🌏 web: IslamicParenting.net

💰Sponsored by.💰

@IPC.Gallery & @IslameeFashion

***

🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂
SharingmateriIPC/105
🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂

📆 29 April 2016
📆 21 Rajab 1437

_______________________

📝 Disarikan oleh: Riesya Utami
📝 Tema: Parenting

UJIAN PENGASUHAN (bagian I)

👨‍👩‍👧‍👦Orangtua harus menyadari bahwa anak yang mereka asuh dan didik sekarang ini merupakan amanah Allah yang harus ditunaikan dengan penuh tanggung jawab. Pengasuhan dan pendidikan anak nantinya akan dimintai pertanggungjawabannya di hadapan Allah.

Ibnu Umar berkata bahwa Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang mengabaikan anaknya dan mencelanya di dunia ini, maka Allah yang Maha Suci dan Maha Tinggi akan membongkar cacatnya di hari kiamat di hadapan saksi sebagai balasan yang serupa” (Diriwayatkan oleh Ahmad dan Thabrani dalam kitab Al Kabir dan Al Ausath. Para perawi Thabrani adalah shahih, kecuali Abdullah bin Ahmad adalah tsiqah imam. Demikian dikatakan oleh Haitsami di dalam Al Majma’, V:15).

💁🏻Sosok Ibu adalah sosok yang paling dekat dan paling sering berinteraksi dengan anak. Allah telah membekali seorang Ibu dengan dua hal besar, yang dapat menjadikan setiap Ibu sebagai pendidik yang paling utama. Dua hal itu adalah: kasih sayang yang tak terbatas dan kesabaran yang tiada bertepi.

Islam sendiri memberikan perhatian yang besar pada peranan penting yang dimainkan oleh wanita, yakni mencetak dan menyiapkan generasi unggulan. Islam memberi pedoman untuk menjaga, menyiapkan, dan mengondisikan wanita agar layak mengemban tugas besar dan peranan penting tersebut.

🌴Sungguh benarlah apa yang dikatakan oleh Hafizh Ibrahim, penyair kenamaan asal Mesir dalam bait-bait puisinya:

“Ibu adalah madrasah
Yang bila engkau siapkan dengan baik,
Berarti engkau menyiapkan generasi terdidik”

Namun demikian, dalam proses yang dijalani Ibu dalam mengasuh anak-anaknya, ada saja ujian berupa perilaku-perilaku yang tidak diharapkan orangtua dari anak. Jika Anda bisa menanggulangi perilaku tersebut dengan baik, maka buah yang Anda peroleh pun akan baik. Namun jika tidak, maka anak Anda akan tumbuh dan besar membawa perilaku tersebut beserta beberapa perilaku menyimpang lainnya.

Oleh karena itu, janganlah Anda meremehkan hal kecil karena sesungguhnya gunung itu terdiri dari kerikil. Janganlah Anda membiarkan misbehavior yang dilakukan anak walau sekecil apapun, karena bisa terus dilakukannya hingga usia dewasa kelak.

Sebagaimana dikatakan dalam sebuah syair:

“Adab bermanfaat bagi anak selagi masih dini.
Dan tiada lagi berguna setelah ia tumbuh dewasa.
Ranting kecil kan lurus jika engkau meluruskannya.
Tidak begitu adanya jika ia sudah menjadi batang”

Oleh sebab itu marilah kita membahas beberapa misbehavior yang mungkin terjadi pada anak, penyebab dan penanggulangannya.

😰 KEBIASAAN MENCURI

❓Penyebabnya antara lain: adanya kebutuhan yang mendesak; untuk menampakkan di depan teman-temannya bahwa ia dari keluarga kaya sehingga bisa diterima di kalangan teman-temannya; ataupun ketidakpahaman terhadap perbedaan haknya dan hak orang lain, dan menyangka hal ini bukanlah pencurian.

✅Beberapa solusi diantaranya:
1⃣Mendidik anak dengan baik agar taat kepada Allah, beriman, dan takut kepadaNya, juga mengajarinya menghafal Al Quran.
2⃣Memberi pemahaman kepadanya tentang perbedaan haknya dan hak orang lain, dan mengajarinya tata cara meminta izin secara Islami.
3⃣Menceritakan kepadanya cerita tentang akibat pencurian dan tempat kembali mereka (yaitu Neraka), dan sebagainya.

😰PERASAAN TAKUT

Yakni takut kepada hal nyata (misal anjing, kuda, ketinggian, dlsb) dan takut kepada hal yang tidak nyata (misal kegelapan, hantu, dlsb).

❓Penyebabnya antara lain: ketidakmengertiannya terhadap hakikat sesuatu; menakutinya dengan sesuatu yang menyakitkan –dalam benaknya–, seperti suntikan, dokter, polisi, dlsb; ataupun meniru ketakutan orangtuanya misal takut kepada tikus, tempat gelap, dll.

✅Solusinya antara lain:
1⃣Menentukan sebab-sebab ketakutannya terlebih dahulu.
2⃣Menerangkan sesuatu yang tidak dimengerti oleh anak dan tidak keberatan terhadap pertanyaan-pertanyaannya yang banyak serta menjawabnya sesuai dengan pemahamannya.
3⃣Mengaitkan antara sesuatu yang ditakutinya dengan sesuatu yang disenanginya, misalnya “polisi itu tugasnya menjaga keamanan dan melarang pencurian” atau “kegelapan itu agar kita bisa tidur dan beristirahat”.
4⃣Tidak memaksa anak untuk melakukan perbuatan atau menempatkannya pada sesuatu yang dia takuti, tapi hendaknya dilakukan dengan ditemani atau dengan sedikit demi sedikit.

😰TIDAK PERCAYA DIRI

Gejalanya: Sulit bicara, menutup diri, malu, ketidakmampuan berpikir secara mandiri.

❓Beberapa penyebabnya:
🔻 Cara mendidik yang berdasar pada ancaman, kekerasan, dan pemukulan tiap kali anak berbuat kesalahan
🔻Orangtua terlalu membatasi perilaku dan cara berpikir anak.
🔻Selalu dibandingkan dengan anak lain.
🔻Meremehkan kemampuan, minat, dan harga dirinya.
🔻Bentuk badannya yang “kurang sempurna” (misal terlalu kurus atau tidak lengkapnya anggota badan).

✅Beberapa solusi yang bisa dilakukan:
1⃣Orangtua selalu menunjukkan kasih sayang kepadanya.
2⃣Membiarkan anak memilih sendiri makanan, minuman dan permainan yang ingin dilakukannya.
3⃣Menyebutkan namanya pada pertemuan-pertemuan, serta memujinya dan tidak menyebutkan kekurangannya di depan orang-orang dewasa maupun anak kecil.
4⃣Memperdalam kepercayaan tentang takdir dalam hatinya dan menghubungkan segala sesuatu dengan Allah SWT.

🍃Alkisah di kota Mekah dahulu pernah hidup seorang Qadhi (hakim) yang bernama Muhammad bin Abdurrahman al Makhzumy yang dijuluki “Al Awqash”.

Menurut ash Shafady, beliau konon berpostur pendek, berparas tidak tampan, lehernya masuk ke dalam badan, sedangkan kedua pundaknya menonjol keluar seperti batu. Karena perawakannya ini, orang yang disidang di hadapannya konon senantiasa gemetar hingga sang Hakim bangkit dari majelisnya.

Melihat kondisi fisik puteranya ini, sang Ibu berpesan kepadanya: “Kamu ini diciptakan dengan penampilan yang membuatmu tidak cocok bergaul dengan anak muda. Maka jadilah orang yang taat beragama dan berilmu, sebab kedua hal ini akan menyempurnakan semua kekurangan dan menghilangkan semua keburukan.”

Al Awqash kemudiaan berkata, “Ternyata pesan ibuku sangat bermanfaat bagiku. Sehingga aku senantiasa rajin menuntut ilmu hingga diangkat menjadi Qadhi (hakim).”

Selain menjadi Qadhi, beliau juga meriwayatkan hadist dari Ibnu Juraij, Khalid bin Salamah al Makhzumy, dan yang lainnya.

Sungguh hal ini merupakan bukti nyata bahwa peranan seorang Ibu yang shalihah telah mengubah seorang anak yang seharusnya minder dan tidak percaya diri menjadi seorang tokoh besar yang ternama berkat keilmuannya!

〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
Orangtua bukan Manusia Super

Betapapun banyaknya kelebihan yang ada pada diri Anda selaku orangtua, Anda tetaplah manusia biasa yang tidak luput dari kekurangan dan ketidaksempurnaan. Bahkan Allah sendiri mengingatkan dalam QS An Nisa (4:28): “… Dan manusia dijadikan bersifat lemah.”

Sangat mungkin terjadi, berulang kali Anda akan merasakan bahwa mengasuh anak demikian melelahkan dan sesekali Anda ingin menghindarinya.

Bila Anda sudah mencapai tahap ini, berhentilah sejenak dan beristirahatlah. Ketika Anda kembali, niscaya Anda akan kembali dalam keadaan yang bersemangat. Aktivitas stimulasi berfungsi paling baik jika orangtua dan anak dalam suasana hati yang sama-sama senang.

〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰

Mohon Pertolongan kepada Allah

Kekurangan dan kelemahan Anda selaku manusia harus ditutupi dengan memohon pertolongan kepada Allah SWT. Caranya, berdoalah kepada Nya. Mohon ampunlah atas segala kekhilafan Anda selama ini selaku hambaNya dan sebagai pemegang amanahNya. Berdoalah kepada Allah agar Dia selalu memberikan hidayahNya, sehingga Anda mampu membimbing keluarga dan mendidik anak-anak dengan baik.

Berdoalah kepada Allah sesering mungkin. Pilihlah waktu-waktu yang utama agar doa Anda dikabulkan oleh Allah.

Dalam Siyar A’lam an Nubala’, adz-Dzahabi mengisahkan dari Muhammad bin ahmad bin Fadjal al Balkhy; ia mendengar ayahnya mengatakan, bahwa kedua mata Imam Al Bukhari sempat buta semasa kanak-kanak. Namun pada suatu malam, ibunya bermimpi berjumpa dengan Nabi Ibrahim AS. Ibrahim berkata kepadanya: “Wahai ibu, sesungguhnya Allah telah berkenan mengembalikan penglihatan anakmu karena cucuran air mata dan banyaknya doa yang engkau panjatkan kepadaNya.” Maka setelah kami periksa keesokan harinya, ternyata pengkihatan Al Bukhari benar-benar telah kembali, ujar al Balkhy.

Lihatlah bagaimana Allah SWT tidak pernah menyia-nyiakan doa ibu yang shalihah 🙂

Semoga Allah membahagiakan hati kita dengan keshalihan putra-putri kita, dan keshalihan putra-putri kaum muslimin pada umumnya.

📚Referensi:

Abu Amr Ahmad Sulaiman, Panduan Mendidik Anak Muslim Usia Pra Sekolah, Darul Haq, Jakarta 2016.

Asadulloh Al Faruq, Mendidik Balita Mengenal Agama, Kiswah Media, Solo, 2015.

Sufyan bin Fuad Baswedan MA, Ibunda Para Ulama, Pustaka Al Inabah, Jakarta, 2016.

📚Divisi Program IPC ✏

💞〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
🕌 Islamic Parenting Community 🕌
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰💞

📌 fan page: https://m.facebook.com/isparentingcommunity

📷 Instagram: @islamicparenting

🐥 twitter: @isparentingcom

🌏 web: IslamicParenting.net

💰Sponsored by.💰

@IPC.Gallery & @IslameeFashion

***

Disclaimer :
Semua materi yang di share sudah melalui persetujuan Founder atau PIC dari komunitas yang bersangkutan tanpa menghilangkan format asli termasuk header-footer.

www.jendelakeluarga.com

Miranti

jendelakeluargaid@gmail.com

Leave a Reply

error: Content is protected !!