Stop Perundungan (Bullying) Pada Anak Sekolah

Peran Penting Parenting dalam Mengatasi Kasus Perundungan di Sekolah

jendelakeluarga.com – Sebagai seorang praktisi dan pendidik yang telah lama berkecimpung di dunia pendidikan anak, saya telah banyak menyaksikan berbagai kasus bullying atau perundungan yang kerap terjadi di lingkungan anak sekolah.

Belum lagi sering kali banyak berita berseliweran dimana kasus-kasus perundungan atau bullying bukan hanya terjadi pada anak-anak sekolah usia lanjut melainkan anak-anak sekolah dasar, baik di ibukota maupun di berbagai pelosok daerah di Indonesia. Miris 🙁

So, rasanya penting untuk saya ikut mengangkat isu ini serta menyoroti peran penting parenting atau pola asuh orang tua dalam mencegah dan mengatasi perundungan di kalangan anak-anak.

Perlu orang tua ketahui dan pahami betul bahwa perundungan atau bullying merupakan masalah serius yang dapat berdampak besar terhadap kesejahteraan psikologis dan sosial anak-anak, hal ini merupakan tantangan yang harus ditangani secara serius oleh seluruh lapisan masyarakat, serta diawasi oleh pihak-pihak yang bersinggungan dengan dunia pendidikan, khususnya pemerintah.

Kasus Perundungan yang Kerap Terjadi di Kalangan Sekolah

Perundungan di sekolah dapat terjadi dengan berbagai bentuk, mulai dari pelecehan verbal, fisik, psikis hingga cyberbullying. Seringkali, anak-anak yang menjadi korban perundungan dapat mengalami stres, depresi, kecemasan, dan bahkan dalam kasus yang ekstrem, mereka dapat dilanda gangguan psikologis yang serius seperti PTSD (Post Traumatic Stress Disorder).

Kenali 4 Bentuk Perundungan (Bullying)

1. Perundungan Fisik

Memukul, mencubit, menyikut, menendang, mencakar, mencekik, pelecehan seksual, merusak barang milik orang lain, dan melakukan tindakan kekerasan fisik lainnya.

2. Perundungan Verbal

Mengancam, merendahkan, mengejek, memaki, mengintimidasi, menghina, sarkasme, memberi panggilan buruk, menghina, menyebarkan berita bohong, dan melecehkan secara verbal.

3. Perundungan Psikis/Sosial

Mengucilkan, mengisolasi, mengabaikan, menolak bergaul, menghina, ,membanding-bandingkan, dan menghakimi di tempat umum.

4. Perundungan Siber (Cyberbullying)

Menggunakan media elektronik atau platform online untuk menyebarkan konten berbentuk pelecehan, ancaman, penghinaan, provokasi dan pencemaran nama baik.

@mirantizr • Instagram photos and videos

Kaitan Kasus Perundungan dengan Ilmu Parenting

Parenting memainkan peran yang sangat penting dalam mencegah dan mengatasi kasus perundungan di sekolah.

Berikut beberapa ilmu dan fakta-fakta yang harus dipahami oleh orang tua :

1. Model Perilaku

Anak-anak cenderung meniru perilaku orang tua mereka. Oleh karena itu, orang tua perlu menjadi contoh yang baik dalam berinteraksi dengan orang lain, termasuk dalam menangani konflik dan mengelola emosi. Jadilah role model yang baik untuk anak dalam kehidupan sehari-hari.

2. Pembentukan Empati

Empati merupakan kunci dalam mencegah perundungan. Orang tua perlu mengajarkan anak-anak untuk memahami perasaan dan perspektif orang lain serta mendorong mereka untuk bertindak dengan empati.

3. Komunikasi Terbuka

Orang tua harus menciptakan lingkungan yang mendukung untuk berkomunikasi secara terbuka dengan anak-anak. Hal ini termasuk memberikan dukungan emosional, mendengarkan dengan penuh perhatian, dan memberikan solusi konstruktif saat anak menghadapi masalah. Luangkan waktu secara rutin untuk mendengar cerita kesehariannya di sekolah agar orang tua update dengan situasi di sekolah anak.

4. Pengelolaan Emosi

Mengajarkan anak-anak cara mengelola emosi mereka dengan baik sangat penting dalam mencegah konflik dan perundungan. Orang tua dapat memberikan contoh dalam mengatasi emosi yang kuat dan memberikan strategi praktis bagi anak-anak untuk mengelola emosi mereka.

5. Pengawasan Terhadap Aktivitas Online

Dalam era digital saat ini, penting bagi orang tua untuk mengawasi dan mengontrol aktivitas online anak-anak serta memberikan pemahaman tentang pentingnya berperilaku secara etis dan bertanggung jawab di dunia maya.

Pesan Untuk Pihak Sekolah
• Membentuk kebijakan yang jelas dan tegas terkait perundungan, jangan pernah menutup-nutupi kasus demi nama baik sekolah.
• Lakukan pengawasan aktif di area-area yang sering terjadi perundungan, misal ujung lorong, toilet dan sebagainya.
• Sediakan layanan konseling atau dukungan emosional bagi korban perundungan, bukan malah mencari-cari kesalahannya.
• Lakukan komunikasi dua arah dengan orang tua, beritahu pada orang tua pelaku dan korban perundungan karena mereka berhak mendapatkan informasi sesuai fakta.

Highlights!

Dalam menghadapi kasus-kasus perundungan di sekolah, peran orang tua sangatlah krusial. Dengan memahami prinsip-prinsip parenting yang sehat dan efektif, orang tua dapat membantu mencegah dan mengatasi kasus perundungan serta menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi anak-anak mereka.

Kolaborasi antara sekolah dan orang tua juga menjadi kunci dalam menciptakan lingkungan belajar yang positif dan inklusif bagi semua anak.

Mari bersama lindungi anak-anak dari bahaya perundungan dan memastikan kesejahteraan psikologis mereka tetap terjaga.

***

Miranti

jendelakeluargaid@gmail.com

Leave a Reply

error: Content is protected !!