Day #3 Japan Escape : Somewhere Shrine – Kamo River – Fushimi Inari Taisha – Kiyomizu Dera – Kyoto Tower
Helloo, we are back again! Maaf ya menunggu lama dan kebanyakan iklannya 😀
Sooo, hari ke-3 ini kami akan hijrah ke Tokyo! Yeiyy..
Somewhere Shrine, Kyoto
Pagi hari sekitar jam 8 kami sudah check out from our favorite guest house, Kotoha Umamachi. Kebetulan sekali tidak jauh dari tempat menginap ini terdapat salah satu unknownshrine yang sampai sekarang tidak diketahui namanya. Percayalah, kuil ini sama sekali tidak ditemukan huruf latinnya, serius! seeemuanya bertuliskan kanji.
Coba cek 8 buah foto pada slide ini ya, and lemme know the name of the place if you got it 😀
Kuil ini cukup luas tapi sayangnya kami tidak banyak menghabiskan waktu disini karena rasanya tak berdaya kudu geret-geret koper, Hihi.. Iseng foto-foto sebentar lalu melanjutkan perjalanan..
Dari sana kami berjalan sedikit ke shuttle bus terdekat menuju ke Kyoto Tower. Seperti yang sempat saya singgung disini bahwa guest house kami memberikan fasilitas titip koper gratis selama 12 jam per hari. Which is lumayan banget karena tarif rata-rata sewa loker disini sekitar 400-900 JPY!
Kami memanfaatkan jasa ini karena malam hari nanti harus melanjutkan perjalanan menuju Tokyo menggunakan Willer Bus, sedangkan penginapan hanya di booking 2 malam saja. Lumayan kan hemat penginapan 1 malam Hehe.. *another traveling tips from us 😛
Namanya i-Satellite terletak persis di seberang FamilyMart around Kyoto Tower. Kami harus naik ke lantai 3 terlebih dahulu untuk mencapai tempat ini. Tenang ada fasilitas liftnya yaa 🙂

Kami cukup menunjukkan email reservasi penginapan, kemudian petugas langsung memberikan luggage number tag untuk dipasangkan pada masing-masing koper. Dan voila kami pun bisa bebas jalan-jalan tanpa harus bersusah payah membawa koper, Alhamdulillah 😀


Fushimi Inari Taisha
Setelah terbebaskan dengan beban koper, kami bergegas menuju Fushimi Inari Taisha/Shrine, one famous destination in Southern Kyoto.
Dari Kyoto Tower kami harus berjalan kaki untuk mencapai Keihan Railway Fushimi Inari Station. Dalam perjalanan, kami menemukan sungai kecil yang bernama Kamo River. Ada lah kurang lebih setengah jam kami menghabiskan waktu disini Haha.. Mumpung sepiii, kami manfaatkan untuk foto-foto dan rebahan dulu, bebaaas ;D
Setibanya di stasiun, kami harus membeli tiket terlebih dulu karena Keihan Line tidak masuk dalam jalur yang dapat dibayar menggunakan Kansai Thru Pass yang kami punya. Harga tiket per orang JPY 150 untuk sekali jalan dengan melewati 5 stasiun saja sampai ke Fushimi Inari.

Setelah tiba di Fushimi Inari Station, wisatawan harus menempuh jarak sekitar 7 km dengan berjalan kaki. Lumayan juga capeknya karena kontur jalan sedikit menanjak, fortunately sepanjang perjalanan puas melihat jajakan yang dijual serta banyaknya toko souvenir untuk cuci mata 😀 (next akan ada artikel khusus ‘berburu souvenir di Jepang’ yaa)

Dan akhirnya kami pun sampai..
Cek photo slide di bawah ini ya.
Sekilas mengenai Fushimi Inari Shrine, merupakan kuil suci Shinto yang paling penting dari beberapa ribu tempat suci yang dipersembahkan untuk Inari, dewa nasi Shinto. Tempat ini terkenal dengan thousands of vermilion torii gates atau gerbang dengan ribuan pohon bambu.
Fushimi Inari Taisha atau yang biasa disebut Fushimi Inari Shrine merupakan kuil pusat bagi sekitar 40.000 kuil Inari yang memuliakan Inari. Inari sendiri dipercaya adalah dewa pertanian yang membawa keberkahan dalam panen, kesukesan perdagangan bisnis, dan keselamatan di bidang transportasi. Kuil utama (honden) terletak di kaki Gunung Inari, dan tanah milik kuil mencakup gunung dengan tingginya 233 meter.
Area wisata ini saaangat luas, tapi kami tidak menghabiskan banyak waktu disini. Fokus kami hanya pada spot yang dirasa wajib untuk berfoto haha..
Salah satunya deretan torii berwarna orange ini.
Alkisah sejak abad ke-17, penganut kuil Fushimi Inari memiliki tradisi membangun torii. Berdasarkan Wikipedia, torii adalah bangunan di kuil Shinto yang merupakan pembatas antara kawasan tempat tinggal manusia dengan kawasan suci tempat tinggal dewa. Selain itu, bangunan ini berfungsi sebagai pintu gerbang kuil yang biasa di cat berwarna orange. Sedangkan keunikan dari torii yang berada di Fushimi Inari adalah jumlah torii yang mencapai 10.000 torii! Jumlah ini adalah hasil dari sumbangan umat atau istilahnya Senbon torii (deretan seribu torii).

Wajar saja spot ini paling ramai untuk foto-foto. Percayalah 1 buah foto diatas membutuhkan kesabaran menunggu yang luar biasa untuk dapat background sepi! 😀 Beruntungnya pada saat itu terdapat fotografer (profesional?) yang sedang mensterilkan lorong, didukung kamera super besarnya lengkap dengan berbagai photography stuff lainnya sebagai alat perang.
And guess what, dengan pedenya saya minta waktu sebentar untuk mengambil beberapa foto dengan cepat! 😀 Untunglah yang bersangkutan tidak keberatan atau mau tak mau mengiyakan dan mas suami pun sangat kooperatif sampai beliau tidak sempat gantian untuk diambil gambarnya haha..
Keren kan hasilnya? 😉 Happiness to the fullest! thanks Mr. Husband :D
***
Alamat Fushimi Inari Taisha :
612-0882 Kyoto Prefecture, Kyoto, Fushimi Ward, Fukakusa Yabunouchicho
HTM : Free
Jam Operasional : Buka 24 jam
Kiyomizu Dera Shrine
Kami kembali ke Inari Station untuk lanjut menuju Kiyomizu Dera Shrine. Sama halnya dengan Fushimi Inari Shrine, perjalanan menuju kuil tersebut harus dilanjutkan dengan cara berjalan kaki.
Sekilas mengenai Kiyomizu Dera Shrine atau kuil Kiyamizu dera merupakan warisan budaya UNESCO sejak tahun 1994 dan merupakan salah satu kuil terkenal di Jepang. Kuil ini ditemukan pada tahun 780 (iya nggak salah ketik) dekat mata air Otowa di sebelah Timur kota Kyoto. Sehingga kuil tersebut dinamakan Kiyomizu dera atau kuil air suci.
Foto dibawah ini diambil dari beberapa sumber google dengan letak perbedaan pada musim yang berlangsung. Tebak mana jepretan saya? 😀
Kuil ini terletak di kaki gunung yang ditutupi oleh pepohonan. Untuk mencapai kesini setelah membeli tiket seharga 400 JPY, pengunjung akan mendaki jalan yang cukup menanjak. Hebatnya kuil ini dibangun tanpa menggunakan sebatang paku pun, kualitas kayu dan teknik pembangunannya yang membuat kuil ini tetap kokoh berdiri diatas bukit. MasyaAllah..

Must visit pokoknya!
***
Alamat Kiyomizu Dera Shrine :
605-0862 Kyoto Prefecture, Kyoto, Higashiyama Ward, Kiyomizu 1-chome
Jam Operasional : 06.00-18.00
HTM : JPY 400
Kyoto Tower
Jam sudah menunjukkan pukul 7 malam, waktunya kami bergegas meninggalkan Kiyomizu Dera yang cantik ini.
Kami menggunakan bus no. 206 untuk sampai ke Kyoto Station. Harapan melihat kota Kyoto dari ketinggian akhirnya sirna karena ternyata si menara sedang under constraction, Hiks.. Jadilah cukup foto diarea sekitarnya saja.
Sambil menunggu jadwal Willer Bus nanti yang baru datang pukul 10 malam. Kami melihat di dekat Kyoto Station terdapat air mancur warna menari atau istilah disana Aqua Fantasy. Lumayanlah hitung-hitung mengobati kekecewaan kami 😛
Disini pun kami tidak bisa berlama-lama karena harus mengambil koper di i-Sattelite yang tutup jam 9 malam. Kami kembali geret koper menggunakan bus dari Kyoto Station hingga ke Gion Shijyo Station dimana Willer Bus akan tiba.
Perjalanan Kyoto-Tokyo dengan bus menghabiskan waktu ± 7 jam. Next akan ada artikel terpisah terkait Willer Express ini yaa, InsyaAllah..
Thank You KYOTO!

See you in Tokyo tomorrow morning..
***
:: 30 Januari 2017 ::
Waah…liat foto-fotonya memang must visit, deh… bagus-bagus…
Alhamdulillah, makasi mba..
Kapan2 main kesini ya 🙂
Wowww seru banget.
Btw itu toriii ya namanya. Baru tahu euy
Mupeng kalau ngeliat orang 2 bisa traveling ke luar negri saya kapan ya? Noted mba,,, jd ngiler bneran liat foto-foto nya
Semoga mba Utie sekeluarga bisa main kesini juga ya 🙂
Duh asik banget, Mbak. Mupeng aku. Jepang memang mimpi aku dari kecil yang enggak tahu kapan deh bakal keturutan.
Alhamdulillah, iya mba Jepang menyenangkan bangett 🙂
Semoga mba Dian sekeluarga bisa main2 kesini juga ya, Aamiin..
Wuih serunyaaaa.. semoga suatu saat bisa jalan-jalan ke Jepang juga. Amiiin…
Aamiin mba Andy, semoga bisa nyusul kesini yaa 🙂
Oalah foto tori itu di kuil ya, kayaknya jadi spot wajib banget kalau ke Jepang. Hampir semua temenku yang ke Jepang pasti upload foto background tori itu. Tinggal akunya yang entah kapan bisa foto di sana, 😀
Iya mba Meriska, torii oren ini ada di dalam kuil Fushimi Inari.
Semoga bisa segera nyusul kesini ya mba 🙂
Torii itu terkenal banget, tempat wajib foto.
Kyoto itu luar biasa ya, masih banyak spo2 tardisional, kaau inget sejarahnya dulu adalah ibu kota Jepang,
Ternyata juga ada menara yang terkenal di sana.
Kapan ya bisa ke sana juga? hehehe
Iya mba April, kental banget aura tradisionalnya, lebih tenang dan cendrung silent. Beda sama Tokyo yg in a rush all the time 😀
Soon ya mba, semoga mba April sekeluarga bisa main2 kesini 🙂
Jepang ngangenin yaaaa :D. Aku ada planning lg mau kesana.. Kyoto kmrn kota ke10 yg kita datangin..belum puas sih main k jepang. Tp kmrn pas di sana tujuan utamaku memang hanya mau menjajal beberpa rollercoasters nya yg masuk rekor dunia mba. Aku pecinta berat roller coaster soalnya. Sayangnya bbrp roercoaster yg aku incer tutup krn maintenance. Makanya ntr mau balik lagi ksana 😀
Whuaa keren mba Fanny segitu excitednya sama roller coaster sampe dikejar ke Jepang ????
Iya mba, saya pun ga nolak kalo liburan kesana lagi hehe..
Waah jepang. Bikin mupeng bin ngiler aja nih review perjalanannya mbak. Fotonya keren2. Kapan ya sy bisa ke Jepang? Hahaha. Bentar sy tak mimpi dulu mbak.
Alhamdulillah, makasi bunda..
Soon ya bun semoga bisa main kesini juga bareng keluarga 🙂
Kangen Kyoto, jadinya. Pengen balik lagi!
Hihi Kyoto emang ngangenin banget ya mba Relinda.. Hayuu main kesana lagii XD
so sweet banget sih mbak, foto-fotonya pada keren2. Kapan ya bisa ke sana juga bareng suami 😀
Makasi Mba Elva, didoakan semoga bisa berlibur kesana bareng keluarga 🙂
Serunyaaaaa, apalagi perginya berdua yaaa bisa berbagi happiness travelling ke kyoto ????
Cheers,
Dee – heydeerahma(dot)com