Kulwap “Deteksi Kesulitan Belajar Anak”
RESUME BINCANG SERU (BIRU)
Islamic Parenting Community
🙇🏼Deteksi Dini kesulitan Belajar Anak🙇🏼
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
👤 Narasumber : Miftahul Jannah, M.Psi, Psi.
🏠 IPC 2
👫 Pj Management: Riesya Utami
📝 Admin: Amirah Hamid
👥 Host: Anggi Angelina – Cimahi
📣 CoHost: Ferti Deviani – Gresik
📣 MC IPC 1: Indah Noor Islami – Solo
📣 MC IPC 3: Izzun Nahdiyah – Pasuruan
📣 MC IPC 4: Ance Sutisna – Cirebon
📣 MC IPC 5: Reny Faniah – Jakarta
BIRU IPC 1 – 5
📅 Jumat, 11 Desember 2015
⌚ 13.00 – 14.30 WIB
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
👤 Profil Narasumber
🌸 Miftahul Jannah, M.Psi, Psi 🌸
Domisili : Yogyakarta
Status : Menikah
Pendidikan :
– S1 Psikologi UGM
– S2 Magister Profesi Psikologi Bidang Pendidikan UGM
Aktivitas
– Praktisi homeschooling
– Penulis buku aktivitas untuk AUD
– Konselor Family & Parenting
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
🙇🏼 Deteksi Dini Kesulitan Belajar Anak
🙇🏼
Oleh: Miftahul Jannah, M.Psi., Psi
⭐ Memahami Makna Belajar
Banyak pengertian yang dikemukakan oleh para ahli dalam mendefinisikan belajar, antara lain:
✅ Belajar merupakan suatu proses di mana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan. (Whittaker)
✅ Belajar adalah proses di mana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui praktik atau latihan. (Kingsey)
✅ Belajar merupakan suatu aktivitas yang ditunjukkan oleh perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. (Cronbach)
✅ Belajar adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan melibatkan dua unsur, yaitu jiwa dan raga, dimana merupakan serangkaian kegiatan jiwa dan raga untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya. (Djamarah)
🌼 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kemampuan Belajar Individu:
💠 Faktor kognitif, yaitu kemampuan atau kapasitas intelektual dari anak.
💠 Faktor afektif yaitu bagaimana kondisi emosi dan sikap dari anak.
💠 Faktor psikomotor yaitu kemampuan alat indera dan fisik dalam proses belajar.
💠 Lingkungan keluarga yaitu kondisi kehidupan dan dorongan dari keluarga dalam proses belajar anak.
💠 Lingkungan sekolah yaitu sekolah dengan kondisi lingkungan yang kondusif dari siswa dan guru serta sarana belajar.
🆘 Mengenal Kesulitan Belajar
Aktivitas belajar anak tidak selalu sama. Ada kalanya anak mudah memahami pelajaran, dan adakalanya sulit. Kondisi belajar seorang anak juga berbeda dengan anak yang lain. Ketika seorang anak tidak dapat belajar sebagaimana mestinya, artinya anak mengalami kesulitan belajar
💦 Kesulitan belajar dikenal dengan istilah Learning Disabilities, secara harfiah berarti ketidakmampuan belajar. Kata disability diterjemahkan “kesulitan” untuk memberikan kesan optimis bahwa anak sebenarnya masih mampu untuk belajar. Istilah lain Learning Disabilities adalah Learning Difficulties dan Learning Differences.
💦 Kesulitan belajar adalah suatu gangguan dalam satu atau lebih proses psikologis yang mencakup pemahaman dan penggunaan bahasa ujaran atau tulisan. Sindrom psikologis dalam gangguan belajar dapat berupa disleksia yaitu gangguan atau ketidakmampuan belajar dalam hal membaca, disgrafia yaitu gangguan atau ketidakmampuan belajar dalam hal menulis, diskalkulia yaitu gangguan atau ketidakmampuan belajar dalam hal berhitung dan gangguan konsentrasi.
💦 Kesulitan belajar adalah kondisi dimana anak dengan kemampuan inteligensi rata-rata atau diatas rata-rata, namun memiliki ketidakmampuan atau kegagalan dalam belajar yang berkaitan dengan hambatan dalam proses persepsi, konseptualisasi, berbahasa, memori, serta pemusatan perhatian, penguasaan diri, dan fungsi integrasi sensori motorik (Clement, dalam Weiner, 2003).
❗❗Tidak seperti cacat fisik, kesulitan belajar tidak terlihat dengan jelas dan sering disebut “hidden handicap”. Terkadang kesulitan ini tidak disadari oleh orangtua dan pendidik, sehingga seringkali anak yang mengalami kesulitan belajar dianggap sebagai underachiever, pemalas, dan aneh.
💦 Penyebab Kesulitan Belajar
Kesulitan Belajar dapat disebabkan dan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal.
✅ Faktor Internal, yaitu kemungkinan adanya disfungsi neurologis. Hal-hal yang dapat mempengaruhi faktor neurologis, yakni :
1. Faktor genetik
2. Luka pada otak (kekurangan oksigen)
3. Faktor biokimia
4. Pencemaran lingkungan
5. Gizi yang tidak memadai.
6. Pengaruh psikologis dan sosial yang merugikan anak.
✅ Faktor eksternal, yaitu antara lain berupa strategi pembelajaran yang keliru dan pengelolaan kegiatan belajar yang tidak membangkitkan motivasi belajar anak.
🙇🏼 Karakteristik Kesulitan Belajar
🔹 Gangguan berasal dari dalam diri anak sendiri, bukan dari lingkungan.
🔹 Tidak ada kebutuhan khusus baik fisik dan/atau mental.
🔹 Adanya kesenjangan antara potensi dan prestasi, terutama pada kemampuan
belajar akademik spesifik, yaitu: membaca (disleksia), menulis (disgrafia), dan
berhitung (diskalkulia)
🙇🏼 Jenis-jenis Kesulitan Belajar
🔹 Kesulitan Belajar Perkembangan (Pra-akademik)/developmental learning disabilities: gangguan perkembangan motorik, sensori, perseptual (pemahaman apa yang diindrai), gangguan perkembangan perilaku (gangguan pemusatan perhatian (ADD), hiperaktivitas (ADHD),
🔹 Kesulitan Belajar Akademik: disleksia, disgrafia, diskalkulia.
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
❔Sesi Tanya-Jawab
1⃣Assalaamualaykum mba miftah,
Apakah keterlambatan dlm perkembangan mis. kemampuan bicara bisa kd salah satu indikator kesulitan belajar pd anak? Syukran mba
Ica_IPC _Jakarta
Jawaban:
Benar bahwa delayed speech (terlambat bicara) “dapat/bisa” menjadi salah satu penyebab anak mengalami kesulitan belajar, khususnya pada pembelajaran akademik spesifik seperti membaca dan menulis.✅
2⃣Assalamu’alaykum warohmatulloh wabarokatuuh teh Miftahul Jannah. Saya mau bertanya..
1. Apakah kalau tidak mudah memahami pelajaran (sudah dipelajari, tp susah fokus apalagi paham) apa itu termasuk kelainan? Apa saya yg salah ambil jurusan?
2. Perlukah mempelajari banyak pelajaran (seperti kurikulum di Indonesia ini) tp tdk pernah menekuni 1 bidang saja..? Atau belajar 1 bidang tapi tidak melalui jalur formal sekolah? Haturnuhun jawabannya teh..🙏🏻
Lendy_IPC 1
Jawaban:
Waalayakumussalaam warahmatullaah wabarokatuh, Teh Lendy
1. Selain kesulitan belajar akademik spesifik berupa disleksia, disgrafia, diskalkulia, ada faktor lain yang bisa menjadi penyebab seseorang mengalami kesulitan belajar, antara lain gangguan pemusatan perhatian (attention deficit disorder) tanpa disertai hiperaktivitas atau yang dengan disertai hiperaktivitas, dikenal dengan istilah ADHD. Tetapi semestinya gangguan ini bisa terdeteksi sejak kecil. Sekarang Teh Lendy apakah sedang kuliah?
2. Kemampuan belajar setiap orang tentu berbeda-beda. Mungkin ada orang yang bisa belajar banyak hal dalam satu waktu, tetapi ada juga yang hanya bisa belajar satu bidang pada satu waktu. Untuk konteks sekolah, jika ditanya mana yang lebih baik, berdasar pengalaman saya, dengan sistem pembelajaran tematik sebenarnya akan lebih efektif daripada sistem mata pelajaran dengan tema tidak nyambung antara satu mapel dengan mapel lain (dalam 1 hari). Untuk menjadi ahli pada bidang khusus, menurut saya itu sangat luar biasa, anti mainstream, dan layak diperjuangkan bagi yang berani. Baik dengan tetap menempuh pendidikan formal maupun non-formal ✅
3⃣Assallamualaikum.. Langsung saja, bagaimana mengajari anak untuk tidak cepat bosan waktu kita ajarkan membaca surah-surah pendek. Terima kasih, wasallam.
Fathia_Banjarmasin_ipc2
Jawaban:
Waalaykumussalaam, Mbak Fathia…
Yang perlu kita pahami bersama terlebih dahulu adalah rentang konsentrasi anak usia dini memang masih sangat pendek. Bahkan mahasiswa pun (menurut hasil riset yang pernah saya baca) dalam satu sesi pembelajaran hanya dapat berkonsentrasi penuh pada 15 menit pertama, setelah itu konsentrasi akan menurun. Artinya, kita perlu menyiasati dengan memberi jeda saat mengajarkan surah-surah pendek. Yang pertama, temukan dulu learning style anak, apakah dia seorang auditori, visual, atau kinestetik. Ajarkan surah2 pendek dengan learning style anak. Yang kedua, beri waktu yang pendek-pendek saat mengajarkan surah pendek, misal 10 menit hafalan suran pendek, 5 menit break (lakukan aktivitas lain yang masih bernuanasa edukatif), dst. ✅
4⃣Assalamu’alaikum bunda Miftah…
Apakah perkembangan motorik kasar & halus anak sejak bayi hingga besar banyak mempengaruhi akan kemungkinan muncul nya kesulitan belajar saat anak memasuki masa sekolah? Jazakillah atas jawabannya
Mutmainnah_Banjarmasin_IPC2
Jawaban:
Waalaykumussalaam warahmatullah, mbak Muthmainnah
Benar, Mbak, Karena itu sangat baik bagi setiap orangtua untuk tahu milestone (tahapan perkembangan) bayi & balita. Insya Allah sudah banyak tersedia di buku2 maupun internet tahapan-tahapan setiap aspek perkembangan anak. Itu bisa kita jadikan sarana untuk memantau capaian perkembangana anak. Jadi kita kalau mau melihat capaian perkembangan anak nggak perlu dengan membandingkan anak kita dengan anak lan, tapi bandingkanlah dengan milestone. Agar kalau ada keterlambatan dalam satu atau dua aspek kita bisa segera menstimulasinya sehingga tidak terlambat penanganannya. ✅
5⃣Assalamualaikum,
mau bertanya bagaimana menyikapi anak yg memiliki kesulitan dalam salah satu mata pelajaran d sekolah, sedangkan jika dilihat dari semua pelajaran tidak terlalu kesulitan.
perlukah memberi les tambahan utk 1 pelajaran tsb?
Zona_cileungsi_ipc2
Jawaban:
Waalaykumussalaam warahmatullah
Anak usia berapa/kelas berapa, Mbak? Mapel yang sulit dikuasai apa? Pertama, cari dulu sebab anak sulit menguasai mapel tersebut? Bisa dengan menanyakan pada anak, meminta report dari guru mapel. Kalau memang karena proses memahami mapel tersebut lambat, les tambahan bisa jadi solusi. Tapi harus juga diperiksa, apakah ada masalah afeksi/tidak? misal dia memang tidak suka pelajaran tersebut sehingga memang tidak terlalu berminat mempelajarinya. Nanti alur penyelesaiannya akan berbeda.✅
6⃣Assalamualaikum mba miftahul, saya ingin menanyakan bagaimana tips agar anak semangat belajar dan termotivasi dengan sendirinya tanpa harus disuruh-suruh atau diingatkan lagi. Anak saya umur 7th sekarang kelas 2 SD, awal-awal dia belajar tidak pernah disuruh, semua dilakukan dengan kesadaran dia sendiri tapi ko akhir-akhir ini mesti saja harus diingatkan.
Syukron atas jawabannya mba, jazakillahu khair
Anche_cirebon_ipc4
Jawaban:
Waalaykumussalaam warahmatullaah…
Apakah anak sekolah half-day school atau full-day school, Bunda Anche? Sejak usia berapa anak punya waktu khusus belajar? Coba dideteksi apakah ada kejenuhan. Kalau ada jenuh, coba dicreate suasana belajar baru, yang lebih menyenangkan. Misal ruang belajarnya diredesign dengan melibatkan anak. Sehingga anak merasa bahagia belajar di ruang yang dia tata sendiri. Mungkin juga perlu dibuat kesepakatan belajar yang baru, sekali lagi dengan melibatkan anak. Anak sendiri yang menentukan waktu belajarnya, disepakati/disetujui bersama dengan orangtua, dengan menyepakati konsekuensi jika dia tidak menepati jadwal yang dia susun sendiri. Afwan menambah, konsekuensi berbeda dengan punishment ya, Bund. Konsekuensi bukan punishment.✅
7⃣Assalammualaikum mba miftah.
bagaimana cara mengetahui kalau anak mengalami disleksia? dan bagaimana cara mengatasinya apabila anak kita mengalami disleksia tersebut.
jazaakillahu khairan mba miftah untuk jawabannya.
citra vernia_pontianak_ipc5
Jawaban:
Waalaykumussalaam mbak Citra…
🌱 Kewaspadaan pertama adalah jika anak mengalami terlambat bicara.
🌱 Anak yang kurang jelas artikulasi bicaranya pad usia yang seharusnya dia sudah jelas artikulasinya juga berpotensi mengalami disleksia
🌱 Anak kesulitan mengingat huruf, angka, warna
🌱 Anak kesulitan mengingat dan mengucapkan dengan benar huruf-huruf yang mirip, misalnya p, b, d atau yang mirip fonemnya.
🌱 Anak terbalik-balik saat membaca kata.
🌱 Anak menunjukkan minat yang rendah pada aktivitas membaca
🌱Anak kesulitan menceritakan kembali cerita yang dia dengar atau baca.
Kabar baiknya, anak-anak yang mengalami kesulitan belajar mayorita anak-anak yang cerdas. Kalau gejala-gejalanya ada, tugas kita sebagai orangtua adalah membantu anak. Pertama, kuatkan mental anak (apalagi yang sudah bersekolah), yakinkan anak bahwa dia anak yang pintar. Bantu dia menemukan gaya belajar membaca yang sesuai. Deteksi seberapa berat gangguan membaca anak, lalu buat program latihan membaca secara bertahap untuknya. ✅
8⃣Assalamualaikum teh miftakhul…terimaksih sharing ilmunya…selain sebagai ibu 2 anak (4,5 th n 1th) sy jg sbg guru SMA yg setiap hari menghadapi anak2 yg kesulitan belajar. alasan pada umumnya karena mereka tidak terlalu tertarik dengan pelajarannya ataupun guru yg mengajar. ditambah lagi terlalu banyaknya tugas yg tidak efektif yg diberikan masing2 guru mapel. sehingga anak2 justru tidak bisa berkembang sesuai dgn bakat n minatnya karena tenggelam dgn berbagai runtutan kurikulum sekolah negeri. bagaimana sy sebagai guru (yg masih muda n belum punya kewenangan untuk mengubah sistem yg ada) memotivasi anak agar dapat menemukan bakatnya dan memaksimalkan potensinya. sebagai bekal sy juga untuk mendidik anak2 sy yg masih kecil. terimakasih
Dini_kudus_ipc2
Jawaban:
Waalaykumussalaam warahmatullah, Bu Dini
Sekali waktu, ajak anak-anak di kelas membuat “Peta Hidup”/”Grand Design Cita-cita” atau apalah istilahnya, hehe… Sampaikan kepada mereka bahwa kita menempuh pendidikan ibarat naik kendaraan menuju suatu tempat. Tentu sudah ada tempat tertentu yang ingin kita tuju barulah kita berjalan menujunya. Itulah cita-cita, yang akan mereka tuju. Kalau mereka belum punya cita-cita yang jelas, segera istikhorohkan dan pilih. Cita-cita itu harus jelas, kongkrit. Lalu minta mereka menulis semacam SWOT. Untuk mencapai cita-cita itu di mana mereka yang masih lemah, di mana yang sudah kuat. Mudah-mudahan menumbuhkan motivasi mereka. Artinya, jika tuntutan tugas harus menjadi bagian yang mereka tempuh demi mencapai cita-cita itu, mereka harus bersedia menjalaninya dengan baik. Tentu saja dengan menyematkan doa terbaik agar ALLAH mudahkan pendidikan mereka. Semoga Allah mudahkan Bu Dini dalam mendampingin para siswa di sekolah, ya… Aamiin… :)✅
9⃣Assalamu’alaikum mba,
apakah kebiasaan bermain gadget di usia dini bisa menyebabkan kesulitan belajar anak? terima kasih..
Indah_Solo_IPC 1
Jawaban:
Waalaykumussalaam warahmatullah, mbak Indah…
Benar, Mbak Indah. Sebagaimana sudah kita ketahui bersama, “screen time” bagi anak usia dini mestinya sangat terbatas. Tidak boleh ada screen time sama sekali bagi anak dibawah 1 tahun, dan maksimal 1 jam untuk anak usi 1-2 tahun. Screen time yang berlebih akan membuat aspek-aspek perkembangan yang mestinya bisa terstimulasi, misal: verbal, motorik kasar-halus jadi tidak optimal. Karena anak jadi lebih banyak menikmati gadget, baik untuk bermain game atau nonton. Mungkin dengan game kognitif anak terasah, tapi bagaimana dengan aspek perkembangan lainnya? Kasus2 yang saya tangani berkaitan dampak gadget tidak sedikit. Ada masalah emosi, gangguan konsentrasi, gangguan komunikasi, belum lagi problem etika/moral. Yang kesemuanya itu nantinya kaan bermuara pada terganggunya kemampuan belajar anak.✅
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
✨CLOSING STATEMENT✨
By
Miftahul Jannah:
Sesuai dengan tema bincang-bincang kita siang ini, yang penting kita catat bersama adalah anak-anak yang mengalami kesulitan belajar pada dasarnya adalah anak-anak yang cerdas, dengan taraf kecerdasan rata-rata, bahkan di atas rata-rata. Kesulitan belajar berbeda dengan special needs (kebutuhan khusus). Jika kita menemukan anak kita mengalami kesulitan belajar, maka segera deteksi pada aspek apa kesulitan mereka, agar kita bisa segera membantunya, sehingga anak bisa belajar dengan baik. aamiin.
📚 Divisi Administrasi 📚
💞〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
🙏 Islamic Parenting Community 🙏
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰💞
📌 fan page: http://m.facebook.com//isparentingcommunity
📷 instagram: @islamicparenting
🐥 twitter: @isparentingcom
🌏 web :IslamicParenting.wordpress.com
***
Disclaimer :
Semua materi yang di posting sudah melalui persetujuan Founder atau PIC dari komunitas yang bersangkutan tanpa menghilangkan format asli termasuk header-footer.
www.jendelakeluarga.com